Istirahat dulu

284 152 62
                                    

Mereka pun mulai berlari mengelilingi lapangan sekolahnya yang luas.

"Aduh capek banget anjir, kuat Nda ayo semangat!" batinnya untuk menguatkannya. Keringat nya mulai jatuh di dahi miliknya. Sekarang adalah putara ke 8 miliknya, artinya kurang 12 lagi ia harus melakukannya.

"Kalo lari tuh cepet neng, lambat amat kek kura-kura" ucap cowok tersebut yang sudah selesai dan meminum air putih dingin.

"Diem lo curut!" ucap Nanda sebal, sudah panas ini kenapa dia makin membuat Nanda kesal. Belom lagi tadi pagi Nanda belom sarapan.

"Curut mah elo" ucap Ananda Alvaro yang sedang meminum air putih.

"Eh Varo lo pengen gue jitak ya?!" amuk Nanda yang sudah sampai di ubun-ubun.

"Ampun nek saya gamau mati" ucap Varo lalu tertawa.Sedangkan Nanda tak menghiraukan Ananda Alvaro yang sedari tadi mengoceh.

Varo pun melihat Nanda yang sedari tadi diam dan wajahnya yang pucat "istirahat dulu, kurang berapa lo? biar gue aja yang gantiin" ucap Varo lalu menuju ke Nanda dan menuntunnya ke pinggir lapangan untuk istirahat.

"Kurang 8" ucap Nanda singkat karena dirinya sudah tak ingin berbacot ria.Kepalanya sudah pusing, perutnya keroncongan, dan maagnya mulai kambuh.

"Yaudah minum gih, gue lanjutin deh" ucap Varo lalu mulai berlari.

Panas pagi ini memang sangat menyengat membuat keringatnya mengucur banyak. Apalagi lapangan sekolahnya luas sekali.

Saat ia kurang satu putaran lagi, tiba-tiba wajah pucatnya terlihat, lesu dan tak bersemangat .

Bruukk

Tubuhnya ambruk dan Nanda langsung kaget dan reflek menuju ke Varo.

"Woi bangun!Kalo mati jangan disini!" ucap Nanda lalu mengamati wajah Varo "Eh pingsan ya?eh anjir gimana nih?"tanya Nanda kebingungan

Akhirnya ia memanggil anak yang kebetulan lewat untuk mengantarkan Varo ke UKS.

Saat di UKS, Nanda mengamati wajah Varo yang tampan "Makannya jadi cowok jangan belagu! Sok-sok an mau nolongin eh dirinya sendiri yang ga tertolong" kata Nanda pedas.

"Ambilin minyak kayu putih Nda, lalu olesin ke kepalannya.Mbak Eka mau buat teh anget bentar" ucap Mbak Eka penjaga UKS.

Akhirnya Nanda mengambil minyak kayu putih di kotak P3K dan memberikan ke kepala Varo lalu memijatnya.

"Untung ganteng lo! kalo gak gue masukin lo ke suaka marga satwa biar ama habitat lo" Mulut pedas Nanda sedari tadi keluar. Yang membuat Varo terbangun dari pingsannya.

"Gue dimana?" tanya Varo melihat sekeliling menyesuaikan cahaya yang ada.

"Di kuburan" ucap Nanda singkat lalu berpindah tempat di samping kasur Varo.

"Oh gak kaget sih, kalo sebelah gue mbak Kunti" ucap Varo, lalu Nanda menjambaknya.

"NGESELIN BANGET SIH LO!!! BABI LO!" ucap Nanda marah sembari menjambak Varo.

"Eh ampun-ampun, kepala gue lagi pusing nih!" ucap Varo lalu Nanda langsung melepaskan jambakannya.

"Lo ngeselin sih" ucap Nanda kesal lalu Varo mendudukkan badannya.

"Gausah gerak, istirahat dulu aja" ucap Nanda meniru Varo, sedangkan Varo memutar bola matanya malas.

"Jadi orang kreatif dikit kek, niruan amat perasaan" ucap Varo yang di pelototi Nanda.

"Eh udah bangun Varo, nih teh angetnya diminum dulu" ucap Mbak Eka lalu memberikan ke Varo.

"Makasih Mbak Eka" kata Varo sembari tersenyum manis. Nanda hanya mendengus malas apa-apaan ini Varo sok kalem di depan Mbak Eka.

"Kalo kurang manis ditambahin gula ya" ucap Mbak Eka yang diangguki Varo.

"Mbak ini tehnya kepahitan, soalnya sebelah saya kayak auranya pait banget "kata Varo yang didramatiskan yang membuat Nanda melotot dan Mbak Eka yang tertawa.

"Balik aja gue, kesel disini! Bisa naik darah gue kalo disini" kata Nanda lalu menjambak Varo dengan keras sebagai pembalasan.

"Makasih udah bantuin hukuman gue" ucap Nanda sembari tersenyum lalu berkata "Lain kali kalo mau ngasih bantuan liat diri ya mas nya" sinis Nanda lalu meninggalkan Varo yang tersenyum pahit melihat nasib dirinya sendiri.

*****

Hayoo ada apa ini?
Kasian banget Varo.Nanda mah sok gengsi muluu.

Varo kalo sedih sini duduk ama aku sambil minum teh sariwangi ya

SeismografWhere stories live. Discover now