22

4.1K 294 18
                                    

Para wanita yang dibawa oleh shoku setelah sesampainya dimarkas. Shoku langsung memerintah anak buahnya untuk memenjarakan para gadis di sel bawah tanah sel khusus yang menjadi tempat favorit shoku dalam menyiksa korban wanita.

Anak buah shoku segera melaksanakan perintah dari atasan mereka.

"shoku sama, tuan asami menghubungi anda" ucap Ber

"oke" jawab shoku

Shoku segera menuju ruang kerjanya dan segera menerima panggilan dari asami.

"hallo kak" sapa shoku

Shoku selalu memiliki sifat berbeda jika itu berhubungan dengan asami.

"bagaimana" tanya asami disisi sebrang sana

"misi berhasil. Tenten sudah aku bawa kerumah sakit milikmu. Untuk kondisinya tanyakan pada dokter yang merawatnya" jawab shoku

"bagus, lalu" tanya asami

"aku juga membawa para wanita pria itu. Jadi bolehkah aku menyiksanya" ucap shoku

"bermainlah sesukamu, tapi hindari mereka untuk terluka parah ataupun mati. Cukup ajari mereka apa arti rasa takut hingga mereka benar benar takut" jawab asami

" itu mudah membuat mereka merasa benar benar takut. Aku akan melakukannya" balas shoku

"baiklah. Dan aku sudah menyuruh michael dan fei long untuk mulai bergerak. Jika kau ingin ambil bagian bergabunglah dengan mereka. Aku tahu kau pasti akan menyukai ini" ucap asami

"hm baik" jawab shoku

"bersenang senanglah dan ingat jangan sampai para wanita itu mati" ingat asami

"ya" jawab shoku

Telfon dimatikan oleh asami. Shoku menatap keluar dan memandang langit tanpa sadar dia menyeringai lama lama menjadi tertawa. Setelah puas tertawa shoku kembali ke sel tahanan sakura dan yang lain. Ketika sampai disana shoku masih melihat bahwa para wanita ini belum  tersadar dari tidurnya.

"paksa bangun mereka" perintah shoku

Ben yang selalu berada disana secara sigap melaksanakan perintah dari shoku. Ben membawa seember air yang sangat dingin dan langsung menyiramkan pada para wanita. Merasa dingin para wanita itu perlaha lahan sadar dan membuka mata mereka. Tubuh mereka semua menggigil karena dinginnya air yang mengenai tubuh mereka.

"sudah sadar" ucap shoku

"kenapa kau melakukan ini" tanya hinata

"kenapa?? Hmm karena aku ingin saja" jawab shoku

"bedebah" umpat tamaki

"ya aku memang bedebah. Tapi itu memang pekerjaanku. Kau tahu apa pekerjaanku" tanya shoku

"........." para wanita hanya diam. Memang mereka tahu apa pekerjaannya.

"aku seorang pembunuh. Sudah banyak nyawa manusia melayang dengan tanganku. Bukannya ini sama persis yang dilakukan oleh kekasih kalian" ucap shoku

"kekasih kami berbeda darimu, jangan menyamakan dirimu dengan mereka" ucap temari

"oh berbeda ya. Kau tahu pria yang kalian panggil kekasih itu mereka telah meninggalkan kalian. Mereka tidak akan menyelamatkan dirimu" ucap shoku

"pembohong, mereka pasti akan menyelamatkan kami" ucap sakura

"terserah kalian sih percaya atau tidak. Tapi setiap apa yang aku katakan pada kalian adalah kebenaran. Mereka tidak akan menyelamatkan kalian hehhehe" tawa shoku

"berengsek" teriak sakura

"ben aku ingin setiap 30 menit sekali siram tubuh mereka dengan air es. Dan rendahkan suhu ruangan ini, aku ingin membuat mereka seperti ikan dalam kulkas. Ha dan buat ruangan ini gelap dan jangan nyalakan lampu sama sekali kita lihat berapa lama mereka akan bertahan dengan pakaian tipis mereka." ucap shoku pada ben

"baik shoku sama" jawab ben

Shoku kembali melihat para wanita yang menatapnya dengan benci.

"kalian tidak akan pernah keluar dari ruangan ini sampai kekasih kalian datang. Maka dari itu rasakan saja dinginnya ruangan ini hehehe ...... Sampai kalian mati" ucap shoku

Shoku beranjak pergi.

"jaga sel ini dengan aman. Kalian dilarang membuka pintu sel jika tidak pada waktu menyiram mereka dengan air es. Tapi jangan lupa berikan mereka makan. Jangan sampai lalai" ucap shoku pada anak buah mereka

Anak buah mengangguk secara bersamaan. Setelah itu shoku kembali ke atas sedangkan ben dia mengatur suhu ruangan menjadi sangat rendah dan ini akan semakin membaut ruangan seperti dikutub. Ruang sel ini sangat tertutup bahkan serangga kecilpun tidak akan dapat masuk maka dari itu ruangan ini disebut sel favorit shoku. Sel yang dibuat secara khusus dapat dibuat menjadi tempat seperti kutub yang sangat dingin hingga dapat membekukan tulang, bahkan sel ini juga dapat memanggang tubuh manusia.

Sel yang dapat diubah sesuai dengan mood shoku. Sekarang para wanita itu harus merasakan betapa dinginnya ruangan itu sekarang. Dulu pernah sekali ada tahanan sel dia menjadi beku dan kaku dia mati secara kedinginan. Ada juga yang mati dengan kulit sangat merah seperti udang yang baru saja di rebus.

Setelah selesai ben segera pergi kembali ketempat posisinya. Disisi lain naruto yang mendengar tenten sedang berada dirumah sakit segera pergi menuju rumah sakit. Ketika sampai dirumah sakit naruto juga dapat melihat ino sudah berada disana dan juga pamannya.

"bagaimana keadaan ten chan" tanya naruto pada ino

"dia masih belum sadar. Dokter bilang gas yang telah tenchan hirup sudah melampaui batas itu membaut paru paru dan beberapa organ pernapasan ten chan mengalami kerusakan hiks" tangis ino

Naruto segera memeluk ino, dia juga sedang menangis. Asami memandang kakashi yang masih diam.

"kita harus bicara" ucap asami pada kakashi

"ya" jawab kakashi

Mereka bedua pergi meninggalkan para wanita dengan beberapa pengawal.

"aku akan menghabisi sasuke" ucap asami to the poin pada kakashi ketika sudah sampai tempat sepi.

Kakashi melihat asami.

"perlu bantuan" tanya kakashi

"tidak" jawab asami

"terimakasih telah menyelamatkan putriku dan terimakasih telah menjaga nona naruto. " ucap kakashi

"tidak perlu berterimakasih. Kau adalah paman dari istri kecilku berarti kau juga pamanku. Naruto sangat menyayangi tenten aku hanya takut jika naruto mengetahui ini akan  membuat dia bersedih" ucap asami

"ya aku tahu. Sebenarnya aku ingin menghadapi sasuke. Tapi melihatmu melakukannya lebih dulu jadi aku hanya akan mendukungmu" ucap kakashi

"kau bisa tenang" jawab asami

"ya" balas kakashi

Mereka berdua segera kembali ketempat dimana naruto dan ino berada. Naruto dapat melihat tenten memakai beberapa alat yang menunjang kehidupannya. Tangannya mengepal marah.

"sasuke kamu keterlaluan, aku akan membalas semua ini" janji naruto dalam hati

Asami yang sudah datang dan melihat mata naruto dan tangan naruto yang terkepal langsung memeluknya dari belakang.

"tenanglah. Tenten pasti akan sembuh" ucap asami

Naruto mengangguk dan membalas pelukan asami. Naruto memandang asami dan tersenyum.






Next....

Story of My Life season 2Where stories live. Discover now