40# kebenaran

1K 97 9
                                    

"Itu karena...... Kalian terlalu istimewa. Eomma tidak ingin menghabisi kalian dalam artian membunuh. Eomma ingin kalian menjadi manusia, agar kekuatan kalian tidak diincar banyak kaum. Maafkan eomma. " Chaeyoung

"Jadi. Aku hanya salah paham! " Jimin

"Itu wajar. Kau masih terlalu kecil untuk mendengar kata kata asing. Lalu apa kau bertemu dengan hyung mu yg lain? " Chaeyoung

"Iya eomma. Awalnya berjalan dengan baik. Tetapi saat mereka tau yg sebenarnya, hubungan kami sedikit renggang. Terutama aku dengan taehyung hyung. Entah mengapa, dia sepeti membenci ku. " Jimin

"Mungkin mereka tidak tahu maksud dari ucapan mu. Suatu saat mereka pasti akan mengerti" Eomma.

"Terlambat. Aku sudah bersumpah untuk berperang dengan mereka karena rumor yang belum aku tau kepastian nya. Maaf eomma" Jimin

"Tak apa. Tapi, bisakah kau hentikan perang dengan hyung mu. Apapun yang kau minta akan eomma berikan tapi tolong jangan. Hati ibu mana yang tidak sakit jika anak-anaknya bertengkar bahkan saling bermusuhan" Chaeyoung

Jimin terdiam. Berhenti berperang berarti........, pikir Jimin

"Akan aku usahakan eomma. Appa mana? " Jimin

"Appa mu sudah tiada. Tepat setelah membangun rumah ini dengan kekuatan nya. Eomma hanya vampir biasa, tetapi eomma bangga bisa melahirkan putra putra yang hebat seperti kalian semua. " Chaeyoung

"Maaf tidak bisa disini terlalu lama eomma. Aku harus menyelesaikan misi ku sebelum perang dengan SVT dimulai" Jimin

"SVT? Maksudnya organisasi yang dipimpin oleh choi seungcheol? " Chaeyoung

"Iya. Eomma tau? " Jimin

"Dia yg sudah membuat kota kita dibantai. Dia yg sudah membuat appa mu meninggal. Balaskan dendam appa mu Jimin" Chaeyoung

"Aku harus tau dulu seberapa besar kesalahannya eomma. Karena setiap hukuman harus setimpal dengan apa yang ia perbuat. Aku harus ikuti hukum alam" Jimin

"Eomma percaya padamu. Sekarang kau mau kemana? Ini sudah malam" Chaeyoung

"Ke negri werewolf. Aku ingin tau siapa yang membunuh kedua orang tua angkat ku disana. Apa eomma tidak mau bertemu dengan hyung yg lain? " Jimin

"Eomma ingin. Tapi bagaimana? " Chaeyoung

"Ambil batu permata ini eomma. Pikirkan orang yang ingin eomma temui. Maka eomma akan langsung tiba di hadapan orang itu. " Jimin

"Terimakasih telah menerima eomma sebagai eomma mu. Eomma menyayangimu" Chaeyoung

" Aku lebih menyayangi mu eomma. Aku permisi! " Jimin

"Hati-hati nak. Eomma selalu mendoakan mu" Chaeyoung.

Jimin pun meninggalkan rumah sang eomma dengan berat hati. Rasa rindu nya masih besar tetapi ia juga harus melanjutkan misinya sebelum perang dimulai.







Ditempat dimana ia berdiri sekarang. Tangan kanan nya menggenggam jam pasir pemberian Jimin. Matanya menatap ke atas jembatan dimana banyak orang yang melihat mobil yang ia kendarai jatuh ke sungai.

Jungkook masih sempat menghilang dari mobil itu. Jadi sekarang dia berada di tepi sungai Han melihat polisi yang berusaha menarik mobilnya keluar dari air sungai Han.

Tiba-tiba angin kencang berhembus disekitar nya. Aroma vampir menyeruak di hidungnya. Dan muncullah wanita paruh baya, dengan pakaian sederhana berada di hadapan nya.

the legends of vampire [END] Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz