Zysha menghela nafasnya pasrah "Tunggu dulu aku ambil tas. Celin sudah jangan menangis lagi."

Celin menghentikan tangisnya tapi dia masih sesegukan.

"Sudah ya kau jadi jelek kalau nangis seperti ini. Pacar ku memang sedikit galak tapi dia punya hati malaikat jadi kau jangan takut lagi oke." bisik Arlland pada Celin yang mendapat anggukan menggemaskan dari Celin.

"Kalian sedang membicarakan apa?. " tanya Zysha yang sekarang sudah berdiri tidak jauh di hadapan mereka berdua.

"Tidak. Kau sudah siap?. "

"Hmm... "

"Baiklah ayo. "

Arlland menggandeng tangan Zysha dengan satu tangan lagi menggendong Celin.

Mendapat perlakuan yang mendadak seperti itu membuat Zysha terpaku tidak bisa berkata apa-apa atau memberontak. Tidak mau terlalu larut dalam pikirannya Zysha akhirnya sadar dan mencoba melepaskan genggaman tangan Arlland.

Namun Arlland sepertinya tidak mau melepaskan genggaman tangan mereka dan semakin mengeratkannya. Seolah tidak terjadi apa-apa dia terus menebar senyumnya saat para karyawan di sini menatap dan menyapa mereka berdua.

Wajah bingung, terkejut dan juga heran terlihat jelas di wajah para karyawan yang melihat kejadian langka itu.

"Arlland lepas, kau menyakiti tanganku. " Ringis Zysha.

"Maaf aku tidak tau. "

"Dasar bodoh. "

Arlland mendekatkan kepalanya ke arah Zysha hingga membuat Zysha kembali terkejut dengan kelakuan anehnya.

"Kau bodoh. " ucap Zysha.

"Kau memakiku? Kalau tidak ada Cellin ku pastikan kau sudah tidak akan selamat lagi. " Arlland berbicara tepat di telinga Zysha.

Zysha melotot dan segera menyingkirkan kepala Arlland agar kembali menjauh.

"Jangan coba macam-macam dengan ku Arlland. Kau yang akan tidak selamat. " Ancam Zysha balik.

Arlland mengangguk "Waw...sepertinya menarik. Akan kucoba kalau begitu. "

Arlland langsung pergi duluan dari sana menuju tempat kerja Zysha.

"Sialan. " Geram Zysha.

....

"Cellin tidur." ucap Arlland yang sedari tadi setia menjaga Cellin.

"Kau bawa pulang saja. "

"Denganmu? "

"Tidak, aku masih banyak kerjaan. "

"Baiklah. Jangan terlalu keras bekerja kau itu wanita bekerjalah secukupnya. Kalau perlu menikahlah agar kau tidak harus bekerja lagi. "

"Kau ini kenapa? Aku tidak tertarik dengan pernikahan. "

Arlland berdecih "Kau itu aneh atau unik, aku sampai bingun dengan jalan pikiran mu. "

"Tidak perlu repot menasehatiku. Kau lebih baik pergi. " Zysha mulai kesal dengan Arlland.

"Suatu saat nanti akan aku pastikan kau akan jatuh pada pelukanku Zysha. " Gumam Arlland menatap Zysha dalam.

Zysha bingun di tatap seperti itu oleh Arlland lagi dia sedang berbicara apa.

"Kenapa kau menatap ku seperti itu. Kau tidak dengar aku bilang apa tadi?, cepat pergi. "

Tanpa berkata apa-apa lagi Arlland segera beranjk dari sana dengan menggendkng Cellin yang masih terlelap.

....

"Kerja bagus. "

"Lalu mana bayaran yang kau janjikan itu bos?."

"Ini ambil. "

Segepok uang yang terbungkus oleh kertas itu di lempar oleh orang yang tadi di panggil bos oleh orang yang memakai baju serba hitam.

"Panggil atasan kalian kesini. Aku ada tugas untuknya. "

"Siap bos kami akan segera menghubunginya. "

"Suruh dia datang kesini besok malam. Kalian mengerti. "

"Baik kami mengerti. "

"Kalian boleh pergi sekarang."

Mereka yang berbju serba hitam seperti penjahat itu pun pegi dari tepat itu dan menyisakan orang yang tadi dipanggil bos.

"Kau tidak akan bisa melawan ku sekarang Marcsdefi. Aku akan menghancurkan semua yang kalian miliki. " senyuman kejahatan terbit dari wajahnya yang di tutupi oleh jaket hitam.

....

"Zysha." Panik Della.

Zysha sendiri kaget dengan panggilan mendadak dari Della.

Mereka berdua sedang makan malam bersama di ruangan Zysha.

"Kau mengagetkan ku. Ada apa?. " tanya Zysha setelah menghabiskan minumannya.

"Saham utama kita ada yang beli. Dan sekarang sudah berganti nama. "

Zysha langsung merebut iped yang sedang di pegang oleh Della.

Benar saja disana tertera bahwa saham sudah berganti nama dan sudah tidak bergabung dengan perusahaannya lagi.

"Kenapa ini bisa terjadi siapa yang berani melakukannya. Bedebah sialan. " umpat Zysha marah.

"Hubungi Pak Rendra sekarang juga. Kenapa dia bisa lengah seperti ini. "

"Baik Zee. Kau sebaiknya teang dulu aku." Della mencoba menenangkannya.

"Bagaimana aku bisa tenang kalau seperti ini perusahaan ini akan bangrkut. "

"Aku akan berusaha membantumu Zee. "

"Iya aku percaya sama kamu. "

Della segera keluar dan memcoba untuk menghubungi Pak Rendra sebagai pihak yang menangi soal saham di perushaan ini.

....


Sampai sini sudah ada yang bisa menebak siapa pelakunya tidak??  Coba tunjuk jari ☝

Tolong bantu vote+coment dan jangan lupa terus berikan dukungan buat cerita ini.

See guys have fun.....





My LawyerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang