Story of My Life season 2

12

Keesokan harinya, Naruto terlihat tampak khawatir. Khawatir bukan soal tentang sasuke tapi khawatir apakah hari ini dia bisa melakukannya dengan baik.

Dari jam 4 subuh naruto terus mengerutu dihadapan ino dan tenten. Sedangkan tenten dan ino hanya memandang naruto pasrah.

"naru semua pasti baik baik saja, kamu pasti bisa oke" ucap ino

"ino aku hanya takut ketika dialtar nanti" jawab naruto

"oh ayolah naru, kamu sama sekali tidak tidur dari tadi malam hmm, dan sekarang sudah jam 4 subuh." ucap ino

"iya aku tahu, tapi aku sama sekali tidak mengantuk ino" ngeyel naruto

"terserah kamu lah naru" ucap ino pasrah.

"sudahlah hentikan perdebatan kalian. Sekarang naru cepat mandi pernikahan kalian akan dimulai jam 8, aku dan ino akan menyiapkan gaunmu mengerti" tengahi tenten

Naruto mengangguk dan beranjak pergi untuk mandi. Setelah kepergian naruto tenten menghela nafas.

"ahh aku capek" keluh tenten

"sama, padahal bukan kita yang menikah" sahut ino

"sudahlah ayo siapkan keperluan naruto, periasnya juga sudah datang" ucap tenten.

Disisi lain, asami juga tengah sibuk mempersiapkan diri ditemani oleh fei long, shiki, michael.

"akhirnya bos kita married juga" ucap Fei long

"turut bahagia ya bos" sahut shiki

"hn" jawab asami

Fei dan Shiki yang mendengar jawaban ini hanya mendengus sebal. Padahal hari ini adalah hari bahagianya, setidaknya sikap dinginnya harus agak berkurang dong.

"Michael bagaimana dengan undangannya" tanya asami

"sudah aku sebar kemarin, kita hanya mengundang 200 orang jadi sangat mudah menyebarkannya" jawab michael.

"hm baguslah" ucap asami

Surat undangan dalam pernikahan asami dan naruto setiap rinciannya dibalut dengan mas murni dari tulisan, motif gambar semua dibuat dengan khusus.

Anggap seperti ini.

Sedangkan untuk souvenir asami membedakan menjadi dua, untuk pria souvenir jam tangan yang dibuat khusus terbalut dengan emas dan diukir dengan lambang naga dan kulit asli.