15. Pernyataan

139K 10.1K 529
                                    

Kenapa yah wattpad akhir-akhir ini sering error,,, komentar pada telat masuk

Cie yang berhasil menyelesaikan misi 👏

Masih hutang 1 part lagi yah hari ini.
Tenang sebelum jam 10 malam udah pasti di update kok.

Author juga belum pulang kerja nih 😭😭

🍩🍩🍩

"Pak El nggak balik kantor lagi?" Tanyaku sungkan. Saat ini aku berada didalam mobil Pak El. Kami mau otw rumah sakit. Rumah sakit umum bukan RSJ. Dia memaksa akan mengantarku periksa.

Pak El mengemudi dengan tenang.

"Nggak. Tidak ada yang penting dikantor hari ini."

Wow! Bos kalau nyeplos emang beda.

"Oh, maaf yah pak jadi ngrepotin." Aku berucap tulus.

"Makanya jangan sakit."

"Saya juga nggak pengin sakit pak. Tapi gimana lagi, udah dikasih sama Allah ya harus tetap di syukuri."

Pandanganku sekarang beralih pada penjual es kelapa muda dipinggir jalan. Seger banget, kulitnya aja masih ijo-ijo.

"Pak El nggak haus?"

"Nggak."

Aku merengut, "Kenapa nggak haus?! Haus dong."

"Kamu haus?" Pak El balik bertanya.

"Iya pak."

"Itu dibelakang ada mineral." Dia menoleh kebelakang sekilas.

"Nggak mau pak. Mau es kelapa muda yang itu." Aku menunjuk gerobak yang aku maksud. Mumpung jalanan masih terkena lampu merah. Kan bisa aku lari sebentar.

"Nggak! Lagi sakit kaya gitu mau minum es. Mau sembuh nggak?!"

Anjir!Nadanya sengak banget.

"Dikit doang pak. Saya bayar sendiri kok. Nggak minta ditraktir." Kataku memelas.

"No!"

Aku manyun. Pak El tidak mau dibantah. Lalu lintas juga mendukung keputusan laki-laki disampingku.

"Dasar pelit!"

Aku menempelkan wajahku pada kaca mobil disampingku. Tanganku melambai-lambai, "Dadah es kelapa..."

Pak El tertawa renyah. Aku tetap manyun.

"Kamu marah?"

Aku mendengus mendengar pertanyaan dari Pak El. Aku itu penginnya dingertiin bukan ditanya-tanya.

"Besok kalau kamu udah sembuh saya janji bakalan beliin apapun yang kamu mau." Dia mengiming-imingi.

Aku tidak termakan rayuannya. Apapun katanya? Hoax! Kalau aku minta dibeliin gedung Big Hit dan seisinya emangnya dia mau?!

"Besok minta beliin Bian aja deh."

Aku pura-pura merem biar tidak diajak ngobrol sama Pak El.

"Ehhh, nyeri banget." Aku mengerang kesakitan saat baru turun dari mobil. Semuanya tampak memutar dalam penglihatanku.

"Pusing lagi?" Pak El menangkup wajahku.

"Hmmm,"

"Saya gendong aja. Dari pada nanti kamu pingsan dijalan." Tawaran yang tepat.

Digendong kemana-mana
Digendong kemana-mana
Enak toh
Mantep toh

MY FUSSY BOSS [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now