4. Catleya Lovata

217K 14.1K 1K
                                    


Konnichiwa...

Jangan lupa bantu tandai kalau ada typo.

Tinggalkan jejak kalian juga guys

🍩🍩🍩

Aku mengusap mataku yang berair karena terlalu banyak tertawa. Aku baru tau Pak El mempunyai bakat nglawak. Kirain bisanya cuma nyinyir.

"Pak, mending saya ke apotik dulu deh. Mau beliin obat pereda mabok buat bapak. Pak El kalau masih dibawah pengaruh alkohol jadi tambah nyeremin." Aku berujar jujur.

Wajah Pak El menjadi keruh.

"Apa?" Aku mendelik sebal saat lagi-lagi Pak El melakukan skinship padaku. Lenganku dicekal.

"Saya serius."

Jawaban Pak El membuatku ingin tertawa lagi namun harus aku urungkan saat melihat matanya menatapku tajam. Takut aku jadi korban keganasan dia. Mana disini cuma berdua doang. Kalau aku dicekik gimana? Mana cicilan apartemen belum lunas.

"Saya juga serius kuadrat pak. Jadi kita mau bahas masalah itu sekarang nih?"

Bokongku nemplok disofa lagi. Aku nggak mau dipegang-pegang lagi, bikin deg-degan. Bagaimanapun aku wanita normal yang menyukai pria tampan dan mapan seperti Pak El.

"Tentu saja." Jawabnya tegas.

Aku menyilangkan kakiku biar keliatan keren, "Tapi solusi yang bapak tawarkan itu salah. Saya nggak mau pacaran sama bapak. Bukannya menyelesaikan masalah malah nambah masalah namanya. Mending kita jelasin apa adanya ke Tante Elsa."

Jujur lebih baik dari pada tambah ancur. Kalau aku bohong nanti timbangan dosaku nambah berat. Jomplangnya terlalu keliatan.

Pak El mendesis, "Bukannya saya sudah pernah bilang sama kamu. Mama saya nggak akan semudah itu buat percaya. Saya tanya memang masalahnya dimana kalau kamu pacaran dengan saya? Saya single begitu pula dengan kamu."

Pertanyaanya membuatku meradang. Terang-terangan dia menyindir status jombloku.

"Jelas masalah dong Pak El! Saya itu nggak ada perasaan apa-apa sama bapak. Pak El itu kan ganteng, kaya, mapan banget pokoknya mending cari perempuan yang sepadan sama bapak. Bapak sekarang juga jomblo kan? Jadi nggak usah sindir-sindir saya deh."

Pak El terdiam beberapa saat setelah mendengarku ucapanku. Apa aku salah ngomong? Tapi bagian mana? Atau jangan-jangan dia tidak terima aku sebut jomblo.

"Kamu sendiri cantik-cantik kenapa masih jomblo?" Pertanyaannya nusuk banget.

Aku tidak tersipu meskipun dia baru saja bilang aku cantik. Tidak semudah itu ferguso.

"Belum nemu yang pas." Tidak mungkin aku mengatakan yang sebenarnya kalau aku itu termasuk kaum gagal move on.

Pak El menyandarkan punggungnya, dia sepertinya mulai lelah menghadapiku.

"Kamu nyari yang bagaimana? Coba sebutin apa yang belum saya punya untuk memenuhi kriteria pasangan idaman kamu?" Bosku ini tingkat kepercayaan dirinya perlu diacungi jempol kaki.

"Kalau bisa yah pak. Kalau bisa loh, saya nggak maksa. Cuma namanya orang kan pengin yang paling baik buat masa depan. Saya juga penginnya begitu, " Aku sengaja berbelit-belit biar dia nggak mudeng.

"Udah sebutin aja. Kalau point saya sampai 90% untuk memenuhi kriteria pasangan idaman kamu maka wajib hukumnya untuk kamu merubah status saya jadi pacar kamu? Bagaimana, deal?"

MY FUSSY BOSS [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now