Sella telah tiba di rumahnya. Segera sella mengetuk pintu rumah, tampak sosok wanita paruh baya disana. Sella sudah menyangka tentang hal itu, karena kata mamanya tadi bahwa orang yang akan membantu rumah sudah datang. Mangkanya sella mengetuk dulu sebelum masuk.
"hallo buk, nama saya sella. " ucap sella mengulurkan jabat tangan.
"eh iya non, saya mbok inah. Panggil mbok aja jangan ibuk hehe" jawab mbok inah terkekeh seraya menerima jabat tangan dengan ragu. Diciumnya tangan mbok inah oleh sella.
"ayo masuk mbok! " kata sella
Sella berpamitan untuk kekamarnya beristirahat.
Sella merebahkan diri dengan seragam yang masih melekat ditubuhnya. Dia merasa lapar, tapi tak ingin merepotkan mbok inah, biar mbok inah istirahat dulu saja. Segera sella meraih ponsel ditas dan mengirim pesan kepada kekasihnya.
Bima
Bim, keluar yuk
Gue laper banget nih beneran..
Tunggu, gue bakal kesana.
Sella terkejut dengan jawaban dari bima. Bukannya dirinya dan bima bertengkar hari ini, tapi bima menerima ajakan sella sekarang. Jadi luluh lagi gue, batin sella bahagia.
Setelah sella bersiap siap dan berpamitan kepada simbok untuk keluar sebentar. kini sella berada di depan rumah menunggu bima, tak lama motor bima memasuki pekarangan rumah sella.
"berangkat sekarang? " tanya bima. Dibalas anggukan dan senyuman malu dari raut wajah sella.
Sial senyuman itu.batin bima kesal. Segera sella menaiki motor dan melaju dengan kecepatan rata rata.
"mau makan dimana? " tanya bima dari helm yang menutupi wajahnya.
"di mall aja gimana? " kata sella mengusul. Bima hanya menanggapi dengan anggukan kecil.
*
Setelah tiba di mall sella dan bima turun dari motor. Sella menggandeng tangan bima, reflek bima menoleh dengan raut wajah bingung. Karena sella merasa tindakannya salah segera dia melepas genggamannya itu.
"gak mau ya?" tanya sella bersalah. Tanpa menjawab bima menggandeng tangan sella lembut, perlakuan itu membuat sella blushing. Bima membawa sella kesalah satu restoran yang ada disana.
"mau makan apa? " tanya bima
"hm, nasi goreng spesial aja deh sama bouble tea. " jawab sella girang.
Setelah pesananan mereka datang, ralat pesanan sella datang, segera dia melahap seakan tak pernah diberi makan. Bima yang melihat menggeleng kepala. Makan aja rakus tapi badan tetep gitu gitu aja.
Kini makanan yang ada di meja telah habis dilahap sella. Sella merasa ada yang janggal, hanya dirinya saja yang makan, bima tak ikut makan dengannya. "gak laper lo? " tanya sella tak enak hati.
"sante aja, udah makan tadi. "
"pasti ama si cewek itu kan. Siapa namanya? Atrel, amel,? " tanya sella menatap tajam bima.
"ariel sel,, iya tadi abis makan ama dia. " jawab bima enteng. Bisa bisanya ya njawab kayak gitu. Batin sella mengelus dada
"emang bener ya lo sama dia pacaran? " tanya sella curiga. Bima sempat kaget dengan ucapan sella namun segera bima menetralkan wajahnya.
"hm,, dulu iya. Tapi sekarang gue masih bingung. " jawab bima
"kenapa harus bingung, emang dulu lo sama ariel kenapa? " tanya sella penasaran.
"kalo lo belum siap cerita gak papa kok, " ucap sella mengelus elus lengan bima. Akhirnya bima menceritakan kejadian sebenarnya kepada sella. Di setiap kesempatan sella menggenggam erat tangan bima menyalurkan kekuatan. Sella bisa merasakan apa yang bima rasakan pada saat itu. Seseorang yang sangat dia cintai meninggalkannya begitu saja. Setetes air mata jatuh dimata bima. Dia masih merasakan suasana disaat itu. Segera sella mengusap air mata bima dan memeluk erat bima, menenangkan dia. Awalnya bima tak membalas, karena dia masih terkejut dengan perlakuan sella. Namun akhirnya suasana hangat yang sella salurkan kepada bima membuahkan hasil. Bima memeluk erat sella, menenggelamkan kepalanya ditekuk leher sella. Disana mereka terdiam, saling menyalurkan rasa satu sama lain.
***
tbc❤
Jangan lupa votmen ya!!🙆👇🙏
Gumawo yang baca xixi^^
ESTÁS LEYENDO
● Myprince ●
Novela JuvenilJika mampu melupakan kamu masih bisa memaafkan Segalanya tidak harus lupa, karena yang terpenting tetaplah bahagiamu. Tidak peduli seberapa sering kita berjuang dan patah, aku tetap akan slalu mencintaimu iqbalku. Seperti itu sekiranya ucapan sella...
