2. Bad Impression

4.5K 626 91
                                    

Chanyeol berdiri tepat di depan pintu kamar Seungwan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chanyeol berdiri tepat di depan pintu kamar Seungwan. Pria yang masih lengkap dengan setelan jas hitam dan celana kain berwarna senada itu menatapnya tajam. Lagi-lagi alisnya menukik serta kedua tangannya ia masukkan ke saku celananya.

Seungwan belum sempat berdiri untuk membungkuk ketika pria itu berjalan masuk. Tergesa-gesa. Tangan kanannya menangkap bahu Seungwan.

Srrt.

Seungwan sontak menoleh ke samping. Mendapati bajunya baru saja sobek karena tangan pria itu. Ia alihkan tatapannya pada manik kelam Chanyeol yang kentara sekali membencinya. Berjarak begitu dekat, bisa Seungwan rasakan embusan napas Chanyeol yang terkesan begitu cepat.

"Cha--chan--"

"Listen this!" Chanyeol menekan bahunya. "Aku tidak tahu apa yang sudah ayahku berikan padamu sampai kau mau menerima rencana bodoh pria itu. Tapi melihat keadaanmu yang miskin dan tidak berpendidikan!" Chanyeol masih menatap Seungwan. Mengintimidasi. "Aku yakin ... kau pasti semurahan itu!" tandasnya sambil mendorong bahu Seungwan.

Sakit hati, ingin marah, dan merasa terhina.

Semuanya bercampur menjadi satu. Lebih dari 20 tahun ia hidup, belum ada yang merendahkannya sejahat pria di hadapannya.

"You crying, huh?" Chanyeol mengangkat satu sudut bibirnya. Terlihat merendahkan. "Kau mendapat banyak uang atas perjodohan ini, itu yang kau mau, kan?"

Chanyeol mencondongkan tubuhnya pada Im Seungwan. Memberi seringaian memuakkan pada Seungwan. "Berapa pria yang sudah kau peras uangnya? Apa kau menjual tubuhmu ju--"

PLAK!

Detak jantung Im Seungwan berpacu dengan cepat. Bukan lantaran suasana romantis yang pria itu ciptakan. Melainkan rasa sakit yang tidak bisa hatinya tahan. Ini baru hari pertama mereka bertemu. Tapi pria ini sudah berhasil menusuk hati terdalamnya. Menghancurkan harga dirinya.

Ada bagian hati terdalamnya yang terlalu rapuh. Dan kata-kata Chanyeol menembus bagian itu, menghancurkannya hingga tak berbentuk.

"Watch your mouth, Kim Chanyeol yang terhormat!" Im Seungwan katakan disela-sela tangisnya yang ia tahan. "Aku tidak seburuk yang kau pikirkan," katanya. Berniat berteriak tapi isakannya lebih mendominasi.

Pria itu menggeram. "How dare you!" Kim Chanyeol menangkap pergelangan tangan Im Seungwan, menariknya untuk berdiri. Kemudian ia mendorong gadis itu hingga terjatuh ke lantai.

Seungwan meringis kesakitan. Terlebih saat melihat Chanyeol berjongkok tepat di hadapannya. Pria itu meraih dagunya kasar.

"What do you actually want, huh? Money or what!" Chanyeol menghela napas kasar. "Aku bisa membayarmu asal kau mau menolak perjodohan ini. Karena jika kau bertahan dengan harapan aku akan berubah, you're just going to waste your time, really. I hate you! Before you even came to this house!"

Bite The Bullet ✔Where stories live. Discover now