S E B E L A S

58 1 0
                                    

Saat Audrey berbalik badan hendak keluar dari warung Kang Mus, suara seseorang menginterupsinya, "Audrey, gue Arsen. Salam kenal"

Shock, satu kata yang menggambarkan Audrey saat ini.

____

Walaupun Audrey sudah duduk dengan tenang diatas ojek online, namun tak dapat dipungkiri jantungnya masih marathon karna kejadian tadi.

Coba bayangkan, most wanted Nusa Persada meminjamkan handphone kepada Audrey beserta saldo ojek online yang dibilang memiliki nominal yang tidak kecil. Ya walaupun tadi Audrey hanya menghabiskan 32 ribu untuk perjalanan kerumahnya dan tidak sebanding dengan saldonya yang menyentuh dua juta rupiah.

"mba, kenapa geleng geleng terus?" ucap abang ojek online memecah keheningan

Audrey tersentak, "eh, gak apa apa kok bang. si abang merhatiin aja deh"

Tak lama kemudian Audrey telah sampai di rumahnya. Setelah mengucapkan terimakasih dan ojek online tersebut meninggalkan gedung Apartemen tempat Audrey tinggal. Tak sabar bertemu dengan kasur. Tak sabar untuk istirahat. Sekalian mengistirahatkan jantungnya yang berdebar tak karuan.

Audrey memencet sandi apartemennya, "Assalamualaikum" ucapnya sebelum memasuki apartemen

Audrey membuka sepatu dan kaos kakinya, berjalan ke sofa dan melempar tas nya. Entah saking lelah atau apa, Audrey ketiduran di sofa ruang tamu apartemennya hingga malam.

Jam menunjukkan pukul 8 malam, dan Audrey baru bangun dari tidur sorenya, ia bergegas mandi dan setelah selesai ia berlari menuju meja makan. Laper sist, belum makan dari SD. Indomie yang tadi dimakan gak cukup ya bund.

Hari ini ia malas memasak, dan memutuskan untuk membeli makan malam saja keluar.

Setelah menutup pintu unit apartemen Audrey berjalan keluar gedung apartemen. Di depan komplek apartemen Audrey, terdapat sebuah pujasera.

Sementara Audrey sibuk melihat lihat ke kanan dan ke kiri untuk memilih ingin makan malam dengan menu apa, dengan secara tak sadar Ia menabrak orang lain.

"ups, sorry. Gue gak-" belum sempat Audrey melanjutkan kalimatnya, Audrey dibuat shock oleh orang yang ditabraknya

"loh, elo?" ucap orang itu.

Orang yang ditabrak Audrey adalah Arsenic yang beberapa waktu lalu meminjamkannya handphone untuk memesan ojek online.

Masih dilanda kebingungan, Audrey akhirnya berani untuk membuka suara. "kok lo bisa disini?emang rumah lo dideket sini?"

Kini, justru Arsen yang dilanda kebingungan. Pasalnya, saat di warung Kang Mus tadi, Audrey tak banyak berbicara seperti sekarang. Saat berbicara pun Ia akan gugup.

"rumah gue gak deket sini, gue kesini cuma iseng doang. Sambil cari makan malem, sekalian cari udara seger deh" jawab Arsen

Audrey menaikkan sebelah alisnya, "oh okay. gue duluan"

Arsenic hanya menganggukkan kepalanya.

"cantik" kata Arsenic dalam hati

Lagi lagi Audrey dibuat shock, apa apaan ini sehari dua kali jantungnya dibuat berdebar tak karuan.

Mungkin takut karena mukanya serem. Pikir Audrey.

Padahal Arsen termasuk good looking di Nusa Persada. Ya walaupun kelakuannya jauh dari kata good looking. Namun untuk urusan wajah jangan ditanya.

Kalau dibandingkan dengan Audrey, jelas Arsen lebih tinggi. 187 cm sedangkan Audrey hanya 158. Jauh?banget.

Setelah sekian lama Audrey memutari pujasera, akhirnya ia menentukan pilihannya. Seporsi bebek goreng sambal hijau dengan nasi uduk tanpa bawang goreng.

ARSENICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang