5. Menjadi Bodyguard ?

76.3K 4.3K 782
                                    

Maria terbangun ketika seberkas cahaya mengintip masuk dari balik jendela

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Maria terbangun ketika seberkas cahaya mengintip masuk dari balik jendela. Sekilas pandangannya terasa kabur. Berkali-kali ia mengusap matanya dan mencoba fokus.

Maria melihat ke seluruh penjuru ruangan. Sebuah kamar yang sangat luas dengan dominasi warna putih pada setiap perabotan dan dindingnya. Lalu springbed berukuran super besar, yang begitu nyaman... Tetapi aroma ranjang yang dia tempati saat ini membuatnya teringat dengan pria itu... Lucas?

"Kau sudah bangun?" Suara berat dari arah samping membuat Maria terkejut.

Maria menoleh. Pemandangan yang kini membuat gadis itu terduduk kaku. Pria yang sudah membuatnya terluka dan menyeretnya, kini tengah berdiri di pinggir jendela seraya menyilangkan kedua tangan di dadanya. Perpaduan kaos hitam dengan celana warna gelap di tubuhnya terlihat begitu serasi. Matanya yang dingin terlihat begitu arogan tengah menatap dan mengamatinya.

Maria otomatis beringsut mundur, ketika pria itu berjalan maju ke arahnya.

***

Penasaran.

Penasaran adalah satu kata yang dapat mewakili hati Lucas saat ini. Siapa gadis itu sebenarnya? Baru kali ini ia bertemu dengan gadis bermata abu-abu seperti itu. Kenapa pula, ayah menyuruhnya untuk menjaga jarak dengannya? Lucas semakin kesal, karena gadis itu tampaknya tak tahu bagaimana caranya berterima kasih.

Lucas menarik kaki gadis itu ketika ia telah sampai di tepi ranjang.

"Siapa kau sebenarnya?"

"Ah! Lepas!" Maria memukul tangan Lucas yang kini memenjarakan tubuhnya. Menindihnya dengan kedua tangan disamping kanan kiri Maria.

"Aku tanya sekali lagi, siapa kau sebenarnya?" Lucas mencengkram kedua tangan Maria dan membawanya ke atas kepala. Lalu tangan satunya memegang dagu gadis itu agar menatapnya.

"Jawab atau kuperkosa kau sekarang juga!" Kata Lucas tak sabar karena gadis itu terdiam.

"Oh, sialan!" Lucas mengumpat dan melepaskan cengkramannya.

"Kau perempuan paling cengeng yang pernah aku temui!" Lucas berdiri dan menatap frustasi gadis berwajah manis itu.

Maria tak bermaksud untuk menangis, namun perlakuan dan ancaman Lucas padanyalah yang membuat dirinya takut. Semua wanita akan takut jika diancam seperti itu.

"Berhentilah menangis, aku bahkan belum melakukan apa-apa kepadamu. Bagaimana jadinya nanti kalau aku sudah memerawanimu." ucap Lucas ketus.

APA?!

Maria mendelik dan menatap Lucas dengan marah. Maria segera mengusap air matanya dengan punggung tangannya. Bisa-bisanya pria asing itu mengatakan hal buruk kepadanya. Ketakutannya dalam sekejap telah menguap. Maria melempar bantal dan barang-barang yang ada di sekitarnya ke arah Lucas.

Maria (21+) Where stories live. Discover now