46# real and flashback

909 87 25
                                    

Tanpa mereka berdua sadari ada seseorang yang melihat mereka. Orang itu mengawasi Jimin dan...

" Jimin! Dia Jimin. Apakah dia ingin mencari informasi tentang masa lalu nya? Tidak tidak. Ini tidak boleh terjadi aku harus menggagalkan nya! " Ucap orang itu.

**

Orang yang tadinya mengintai Jimin, mengangkat tangannya dengan telapak tangan berdiri seperti ini 🙏 tetapi hanya tangan kiri saja, dan mulai membaca mantra.

Setelah itu muncullah 4 makhluk astral, berwarna hitam, seperti manusia, dan berambut panjang berantakan.

Makhluk astral tersebut menyerang Jimin, tetapi Jishaa sudah menghentikannya. Jishaa menggiring mereka ke jalanan agar dia tidak mengganggu Jimin dan "something" Yg ada disana.

Jishaa melawan makhluk astral tersebut dengan menggunakan selendang biru nya yg selalu ia bawa kemana mana. Tendangan, pukulan, tamparan, cekikan serta cakaran ia layangkan pada si makhluk tadi.

Setelah makhluk astral tadi hilang karena kalah, orang yang mengirim makhluk tersebut geram.

"Siapa wanita itu? Berani sekali dia menghancurkan rencana ku. Sepertinya aku harus menghabisi nya lebih dahulu. " Someone.

Seseorang tadi pun menghampiri Jishaa.

"Kau. Berani juga kau menggagalkan rencana ku! Memang nya kau siapa? " Someone.

"Aku memang bukan dari negri sini. Tetapi orang yang ingin kau celakai tadi dari negri ini. Aku tidak bisa biarkan itu. Karena semua yang telah dia lakukan untuk kawan dan lawan nya" Jishaa.

"Cih, mana ada lawan membantu lawan. Mustahil! " Someone.

"Jarum kecil saja bisa menewaskan sekitar 10 werewolf kuat. Kenapa yang besar seperti ini mustahil. " Jishaa.

"Omong kosong! Sepertinya aku harus menghabisi mu dulu sebelum membunuh si gila itu! "

"Siapa kau? Apa hubungannya kau dengan Jimin? " Jishaa.

"Aku? Kau tidak perlu tau siapa aku dan apa hubungan ku dengannya! Cukup diam dan lawan aku"

Mereka berdua pun bertarung lagi. Mereka beradu jurus dan sihir mereka. Merasa kewalahan orang itu pun mengeluarkan sihir membelah diri nya.

Dia membelah dirinya menjadi 20 dan mengitari Jishaa.

"Bagaimana dengan ini nona cantik? Apa kau sanggup? "

"Tentu saja" Jawab Jishaa sambil ber-smirk.

Jishaa lalu mengarahkan selendangnya keatas. Pikir orang itu Jishaa ingin menyerang dari atas karena di atas Jishaa ada pohon. Dan orang itu pun menggunakan kekuatannya untuk memotong dahan yang berada di atas Jishaa.

'Kena kau' batin Jishaa.

Ternyata itu hanya tipuan Jishaa. Jishaa tidak ingin naik keatas tetapi ingin membentang kan selendangnya di langit dan selendang itu pun memancarkan cahaya seperti matahari.

Orang itu yang melihat selendang Jishaa bercahaya langsung menutup wajahnya, menghalangi agar cahaya itu tidak mengenai nya. Bayangan dirinya pun hilang dan tersisa dia dengan Jishaa.

Akhh~

Rintihan orang itu membuat Jimin buyar dan membuka matanya mencari asal suara. Jimin melihat Jishaa dengan seorang laki-laki seusianya mungkin lebih tua sedikit darinya yang sedang menutupi wajahnya.

Jimin bankit dan berlari menuju Jishaa.

"Jishaa! " Jimin.

Jishaa pun menoleh kesamping dan melihat Jimin.

the legends of vampire [END] Where stories live. Discover now