27. Wo'ow Aku Ketahuan

106K 8.7K 465
                                    

Malam minggu yang kelabu 😭

Mau jalan-jalan tapi belum gajian

🍩🍩🍩

Setelah berlari cukup jauh dari tempat aku melihat SETAN tadi akhirnya aku berhenti disalah satu warung tenda yang menjual nasi goreng.

"Pak, mau nasi gorengnya satu tambah telor mata sapi setengah mateng sama pesen es teh manis dua yah," Kataku dengan nafas yang masih ngos-ngosan.

Ini lari tercepat dalam hidupku kayanya deh. Dulu saja waktu sekolah setiap pelajaran olahraga aku selalu mengalah jadi yang terakhir, biar teman-temanku yang urutan teratas.

"Oke mbak! Ditunggu yah," Jawab penjual itu dengan semangat. Bagus tuh  perlu dicontoh semangat penjualnya. No loyo-loyo!

"Permisi, ini dua es teh manisnya mbak."

"Iya Mas, makasih." Yang mengantar minumanku adalah laki-kali terlihat masih muda. Mungkin itu asisten penjualnya. Dengan cepat aku langsung menyeruput es teh manis itu. Gila! Segernya.

Suara khas wajan yang beradu dengan spatula terdengar.

Sreng... Tek... Tek... Sreng...

"Kapan gue bisa masak nasi goreng begitu yah," batinku iri. Padahal kalau dilihat cuma masukin minyak, bumbu, nasi diaduk-aduk nunggu mateng udah selesai.

Aroma lezat dari nasi goreng yang sedang digoyang diwajan begitu menggoda indra penciumanku. Untung saja pengunjungnya sedikit jadi pesananku cepat jadi.

"Permisi nasi gorengnya nbak,"

"Makasih mas," Aku berbagi senyum odol.

"Huahhh,,, panas."

Aku meringis ketika mulutku menerima suapan nasi goreng yang ternyata masih panas. Tapi itu tidak masalah itung-itung latihan biar sakti seperti Limbad.

Selesai makan yang pertama kali aku lakukan adalah menghubungi Siska.

Memanggil IncezSiska...

"Hallo Cez! Balapannya masih lama apa nggak selesainya?" Ucapku begitu Siska mengangkat panggilanku.

"Satu putaran lagi,"

Suara Siska yang aku dengar bercampur dengan teriakan orang-orang disana. Pasti seru banget tuh. Gara-gara SETAN sih aku jadi gagal nonton.

"Kalau udah selesai langsung jemput gue yah ditempat nasi goreng deket situ. Warna tendanya biru. Ada tulisan nasi goreng Pak Ali,"

"Ngapain lo disitu?"

"Makan lah, masa nguli!"

"Gue kira lo langsung pulang,"

"Hehehe, gue laper abis lari-lari. Pokoknya jangan pake lama. Gue belum bayar nih nasi goreng nggak bawa duit." Bisikku pelan takut terdengar penjualnya. Malu atuh cakep-cakep begini ngutang.

"Gila lo!"

"Santuy aja kenapa sih. Pokoknya gue tunggu kalian secepatnya."

"Oke nanti kalau udah selesai kita langsung otw kesitu."

"Oke! Bye,,,"

"Bye,,,"

"Maaf mbak kalau boleh tanya tadi kenapa lari-lari yah?" Tanya mas-mas yang tadi menyajikan pesananku ke meja.

Aku meringis malu, "Hehehe,"

"Masnya tadi lihat yah saya lari-lari? Jadi malu."

"Iya mbak. Saya kira kenapa kok lari-lari malem begini. Sendirian lagi."

MY FUSSY BOSS [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now