prolog

235 23 5
                                    

Ditulis: 25/12/2019
19:15 WIB

~AivAtko31 💘

🍂

°

"Van" panggil Val lembut. Evan hanya menoleh dengan raut tak terbaca pada Val.

"Maaf, tapi gue nggak bisa. Gue udah nganggep Lo temen gue." tambah Val dengan raut menyesal.

"Temen? Kalau gue anggap Lo temen, ngapain gue repot-repot kayak gini ke Lo" entahlah Val tidak mengerti. Itu pertanyaan atau apa.

Yang jelas, ia tahu. Evan benar-benar kecewa.

"Van-"

"Ssttt, nggak usah ngomong ke gue kalau Lo masih anggep gue temen" tukas Evan membuat Val terdiam. Ia menunduk, merasa bersalah.

Lalu Evan berdiri dari duduknya, dan meninggalkan Val yang masih terduduk dengan pikiran berkecamuk.

Ia tidak menyangka, jika penolakannya pada Evan bisa seperti ini. Padahal ia mengira, Evan tidak akan apa-apa. Anak itu ceria, perhatian, dan sangat penyayang. Tapi kali ini, Val melihat sisi lain Evan.

Kekecewaan yang tak mampu ditutupinya.

"Maaf" gumam Val yang hanya bisa di dengarnya sendiri.


Hola gengs..
Kali ini Vi bawain cerita baru yang berbeda dari genre cerita yang lainnya.

I'm back with Horror genre.

Bukan sih, lebih ke petualangan anak sekolah yang kepo abis sama hal-hal creepy.

So, semoga kalian enjoy with this story.

.

Jangan lupa vote n komen ya :)

💘

°• THE SANTUY •° [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang