💜{chaptr 4}💜

31 5 0
                                        


Hay^

Makasi yang uda baca cerita aku

Happy reading^^

***

Sella berlari menuju ke sofa membawa ember berisi air, dicelupkannya saput tangan tersebut. Sella letakkan saput tangan ke kening bima yang sedang tertidur.

Bima sangat berkeringat sehingga membuat sella mau tak mau membuka kancing bima. Saat kancing telah terbuka semua sella begitu terpukau karna di depannya terdapat perut abs milik bima yang tak kalah seperti oppa oppa yang sella tonton di laptopnya. Pikiran itu sell hilangkan, dia sangat kawatir akan keadaan bima saat ini.

Bagaimana bisa malaikatku sakit seperti ini. Batin sella gusar dan sedih. Sella segera memesan bubur di salah satu aplikasi online karena sella tak tau harus bicara dan mengabari kepada siapa. Dia saja tidak kenal dengan keluarga bima, kalo bilang ke cicil sella pikir cicil nanti bisa tambah heboh, apalagi bilang ke bundanya bisa gawat.

*

Sella keluar dari sekolah untuk mengambil pesanannya. Setelah selesai dibayar sella bergegas kembali menuju gudang untuk memberi makan bima.

Sella sedikit mengguncang tubuh bima " bima bangun, makan dulu ayo! "

"Apasi lo" jawab bima marah

"Bangun dulu! " menarik tangan bima membangunkannya.
Mau tak mau bimapun terduduk karena tarikan dari sella. Bima pun menarik paksa tangannya yang dipegang oleh sella

" Sok peduli "

Sella mengabaikan ucapan bima dan menyodorkan sendok berisi bubur berniat menyuapi bima " buka mulut lo "

" gue bilang gak ya gak " menyibak bubur hingga mengakibatkan makanan tersebut jatuh berserakan di lantai. Sella memandang tak percaya. Dia hanya ingin membantu bima , tapi apa yang bima lakukan. Dia membuang makanannya dengan mudah.

Untung saja sella memesan 2 bubur. Seharusnya bubur satunya untuk sella makan namun karena bubur untuk bima telah jatuh berserakan terpaksa sella memberikan jatah makanannya untuk bima.

" Buka mulutnya!" pinta sella sabar. bima kaget atas perlakuan si cewek asing tersebut. Bubur tadi sudah ia jatuhkan tapi cewek itu masih saja meminta bima untuk memakan bubur jatahnya untuk bima.
Akhirnya bima pun mengalah. bima menerima suapan dari sella dengan ogah ogahan. Setelah acara makan makan selesai ralat acara makan bima karena bubur sella dia berikan ke bima.

"Kabarin keluarga lo dong! Biar bisa diobatin sm orangtua lo dirumah " ucap sella

"Hp gue" menunjuk tas yang ada di pojok ruangan

"Hp lo?" Sella menatap bingung bima

" tas " lanjut bima

" tas? " ucap sella tambah bingung

" hp gue ada di tas bego "

Tanpa menjawab sella beranjak dari duduknya mengambil tas yang bima maksut. Sella merogoh tas tersebut mencari hp, setelah sella mendapatkannya ia bergegas memberikannya kepada bima. bima terlihat seperti berusaha menghubungi seseorang.

"Hallo bik." Ucap bima

"Ada apa den?" Jawab seseorang di sebrang

" bilangin bunda bima masih disekolah. Suruh jemput mang ujang. Buruan ya bik"

"Oala den masi disekolah to..bibik bilangin dulu den"

"Iyabik " menekan tombol merah mengakhiri telepon.

Sella kaget saat bima bertelepon dengan nada yang ramah dan hangat. Sangat lembut, apakah bima bukan seseorang yang dingin?

"Sopir gua bakal jemput lo pulang sana " usir bima

"Gue tunggu lo aja dulu, takutnya ada apa apa " jawab sella menolak

"serah lo "

Sella mengemasi barang barang miliknya dan juga milik bima sambil menunggu sopir bima menjemput. Tak lama sopir bima mang ujang telah sampai. Mang ujang menuntun bima di ikuti sella dibelakangnya membawa gas milik bima.

Setelah bima masuk ke mobil sella pun kembali duduk di depan sekolah menunggu taksi.

Bima bener bener gak peduli sama gue. But gue gak sedih masih banyak langkah yang harus gue tempuh buat naklukin hati bima. Batin sella dengan mengayun ayunkan kakinya.

***

Tbc❤

Jangan lupa vote dan comment nya ya^^👍🙏

Gumawo xixi!!

● Myprince ●Where stories live. Discover now