40 - END

4.3K 136 21
                                    

Lelaki itu duduk diam di balkon kamarnya, kejadian 2 minggu yang lalu masih terbayang di pikirannya. Melihat wanita yang dulunya berstatus tunangannya itu menangis tersedu karena pernikahan mereka batal karena dirinya itu membuatnya terpukul, terlebih saat dia secara diam-diam datang ke Busan pada keesokan harinya, dia melihat di mana wanita itu di bawa keluar oleh sang Kakak dengan kondisi yang berantakan. Kedua mata wanita itu bengkak sembab akibat menangis.

Chanyeol menghela napas dan berdiri dari posisi duduknya, perkataan Hyeri pun masih terngiang di pikirannya. Dia memperkosa Hyein? Hah? Yang benar saja! Dia sangat ingat bahwa dia tidak pernah menyentuh wanita itu secara lebih walau sebenarnya dia sangat ingin menyentuh wanita itu saat berdua.

Dia telah berjanji tidak akan menyentuh Hyein sebelum melakukan ikrar janji, dan dia selalu menepati janjinya.

Berjalan masuk ke dalam kamar, dia sedikit terperanjat saat melihat sang Nenek duduk di bangku depan ranjangnya.

"Besok kamu akan menikah." Buka sang Nenek yang membuat Chanyeol menganggukkan kepalanya untuk membenarkan apa yang di katakan sang Nenek, dan Chanyeol pun mendekat ke arah nenek dan duduk tepat di sampingnya.

Sang Nenek pun menoleh ke arah cucunya. "Kenapa kamu ingin menikah dengan Victoria jika kamu tidak mencintainya?" Tanya sang Nenek membuat Chanyeol menoleh ke arah sang Nenek. "Chanyeol tidak tau Oma, Victoria mendatangi Mamih dan Papih. Memberitahu bahwa dia tengah mengandung anak Yeol, padahal Yeol tidak menyentuhnya sama sekali." Jawab Chanyeol yang membuat sang Nenek tersenyum tipis.

"Oma percaya denganmu, tapi seperti yang Oma ucapkan, Hyein akan menghilang dari pandangan serta jangkauan mu. Oma akan membuat dia menghilang seperti Naera, wanita yang dulu kamu cintai." Ucap sang Nenek yang membuat Chanyeol dengan segara berlutut di hadapan yang paling tua.

"Jangan Oma, jangan buat Hyein menghilang. Yeol gak mau dia hilang tanpa jejak seperti Naera dulu, Yeol bakal turuti apa yang Oma perintahkan selama Hyein jangan menghilang." Chanyeol memohon sambil menggenggam kedua telapak tangan sang Nenek.

Nyonya besar Park pun membalas genggaman sang Cucu dan tersenyum kecil. "Pilih jalan yang baik untukmu, untuk Hyein dan juga untuk Victoria. Mangka Oma tidak akan membuat wanita kecilmu menghilang dari jangkauanmu, kecuali dia yang ingin menghilang dari hadapanmu." Ujar sang Nenek yang membuat Chanyeol menengadahkan kepalanya untuk menatap sang Nenek.

"Akan Chanyeol pikirkan Oma, karena masih ada waktu sampai esok hari." Kata Chanyeol dengan mantap, membuat Nyonya besar Park tersenyum kecil.

"Oma tunggu keputusan kamu, kehilangan uang secara percuma karena pernikahan ini batal tidak akan membuat kita miskin Nak. Jadi tetapkan pilihan kamu."

• • •

Lelaki itu kembali menghela napas, dia sedari tadi melihat wanita kecil itu sedang duduk di sofa balkon sambil menatap jauh entah ke mana. Wanita itu tidak pernah absen untuk duduk di sofa balkon pada pagi dan sore hari, dan itu malah membuat lelaki yang bersamanya malah menaruh rasa khawatir.

"Adek." Panggil lelaki itu, tetapi wanita itu dia merespon panggilan dari yang lebih tua. "Hyein." Panggil lelaki itu lagi, dan kali ini wanita itu merespon dengan menolehkan kepalanya ke arah lelaki itu.

"Ada apa Kak? Apa Adek melakukan kesalahan lagi?" Pertanyaan Hyein membuat sang Kakak menghela napas panjang, dia tidak suka melihat sang Adik yang selalu merasa bersalah jika di panggil.

"Adek kenapa kayak gini, hm? Kamu tuh beda banget dari sebelum Chanyeol membatalkan pernikahan kalian, dan Kakak gak suka dengan kamu yang sekarang." Ujar Jongsuk yang membuat Hyein menatap ke depan lagi, setelah itu dia menundukkan kepalanya.

[Series 1] Dosen || Park Chanyeol ✔️Where stories live. Discover now