023

5.7K 903 349
                                    

Habromania – Part 023


Keadaan kamar apartement Jungkook seperti kapal pecah. Barang berserakan di mana-mana. Pria itu masih belum puas dengan kekacauan yang ada. Melempar apa saja yang dapat dijangkaunya. Marah, sesal, kecewa, sedih. Semuanya berkumpul menjadi satu. Membuat Jungkook merasakan semua perasaan itu dalam waktu yang bersamaan.

Ia tidak ingin mempercayai fakta yang baru saja dia dapat. Ia tidak ingin mempercayai apa yang baru saja terjadi hari ini. Ia tidak ingin mempercayai Kim Taehyung. Nyatanya salah satu orang yang paling dipercayainya bisa menyembunyikan hal besar seperti ini.

Mengapa dan bagaimana bisa Kim Taehyung masuk ke dalam lingkar masalahnya dengan Kim Yerim? Bagaimana bisa pria itu berada di antara mereka?

Jungkook meringis, baru saja otak jeniusnya memproses beberapa hal. Pada Kim Taehyung lah selama ini Yerim bersembunyi. Yang sesungguhnya sangat dekat dengannya. Bodohnya ia yang tidak curiga ketika Taehyung selalu menolaknya ketika ingin berkunjung ke rumah keluarganya. Padahal dulu Taehyung dengan senang hati membuka pintu rumahnya untuknya.

Lalu apa sekarang? Mereka sudah menikah? Membodohi semua orang selama bertahun-tahun ini? Dan gadis kecil itu? Jungkook tidak bisa mengabaikan gadis kecil yang tadi ditemuinya. Yang memanngil Yerim dan Taehyung dengan sebutan Eomma dan Appa.

***

Yerim berbaring di ranjangnya. Meringkuk sembari memeluk Aeri yang bingung dalam pelukannya. Pulang dari supermarket keadaan Yerim menjadi kacau. Wanita itu langsung masuk ke dalam kamarnya, membawa ikut serta Aeri. Ia mengabaikan orang tua dan adiknya yang mengajukan beberapa pertanyaan padanya. Membiarkan Taehyung untuk mengatasi mereka.

Jungkook. Pria itu. Kenapa ia harus bertemu dengan pria itu. Yerim mengerti, cepat atau lambat mereka akan dipertemukan. Yerim sudah mempersiapkan hati untuk hal itu. Namun nyatanya,Yerim masih belum mampu dihadapkan kembali dengan Jungkook. Emosinya menjadi berantakan seusai bertatapan muka dengan ayah biologis dari putrinya itu.

Yerim menangis tersedu dengan mendekap Aeri kuat. Gadis kecil itu hanya diam melihat ibunya yang menangis. Aeri sering melihat ibunya menangis tapi tidak separah hari ini. Ibunya itu menangis tersedu-sedu hingga napasnya tersendat-sendat.

Pintu kamar Yerim terbuka. Menampilkan Taehyung yang menatap Yerim sendu. Pria itu mendekati ranjang. Menarik lengan Yerim. Taehyung merasa perih ketika melihat wajah Yerim yang sudah penuh dengan air mata. Taehyung bisa melihat seberapa terpuruknya wanita itu sekarang.

Taehyung beralih pada Aeri yang terlihat bingung dengan situasi. Ia mengambil alih gadis kecil itu. Tidak baik jika Aeri terus menerus melihat ibunya dalam keadaan ini. Anak itu terlalu kecil untuk memahami masalah orang tua mereka.

"Sayang, malam ini tidur bersama Yurim Imo, ya" suruh Taehyung pada Aeri. Pria itu mendesah lega ketika Aeri mengangguk dan beralih dari kamar Yerim. Meninggalkan dirinya dengan Yerim yang masih terisak.

Taehyung menarik Yerim ke dalam pelukannya. Berusaha menenangkan wanita itu yang sedang kacau. Tangan besarnya mengusap punggung Yerim penuh sayang.

"Oppa..."

"Tidak apa-apa. Menangislah"

Sedetik kemudian, tangis Yerim kembali pecah. Tubuh wanita itu bergetar dalam pelukan Taehyung. Ternyata Kim Yerim masih begitu rapuh untuk dihadapakan kembali pada pria bernama Jeon Jungkook. Sebagian dari dirinya masih berteriak kesakitan walaupun luka itu sudah kering.

Yerim meremas kemeja Taehyung. Menumpahkan segela kekacauan hatinya dalam dekapan pria yang sudah melakukan banyak hal untuknya.

"Aeri..."

HabromaniaWhere stories live. Discover now