🐥Berduka🐥

16.7K 1.4K 254
                                    

Note: jika kalian menemukan ke typoan tolong beritahu aku:)

🌴🌴🌴

Pagi penuh menegangkan masih terus berjalan, suara tangis milik si kembar menjadi iringan alena memasuki ruang UGD. Tidak dipersilakan masuk ke-tiga pria itu duduk dibangku tepat didepan ruang UGD menunggu dokter selesai menangani alena, supir yang membawa mereka izin untuk membelikan beberapa minum dan makanan untuk ketiganya.

"Bang, mommy baik-baik aja kan?" tanya ello dengan wajah penuh air mata yang tidak berhenti sejak melihat kecelakaan yang dialami alena.

"Abang ga tau, tapi ell pasti tau kalo mommy kuat kan?" ello mengangguk ditanya seperti itu. Ia sangat yakin mommy nya kuat seperti superhero yang selama ini menemani tidurnya.

"Jadi ell harus berdoa untuk keselamatan mommy dan adik kecil" bukan hanya ello saja yang mengangguk tapi lio pun yang sejak tadi mendengarkan percakapan kedua manusia itu, ia pun ikut mengangguk.

15 menit berlalu akhirnya dokter keluar dari ruang UGD, wajah dokter itu tidak menggambarkan bahwa semua baik-baik saja. "Bisa saya bicara dengan suami pasien" tanya dokter yang menangani alena.

"Sa..." ucapannya terpotong oleh suara bas yang berasal dari belakang tubuhnya.

"Saya suaminya" sela alam yang baru saja sampai.

"Dok-dokter alam?" tanya dokter didepan alam dan alam mengangguk.

Lalu dokter didepannya membawa alam menjauh dari ke-empat pria yang tengah menatap keduanya penasaran.

"Bayinya harus segera dikeluarkan jika tidak, nyawa ibunya akan terancam" beritahu dokter tersebut setelah memeriksa keadaan alena.

Wajah alam pias mendengar serentetan kata yang diucapkan dokter didepannya, keadaan alena serta anaknya tidak baik-baik saja apa yang harus ia lakukan. Mengusap kasar wajahnya alam meyakinkan diri bahwa ini jalan yang terbaik, menyelamatkan alena lebih penting walaupun anaknya tak kalah penting tapi dari pada ia kehilangan keduanya lebih baik alam kehilangan salah satu dari keduanya.

"Lakukan yang terbaik buat istri dan anak saya dok" ucap alam final lalu dokter tersebut mengangguk.

"Yang tabah dok, kalo gitu saya siapkan ruang operasi untuk istri dokter" ujar sang dokter yang kemudian berlalu meninggalkan alam yang terdiam membisu.

Usai berbicara dengan dokter yang menangani alena, alam kembali lagi ketempat dimana kedua anaknya berada. "Terimakasih sudah membawa istri saya kesini" ucap alam menatap pemuda didepannya.

"Istri? Ga salah denger saya, bukan nya om menolak untuk bertanggung jawab" sarkasnya menatap nyalang pria dewasa didepannya.

Alam berdesis malas, "Ga usah so tau tentang kehidupan saya dan istri saya Abimanyu" kata alam dengan mata tajam mengarah ke Abi.

Abi terkekeh mendengar ucapan alam, apa tadi katanya istri? Sejak kapan pria matang didepannya menikahi alena wanita yang sampai saat ini masih menduduki tahta tertinggi dihatinya.

Sebelum terjadi perang didalam rumah sakit suara lio lebih dulu mengintrupsi dua pria yang tengah panas itu untuk berhenti dan keduanya memilih untuk berjarak.

"Daddy, mommy bagaimana?" tanya lio menatap penuh harap wajah alam.

Alam mengusap surai legam milik lio, bibirnya Kelu tapi ia harus tetap menjawab pertanyaan lio. "Mommy baik-baik aja, makanya abang dan ell harus terus doain untuk kesembuhan mommy" keduanya mengangguk lantas menengadahkan tangannya untuk berdoa.

Pintu UGD terbuka lebar menampilkan alena yang sudah dilengkapi alat medis, wajah gadis itu memucat matanya tertutup rapat seolah memberitahu bahwa perempuan hamil itu sedang tidur dan tidak ingin diganggu.

Bad girl and baby twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang