Keadaan kantin sedang sepi. Mungkin karena masih pagi jadi sedikit siswa yang pergi kekantin.
Bima telah memesan makanan. Kini mereka menunggu makanan dengan diam.
Dari kejauhan terlihat cewek yang berjalan menuju meja mereka.
"Hai bima.." ucap wanita itu menyapa bima.
Bima terkejut setelah melihat siapa wanita yang berani menyapa dirinya selain sella.
"Ar..riel" ucap bima terbata. Bukankah ariel sudah pergi meninggalkannya. Kenapa kembali lagi? Luka yang telah lama bima pendam kini hancur sudah. Seseorang yang bima sayang dan cintai sekaligus berkhianat, Kini tampak dihadapannya
__________________________________________________
Bima dan sella terdiam cukup lama. Mereka dalam duni pemikiran sendiri sendiri. Suara ariel memecahkan keheningan. "Bima?"
Segera bima memeluk ariel dengan sangat erat. Bima begitu merindukan gadisnya, diciumnya puncak kepala ariel berkali kali.
"Kenapa kamu baru datang sekarang?" Tanya bima kecewa di pelukan ariel.
"Maafkan aku bima, aku tak bisa membuat keputusan untukku. Tapi sekarang aku sudah kembali, aku sudah pernah bilang kan sama kamu. Kalau kita berjodoh, kita akan bertemu." Jawab ariel
Disisi lain sella yang ada di samping mereka hanya terdiam dan menonton adegan tersebut. Bima tak pernah menceritakan gadis lain. Gue gak boleh salah faham. Batin sella
"Sini duduk dulu, kamu harus cerita sama aku" ucap bima melepas pelukan ariel, membawa ke kursi di sebelahnya.
Setelah ariel menceritakan kronologis bagaimana dia bisa ke indonesia dan juga, ariel bilang bahwa dirinya akan bersekolah di tempat yang sama seperti bima, membuat lelaki itu tampak girang.
Sella sangat diacuhkan di sana, seakan tak ada orang lagi di kantin tersebut, membuat sella tak enak hati untuk mengucapkan sepatah kata. Pilihan terakhir adalah pergi dari suasana itu.
Segera sella berlari keluar kantin dan istimewanya bima tak menengok sama sekali. Rasanya memang perih, namun sella tidak boleh memikirkan hal negatif tentang kekasihnya itu.
*
"Sel, lo abis dari mana? " tanya cicil ketika sella hendak menuju kebangkunya.
"Kantin." Jawab sella
"Kenapa wajah lo murung gitu? Ketara banget."
"Emang iya ya?" Tanya sella sok baik baik saja.
"Iya,kenapa lo?"
"Engga papa " jawab sella. Mungkin saat ini sella tak bercerita kepada cicil, sella takut nanti cicil malah ikut emosi.
Sella mengambil ponselnya dan menulis pesan didalamnya.
Bima💜💜
Aku tadi kekelas duluan, ngga enak sama lo.
Lama sella menunggu balasan dari bima, namun hasilnya nihil. Hingga akhirnya membuat sella pasrah dan mematikan ponselnya.
**
BIMA POV
Gue seneng banget ariel balik lagi, sekarang gue dikantin lagi makan sama ariel. Dia tampak lebih cantik dan anggun dibanding dengan yang dulu. Namun sekarang seperti ada yang berubah dari dirinya, ntah lah. Gue gak mau kehilangan ariel lagi.
Saat gue sedang asyik mengamati wajah ariel yang sepertinya dia tampak risih dengan hal itu, tiba tiba terdengar suara notif dari ponsel gue. Terdapat pesan dari sella. Segera gue mengamati kantin, sella tak ada di kantin.
Sella
Aku tadi kekelas duluan, ngga enak sama lo.
Iy, maaf gk bisa anter lo.
Gue merasa tak enk hati tapi, yang gue pikirin sekarang bukan sella, tentu saja ariel.
Setelah acara makan makan gue dan ariel selesai, gue mengantar ariel ke kantor kepala sekolah untuk menanyakan kelas yang ariel dapat.
setelah sampai di kantor kepala sekolah, ariel diberitahu kelas yang dia dapatkan, ternyata dia satu kelas sama gue. Ariel sangat senang dengan hal itu.
BIMA POVEND
**
AUTO POV
Bel istirahat berbunyi, segera sella menarik cicil untuk diajaknya kekantin. Saat tiba dikantin sella hanya melihat teman teman bima.
Dimana bima? Batin sella.
"Eh sella, gabung sini." Ucap soju ketika melihat sella dihadapannya. Dibalas anggukan olehnya.
"Eh, lo tau bima dimana nggk? Masa dari pagi gak nongol tuh anak? Emang sakit ya sell? " tanya roy bertubi tubi
"Satu satu ngapa tanyanya, kayak apa aja. Ohh, lo suka ya ama bima haha." Kata soju dengan tertawa receh.
"Bacot sangat lah abang nih."
"Dih.."
"Lo gk tau ya sell?" Tambah soju penasaran. Memang dari pagi sahabat bima tidak melihat dia, biasanya kalo kemana mana bilang dulu meskipun gak jelas. Tapi sekarang gak ada kabar.
"Hm, tadi sekolah sih! Terus sempet kekantin. Waktu gue ama bima makan, eh tiba tiba dateng cewek, kayak udah akrab gitu. Karena mereka larut dalam suasana gue tinggal deh, takut nge ganggu" jelas sella
"Emang siapa?" Tanya soju bingung, cris dan roy pun demikian.
Saat mereka sedang makan makan. Roy melihat dari kejauhan tampak bima dan seorang gadis digandengannya.
"Eh itu bima." Tunjuk roy seketika semua pada nengok.
"Dari mana aja lo?, eh l..lo ariel kan?" Tanya roy tak percaya
"Lo masih inget sama gue?" Tanya ariel girang dibalas anggukan oleh roy
"Duduk sini!" Perintah bima kepada ariel.
"Mau pesen apa? Btw kalian uda pesen belum?" Tanya bima kepada ariel dan teman teman. Bima belum tahu bahwa disana juga ada sella. Saat mereka bertabrakan, wajah yang membuat bima tenang, kini bima melihat mata sella yang tampak sedih. Namun mau bagaimana lagi, bima lebih sayang kepada ariel.
"Aku nasi goreng aja lah, laper banget." Jawab ariel menggosok gosokkan perutnya dengan terkekeh.
"Samain semua kaya ariel ok?" Tanya bima dibalas anggukan pasrah oleh semua. Sahabatnya tahu kalau keinginan bima ditolak akan membuat kehancuran. Istilahnya kiamat sughra hehe.
***
Tbc❤
Dont forget to votmen gays
Gumawo buat yang baca xixi^^
YOU ARE READING
● Myprince ●
Teen FictionJika mampu melupakan kamu masih bisa memaafkan Segalanya tidak harus lupa, karena yang terpenting tetaplah bahagiamu. Tidak peduli seberapa sering kita berjuang dan patah, aku tetap akan slalu mencintaimu iqbalku. Seperti itu sekiranya ucapan sella...
