🐣Perlahan🐣

17.6K 1.6K 110
                                    

"Shit!! Kamu gila! Saya udah bilang jangan gegabah tapi kenapa kamu ga mau mendengarkan!!" Bentakan yang menggema dipenjuru ruangan besar itu membuat siapapun yang mendengarnya akan ketakutan ditambah mata tajam dengan berkilat menatap kearah wanita yang tengah duduk santai.

Kedua mata wanita tersebut terus saja memperhatikan kuku-kukunya yang terlihat sangat cantik, telinganya masih terbuka lebar untuk mendengar ocehan yang berasal dari pria didepannya. Ia malas berdebat maka yang dilakukan nya mendengarkan sampai selesai lalu pergi dari ruangan ini.

"Kamu dengar saya ga SINTA!!!" bentakan kembali terdengar kini lebih dari hanya bentak-kan sepertinya pria itu sudah mulai marah atas kelakuan yang dilakukan wanitanya.

"Apa si mas!! Apa yang aku lakuin itu ga salah! Semua udah benar, kalo aku nungguin kamu yang bertindak itu akan memakan waktu yang lama. Dan kamu taukan aku ga suka menunggu" Arthur mengusap kasar wajahnya.

Pikirannya berkecamuk, semua yang dilakukan wanitanya tidak akan menang begitu saja. Ia juga tau bagaimana watak sang anak terlebih perjanjian ketiganya untuk tidak saling mengusik kini Sinta sudah berani mengusik apa yang dilarang alam dan Arthur harus menyiapkan diri untuk menjaga wanitanya agar tidak menjadi target sang anak.

"Kamu ga tau bagaimana alam, tapi sebisa mungkin saya akan menjaga kamu" ucap Arthur melemah diakhir kalimatnya.

Ia memang akan menjaga Sinta bagaimana pun caranya tidak perduli jika dirinya nanti yang akan terluka yang terpenting wanita pujaannya tidak terluka. Mendengar ucapan arthur membuat Sinta mengembangkan senyumnya lantas ia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati arthur tangannya dengan nakal membelai dada bidang milik pria berumur 50an itu.

Dengan sensual dirinya membelai dada bidang tersebut sampai sang pemilik memejamkan matanya menikmati setiap sentuhan yang diberikan wanitanya, "Eunghh...." Desahan keluar begitu saja dari bibir arthur kala sinta semakin menjadi diatas tubuhnya.

"Malam ini aku yang puasin kamu" bisiknya di iringi dengan desahan menggoda membuat pria itu tidak tahan untuk tidak menyentuh setiap jengkal tubuh kekasihnya.

Malam ini kedua manusia berbeda jenis kelamin itu berhasil menyatukan kelamin keduanya membuat desahan-desahan bersahutan didalam ruangan yang sebelumnya dipakai untuk saling membentak, hentakkan demi hentakkan terus saja dilayakan Arthur guna mencari kepuasan didalam diri kekasihnya.

Erangan-erangan seksi penuh nikmat terus keluar dari bibir tebal milik sinta, wanita itu nampak menikmati setiap hentakkan yang dilakukan arthur pada lubang surgawi nya. Dan aktivitas tersebut berjalan selama 5 jam dengan tiga kali orgasme Arthur dan berkali-kali orgasme sinta.

Kini keduanya saling bertatapan sambil meredakan gairah yang masih sedikit menyangkut pada kesadaran keduanya, tangan arthur membelai punggung polos milik kekasihnya yang berada diatasnya. Nafas keduanya bersahutan sedangkan dibawah sana masih dalam keadaan menyatu tapi keduanya tidak berniat melanjutkan aktivitas panas mereka.

"Terimakasih, selamat malam" bisik arthur lalu mendaratkan ciuman dipipi Sinta yang tengah memejamkan kedua matanya.

Tentang anita, wanita itu bukannya tidak memuaskan dirinya hanya saja minatnya untuk menyentuh wanita itu sudah tidak ada, wanita yang berhasil memberikan dirinya anak laki-laki yang kini menjadi musuhnya. Ia sebenarnya tidak ada niat untuk menganggap anaknya sebagai musuh tapi karna tidak ingin mengikuti keinginannya alam bahkan sampai rela tidak menganggapnya sebagai ayah.

"Maaf kan saya anita" gumamnya lalu memasuki alam mimpi.

×××

"Maaf tuan muda anda tidak bisa memasuki ruangan tuan besar" ucap salah satu bodyguard yang menjaga ruangan milik bapak Robin.

Bad girl and baby twinsWhere stories live. Discover now