Hari ini sella bangun lebih awal. Perlahan dia meregangkan otot nya dan duduk. Sedikit melamun sella tiba tiba memikirkan sesuatu. Seketika dia kaget plus bingung karena seingatnya kemaren dia berada di mobil bersama bima, sekarang dia berada diranjang rumahnya.
Siapa yang bopong gue kesini? Gerutu sella
Segera dia meraih hp di ranselnya dan mengirimkan chat kepada bima.
Bima💜💜
Bim
P
Apa?
Mau tanya bole?
Iy
Hm,,kemaren yang bawa gue kekamar siapa?
Ooh,,gue
Knp?
Gk papa.
Yauda gue siap siap dulu
Ntar gue jemput elo
Iya
Sella telah dibuat blushing oleh bima. Bagaimana tidak, bima telah menggendong sella dari mobil ke kamarnya.
Namun, setiap hari semenjak ditinggal oleh keluarganya ke luar negri. Sella merasa kesepian, tidak ada teman berbincang. Sangat bosan rasanya saat dirumah tidak ada seorang pun selain sella.
Terdengar dering hp
Mama calling
"Hallo dek?" Terdengar suara mama sella dari sebrang
"Iya ma?"
"Gimana sekolahnya, lancar??"
"Fine ma.."
"Oiya dek, mama berencana untuk mencari seorang pembantu rumah tangga biar kamu ngga kewalahan ngurus rumah, sama biar ada teman berbincang kamu dirumah"
"Syukur deh ma, sella juga berharap gitu. Gak enak tau dirumah sendiri!!"
"Cepet pulang ya ma" tambah sella
"Semoga saja, yauda mama tutup telponnya. Cepet berangkat ya dek! Ilove you mama syg kamu!"
"Too ma.."
*
Setelah selesai bersiap sella turun dan menemui bima.
Penampilan bima tampam berantakan. Dasi yang tak terpakai, rambut tidak disisir, juga tas yang tak terisi. Sella menggelengkan kepala.
Segera dia kembali ke kamar mengambil dasi dan sisir.
"Buat apa?" Tanya bima bingung
"Liat penampilan lo deh!" Ucap sella menunjuk tubuh bima. Bima melihat tubuhnya, tampak kebingungan dari raut wajahnya.
"Uda gak usa bingung, sini duduk dulu" meraih tangan bima untuk diarahkan duduk disofa.
Sella berlutut dan memakaikan dasi ke bima. Setelah selesai sella meraih sisir, merapikan rambut bima yang acak acakan.
Bima sangat terpana dengan perlakuan sella.
"Gini baru bima yang gue suka" ucap sella mengusap kedua pipi bima. Bima seakan tersengat oleh tindakan yang dilakukan sella. Sudah dua kali sella memegang pipi bima, Namun bima tak memberontak hal itu.
"Ayo berangkat!" Ucap sella menggandeng tangan bima erat seakan dirinya tak ingin terpisahkan dengan kekasihnya.
*
mobil sudah terparkir rapi. Sella dan bima pun turun
"Uda makan bim?" Tanya sella seraya keluar dari mobil.
"Uda"
"Pasti boong, kekantin aja lah..gue juga belum makan" ucap sella meringis. Lalu menggandeng bima menuju kantin
Keadaan kantin sedang sepi. Mungkin karena masih pagi jadi sedikit siswa yang pergi kekantin.
Bima telah memesan makanan. Kini mereka menunggu makanan dengan diam.
Dari kejauhan terlihat cewek yang berjalan menuju meja mereka.
"Hai bima.." ucap wanita itu menyapa bima.
Bima terkejut setelah melihat siapa wanita yang berani menyapa dirinya selain sella.
"Ar..riel" ucap bima terbata. Bukankah ariel sudah pergi meninggalkannya. Kenapa kembali lagi? Luka yang telah lama bima pendam kini hancur sudah. Seseorang yang bima sayang dan cintai sekaligus berkhianat, Kini tampak dihadapannya
***
Tbc❤
Hai hai
Uda chapter 10 aja nih..
Aku mau ngucapin terimakasih buat yang baca ceritaku dari awal smpek sekarang dan yang baru baca, semoga kalian suka & tertarik dengan karya tulisanku ini
Gumawo buat yang baca^^
Eitss, jangan lupa votmen nya👇🙌
YOU ARE READING
● Myprince ●
Teen FictionJika mampu melupakan kamu masih bisa memaafkan Segalanya tidak harus lupa, karena yang terpenting tetaplah bahagiamu. Tidak peduli seberapa sering kita berjuang dan patah, aku tetap akan slalu mencintaimu iqbalku. Seperti itu sekiranya ucapan sella...
