1

6.2K 400 18
                                    

"Sialan!"

Menyambar dua koper besarnya secepat kilat, lelaki dengan hoodie hitam kebesarannya itu nampak tergopoh- berlari buru-buru menuju pintu utama rumahnya bersama satu helai roti berselai kacang yang terapit diantara gigi-giginya.

"Kak, aku pergi ya!"

Mendengar itu Seokjin lantas menyembulkan kepalanya dari balik dinding dapur. Menjentikkan jarinya berulang kali guna memanggil lelaki yang tengah sibuk memasukkan setengah kakinya ke dalam sepatu tersebut.

"Hei yakin gak ada yang ketinggalan?!" tanyanya.

Jungkook menggeleng cepat tanpa menoleh.

"Yakin benar gak mau ku antar?!"

Jungkook menggeleng lagi.

"Astaga bocah belagu! Hati-hati di jalan ya! Kasih tau aku kalau kamu udah sampai disana! Ah ya kalau takut mabuk perjalanan jangan lupa bawa kayu putih- Oi Jungkook! Dengar aku gak?!"

Mendengar cerocosan dari kakaknya, Jungkook akhirnya menoleh. Mendorong masuk rotinya ke dalam kerongkongan, Jungkook berhasil menelannya secara bulat-bulat sebelum ia buka suara.

"Berisik!" serunya, tak luput hadiah pelototan dari Seokjin setelahnya. "Daripada begitu mending buatin makanan dan kirim makan siang buatku nanti."

"Hm boleh juga. Kamu mau makan apa?"

"Apapun- Oh kalau sama satu kardus susu pisang gimana?"

Seokjin hanya melengos malas meski pada akhirnya ia mengangguk juga. "Bocah menyusahkan."

Jungkook memamerkan deretan giginya selebar mungkin. Memutar kenop pintu, Jungkook menggeret kedua koper besarnya sambil berjalan keluar dari dalam rumahnya.

"Bye bye!"

.

.

.

11:30

Jungkook
Kak aku udah sampai

11:32

Jungkook
Kak pppp

11:33

Seokjin
Oh udah sampai?

Coba foto kamarmu aku mau lihat

Jungkook
Nggak bisa, aku baru mau masuk lift

Tolong nomor kamarnya, aku lupa

Seokjin
Aku udah bilang berapa nomor kamarnya 5 kali!

Lantai 3, nomor 30. di paling ujung lorong sebelah kiri

Jungkook
Kan ngana yang ngilangin gantungan nomor kuncinya???

Seokjin
Ya ya maaf. Aku kirim makan siang jam 12

Jungkook mematikan ponselnya.

Ah ya.

Setelah 1 jam lebih perjalanan, Jungkook akhirnya sampai di asrama kampusnya.

Beruntung ia tidak ketinggalan bus, kalau tidak ya nasib harus di antar dengan mobil kakaknya yang tidak pernah absen menyetel lagu-lagu EDM bervolume besar. Jungkook kesal karena gak bisa memejamkan mata sama sekali.

Roommate - vkWhere stories live. Discover now