There goes my hand shaking
And you are the reason
My heart keeps bleeding
I need you now

If I could turn back the clock
I'd make sure the light defeated the dark
I'd spend every hour, of every day
Keeping you safe

Reff:
And I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Oh, 'cause I need you to see
That you are the reason...

Gilang menyelesaikan lagunya dengan sangat bagus, yang lainnya dibuat terpukau dengan suara merdunya.

"I love you, Kay." ucap Gilang, lalu bergerak kedepan Kayla untuk mencium keningnya.

"I love you too." jawab Kayla pelan ketika Gilang mencium keningnya.

"Gue yang baper, sialan." ucap Alvin.

Prok...prok...prokk

Suara tepuk tangan pak Bimo datang menghampiri mereka.

"Bagus banget suara kamu, Gilang. Kalau bapak perempuan, udah bapak jadiin pacar kamu." ucap pak Bimo.

"Jangan pak, ntar Kayla nangis"

Kayla langsung memukul lengan Gilang pelan.

Gilang terkekeh, "yaudah pak, saya balik duduk sama temen-temen lagi ya."

"Yaudah sana."

Kayla dan Gilang pun kembali duduk dan bergabung bersama yang lainnya.

"Aku mau ke toilet dulu ya." ucap Kayla.

"Aku temenin ya."

"Nggak usah, bentar doang."

"Jangan lama-lama ya."

"Iya."

Kayla langsung berdiri dan malangkah menjauh dari sana untuk ke toilet.

••••

0821××××××××:
Kebelakang toilet bentar, gue mau ngomong sesuatu, penting. Cepetan.

Notif yang tidak dikenal masuk kedalam handpone Kayla, menyuruh nya kebelakang toilet, untuk apa? Kayla tidak tau.

Karena penasaran, Kayla yang habis dari toilet, berbalik lagi untuk menemui orang yang mengirim sms dari nomor yang tak kenal.

Belum juga sampai kebelakang toilet, seseorang dengan wajah ditutup mencegatnya denga memegang lengannya.

"Siapa?" ujar Kayla bertanya dengan laki-laki asing ini.

"Ikut gue." ucap nya menarik tangan Kayla, tapi Kayla menahannya.

"Nggak mau, gue mau balik, lepas." sekuat tenaga Kayla menarik tangannya kembali tapi, tangan besar laki-laki itu sangat kuat.

"Ikut bentar aja." ucapanya lagi.

"Gue bilang nggak ya nggak, lo siapa sih?"

"Lo nggak perlu tau gue siapa."

Kayla masih berusaha manarik tangannya yang dipegang erat oleh laki-laki tersebut. Tapi, tiba-tiba tenaganya melemah ketika seseorang dari belakang memukul kepalanya dengan kayu besar.

Pandangannya mulai kabur, dia tidak melihat lagi siapa yang ada didepannya ini, dan ambruk seketika kedepan.

Orang yang didepan Kayla langsung menangkapnya dan menggendongnya, pergi membawa Kayla menjauh dari sana bersama orang yang tadi memukul kepala Kayla.

••••

Dua jam sudah Kayla pergi ke toilet, tapi sampai sekarang belum balik juga. Gilang mulai cemas, khawatir kalau Kayla kenapa-napa lagi.

"Kenapa, Lang? Muka lo kok khawatir gitu." tanya Zahra kepada Gilang.

"Kayla belum balik jug, Za. Dia bilang ke gue katanya mau ketoilet, tapi ini udah dua jam. Ngapain juga dia ketoilet dua jam?" ucap Gilang.

"Mungkin ngantri kali." Zahra mencoba menenangkan Gilang.

"Ngantri apaan, orang kita semua ada disini."

Gilang berdiri, "gue mau cari Kayla dulu."

"Tapi, lo hati-hati, kalo lo butuh bantuan, telpon kita ya."

Gilang mengangguk, lalu melangkah pergi mencari Kayla.

"Gilang mau kemana?" tanya Alvin.

"Mau cari Kayla." jawab Zahra.

"Lah, emang Kayla kemana?" giliran Rio bertanya.

"Kata Gilang sih, dia ketoilet, tapi udah dua jam nggak balik-balik."

"Semoga aja Kayla nggak papa."

"Aminn."

••••

Didalam hutan yang gelap, hanya angin malam yang dingin berhembus menusuk kulit. Tidak ada penerangan, hanya bintang malam yang menerangi hutan besar ini.

Kayla terduduk lemas dipohon dengan tangan yang diikat keduanya. Kedua orang tak dikenal tadi masih ada didepan Kayla, laki-laki dan perempuan asing bagi Kayla.

Mata Kayla perlahan terbuka, sayup-sayup menatap kedua orang yang ada dihadapannya itu. Kayla meringis kesakitan karena pukulan yang cukup keras dikepalanya.

"Udah bangun ternyata." ucap perempuan itu dengan nada liciknya.

"Kalian siapa?" tanya Kayla ditengah-tengah ringisannya.

"Siapa yaa," ucap sang laki-laki.

"Udah tinggalin aja, ngapain juga ngurusin dia." kata si perempuan.

"Jangan tinggalin gue." kata Kayla dengan lirih.

Tanpa memedulikan Kayla mereka berdua pergi meninggalkan Kayla yang masih lemas disana. Mereka pergi dengan tertawa senang.

••••

NEXTGUYS!!!

My Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang