Kiri dan Kanan

263 12 3
                                    


Kim Namjoon pria berusia matang tersebut tersenyum melihat sang kekasih hati tengah serius menulis sesuatu di meja ruang tamu. Bersila di karpet bulu berwarna putih dengan layar tv menampilkan entah acara apa yang pada akhirnya hanya menjadi nyamuk.

Manusia yang lebih memilih sibuk dengan kertas putih dan beberapa spidol warna-warni di sekitarnya. Bibir plum yang mengerucut dan alis tebal menukik yang berarti apa yang sedang dikerjakan sangat serius.

Kekehan halus meluncur dari bibir pria yang berdiri di ambang pintu kamar. Dengan masih menggunakan celana jeans yang sengaja atau tidak pengait tetap terbuka. Balenciaga berwarna hitam bahkan nampak jelas dengan tidak tahu malu. Oh jangan lupakan bagian atas yang hanya menggunakan singlet longgar yang dengan begitu jelas menampakkan bagian torso.

Tidak tahan dengan keadaan kekasih menggodanya untuk di ganggu. Namjoon membawa kaki besarnya mendekat.

"Sedang apa sayang? Serius?" Namjoon menggusak gemas rambut halus pemilik hatinya.

Hanya gumaman halus yang terdengar.

"Seokjin? Aku tidak mendengarmu baby." Mendudukkan diri dibelakang tubuh Seokjin. Namjoon menyelipkan tangan ke perutnya.

Seokjin mendongak, melihat pahatan tuhan yang begitu sangat amat Tampan (tolong pahami) mencium sekilas pipi yang ditumbuhi rambut-rambut kalau boleh disebut agak sedikit kasar dan buat geli jika sedang mendusel di lehernya begini.

"Kookie meminta tolong padaku untuk membuat surat ini, katanya tugas dari sekolah." Jelas Seokjin dan kembali sibuk dengan kertas di meja.

Namjoon mengangguk dan mencuri kecupan-kecupan kecil dari pipi gembil istrinya ini. Dia paham Seokjin sedang membantu putranya. Mungkin tugas dari Tk.

"Perlu ku bantu sayang?" tawar Namjoon. Memperhatikan Seokjin yang terkadang kesulitan menyusun kalimat terbukti dari seringnya tangan berhenti menulis dan ketukan di dagu tanda bahwa pria manis ini tengah kebingungan.

"Aku bingung Namjoonie, apa lagi yang harus kutulis pada kartu ucapan ini." Seokjin merenggut.

Menyerahkan kertas yang bertuliskan Kartu ucapan ulang tahun Sekolah. Mengadu pada suaminya. Menggeser tubuhnya untuk bisa memeluk dan mendusel pada dada bidang tersebut.

Seperti anak kucing yang sedang manja pada majikannya. Lucu dan menggemaskan.

"Jadi Kookie meminta ini?" tanya Namjoon dengan tangan kiri memegang kertas dan membacanya sedangkan tangan satunya mengelus rambut Seokjin.

Setelah selesai membaca, Namjoon mengambil spidol berwarna hitam dan mulai menulis.

Seokjin memperhatikan suaminya yang melakukan aktifitas dengan tangan kiri dan kanan masing-masing berbeda itu takjub.

Walaupun mengenal Namjoon sejak jaman kuliah sampai menikah dan diberi putra lucu Kookie, dirinya takkan menampik bahwa Namjoon akan selalu membuatnya jatuh hati.

"Namjoonie tahu tidak."

Yang di tanya hanya berdeham.

"Orang yang menulis dengan tangan kiri itu adalah orang yang cepat, kreatif dan masih banyak lagi dan hmmmm apalagi ya. Pokoknya yang seperti Namjoonie ini Istimewa." Ucap Seokjin dengan pipi merona. Pujian pertama di hari ini setelah membuka mata untuk Namjoon.

Tawa meledak, pelakunya tentu saja Namjoon. Pria yang dipuji itu tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Selalu heran dengan sosok ini. Malu setelah memuji.

"Terima kasih sayang. Kau menulis dengan tangan kanan bukan?" tanya Namjoon. Menatap lekat mata bulat menggemaskan yang menatap dengan binar polos padanya. Anggukan Namjoon dapat.

"Kau tahu, tangan kanan ini..." namjoon mengambil tangan kanan seokjin menyematkan jari mereka semuanya tanpa terkecuali. Membubuhkan kecupan manis dan mencium lembut bibir Seokjin.

"Bisa diartikan Kepercayaan. Aku menyerahkan hidupku padamu Sayang. Dan kau memberikan cinta beserta hadiah yang tidak pernah kubayangkan. Kepercayaanku padamu membawa Kookie bukan." Namjoon berucap serius. Sejak dia mengenal dan menyerahkan segala kehidupannya pada Seokjin di sana kebahagiaan yang selalu datang.

"Terima kasih atas segalanya sayang." Ciuman lembut penuh cinta tanpa nafsu dilayangkan Namjoon.

Sekali lagi Tv dan Kertas menjadi Nyamuk.




tbc

Halo halo semuanya, apa kabarnya? baik-baik sajakan?

Book baru Yorobun.

Soalnya Vengeance Pt.2 dikit lagi final ending. Jadi nggak terlalu takut untuk mikirin cerita lain.

Teheeeee.

ini hadiah untuk ulang tahun Namjoon sebenarnya. hanya kemarin nggak sempat ngetik yang lain. nanti sekarang baru sempat.

vote and komen juseyo :-)

Borahae

Kim Family (Namjin)Where stories live. Discover now