38

1.8K 126 18
                                    

Pernikahan mereka masih memiliki waktu satu bulan, tapi kedua orang yang akan resmi menjadi sepasang suami istri itu malah seperti memiliki jarak yang tak bisa di hilangkan.

Hyein yang kembali ke Busan dan Chanyeol yang kembali ke Jepang. Hyein tidak mempersalahkan itu, toh akhir bulan nanti mereka akan akan kembali ke Seoul untuk mencoba pakaian yang akan mereka pakai di hari resmi itu.

Hyein selama di Busan tidak pernah keluar dari rumah, selalu berada di taman belakang untuk menghias kebun yang sempat dia buat. Orang tuanya tidak kaget dengan Hyein yang membuat kebun kecil di taman belakang.

Lagipula, Hyein tidak mencari pekerjaan setelah lulus. Hanya dia yang tidak bekerja. Hyeri telah bekerja selama seminggu di perusahaan yang dikelola sang Ayah.

Alasan kenapa dia tidak bekerja adalah Chanyeol. Lelaki itu tidak membiarkan Hyein untuk bekerja.

Hyein menanam banyak bunga, dia tidak mengetahui apa bunga yang dia tanam, kecuali bunga mawar. Yang terpenting, bunga itu indah, maka dari itu dia menanamnya.

"Adek, masuk yuk? Lu udah dari tadi di luar, nanti pas acara lu malah drop." Ujar sang Kakak yang sedari tadi menemaninya. "Iya Kak, yuk masuk. Hari ini suhu mulai rada dingin, nanti Kakak malah drop." Sahut sang Adik yang juga ikut menemaninya.

Ini hari Sabtu, tentu mereka tidak bekerja.

"Nanti dulu lah, gue belom—"

"LEE HYEIN!! MASUK KE DALAM SEKARANG!!"

"Mampus lu, gue gak ikut-ikut." Ucap sang Kakak yang mengangkat tangannya, Hyein pun melihat sang Kakak dan dia pun menatap sang Adik yang juga mengikuti sang Kakak.

"Owh shit. Bunga gue juga baru 6 yang masuk ke tanah :(" Gumam Hyein yang langsung berdiri dan berlari ke gudang belakang dan saat dia kembali, dia di temani oleh sang tukang kebun.

"Pak Ujang, tolong lanjuti ya? Aku di panggil Mamah masuk." Kata Hyein yang di angguki oleh Pak Ujang. "Siap Neng, nanti Bapak lanjutin tanam bunganya. Neng lebih baik masuk, kan Neng gak tahan dingin." Ucap Pak Ujang.

Hyein pun mengangguk dan langsung berlari mendekati sang saudara.

"Kuy masuk, takut di amuk naga putih." Ujar Hyein yang langsung masuk ke dalam rumah tanpa menunggu kedua saudaranya.

Jongsuk dan Hyeri hanya menggelengkan kepalanya dan mengikuti Hyein. Melihat Hyein yang masuk ke dapur dengan tujuan untuk mencuci tangannya, mereka berdua pun berjalan menuju ruang makan, di mana kedua orang tuanya sudah berada di sana untuk makan siang bersama —suatu hal yang sangat jarang mereka lakukan.

"Hyein di mana?" Tanya Tuan Lee saat tidak melihat anak keduanya. "Di dapur, lagi cuci tangan." Jawab Jongsuk sambil duduk di balik meja makan.

Tuan Lee mengangguk dan kembali membaca berita di ponselnya, Nyonya Lee masih menyiapkan meja makan dan mengisi air di gelas suami dan anaknya.

"Siang semua, maaf telat. Tadi Hyein ke toilet dulu." Kata Hyein saat masuk ke ruang makan sambil berlari kecil.

Tuan Lee yang melihat Hyein masuk pun mematikan ponselnya dan tersenyum kecil menatap anaknya, Nyonya Lee pun telah selesai mengisi air dan duduk di balik meja makan sambil menyuruh anak keduanya itu duduk di samping dirinya.

"Gak papa, ayo kita makan siang dulu." Ujar Tuan Lee yang di tanggapi senyuman oleh Hyein.

Hyein pun berdiri di balik meja untuk membantu sang Ibu mengisi piring saudaranya, dia tertawa kecil karena Jongsuk menggerutu karena lauk yang seharusnya miliknya di berikan ke adik bungsunya.

Ini moment yang jarang sekali terjadi.

Setelah semua mengisi piring makannya, Tuan Lee memimpin doa karena telah di beri kesempatan untuk makan bersama seperti ini dan semoga di kemudian hari mereka bisa berkumpul lagi.

[Series 1] Dosen || Park Chanyeol ✔️Where stories live. Discover now