22. Peanut (Kim Wooseok Han Hajin)

133 34 17
                                    

Hajin duduk malu malu di ruang keluarga Wooseok, ia tak menyangka jika Wooseok akan membawanya ke rumahnya sendiri setelah pulang sekolah tadi, Hajin fikir mereka akan pergi kencan ke bioskop karena Wooseok sudah janji waktu itu.

Tapi ternyata, ia justru di bawa pulang, ke rumah kekasihnya ini dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, bukannya Hajin tidak senang tapi ia gugup terlebih saat Ibunya Wooseok yang menyambutnya langsung tepat di saat keduanya masuk gerbang rumah ini.

Hajin jadi tidak punya persiapan apa apa, ia malu datang dengan membawa tangan kosong takut ibu dari kekasihnya ini tidak suka padanya, dan banyak hal lainnya juga yang ia khawatirkan terlebih hubungan mereka baru seumur jagung.

Dan parahnya kini Hajin di tinggalkan berdua saja dengan Ibu Wooseok yang sejak tadi tak berhenti memperhatikan Hajin membuatnya serba salah.

"ahh oppa kau dimana sih kenapa lama sekali " Batin Hajin ia hanya mampu menunduk dan tersenyum sesekali.

"Jadi ini gadis manis  yang mampu menaklukkan hati anak lelaki kesayanganku, astaga kau manis sekali siapa namamu sayang ?" Ibu Wooseok berpindah tempat menjadi di samping Hajin lalu menarik tangan Hajin agar duduk lebih dekat dengannya.

Hajin tersenyum tipis lalu melirik sekilas pada Ibunya Wooseok, dan sekarang ia tahu darimana wajah manis dan tampan Wooseok miliki, rupanya itu turunan dari sang ibu, ibunya sangat cantik juga modis jika di lihat sekilas ia akan salah sangka dan mengira jika wanita yang duduk di samping Hajin itu kakaknya Wooseok.

"Nama saya.."

"eomma bertanya pelan pelan Hajin jadi gugup " Wooseok berdiri di dekat tangga sedikit kesal dengan ibunya yang cerewet.

Lalu duduk di depan Hajin ia tersenyum manis pada Hajin memberi isyarat bahwa semuanya baik baik saja dengan kata lain ibunya menyukai Hajin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lalu duduk di depan Hajin ia tersenyum manis pada Hajin memberi isyarat bahwa semuanya baik baik saja dengan kata lain ibunya menyukai Hajin

"Ah sayang eomma hanya senang saja akhirnya kau membawa seorang gadis  ke rumah, bukan hanya sekedar teman seperti Yena dan Yeseul tapi kekasih sungguhan, dan dia sangat manis"

Ibunya Wooseok benar benar blak blakan soal rasa senangnya, bahkan ia tak segan memeluk Hajin yang baru ia temui hari ini membuat Hajin tersipu malu.


"Aku kan sudah bilang pada Eomma jika mempunyai kekasih"

"Kapan ? Kau hanya memberitahu Eomma jika menyukai seorang gadis saja, jangan berbohong eomma bisa tahu "

Wooseok memutar bola matanya malas, jika saja hari ini ia tak harus kerja kelompok di rumahnya bersama Midam Dan Yeseul mungkin dirinya dan Hajin tengah pergi kencan untuk melepas stressnya karena akan menghadapi ujian Akhir juga Jadwal latihan yang semakin padat di agency.

"Ah jadi namamu siapa sayang"

"eomma..." Wooseok menaikan sedikit nada bicaranya

"Tak apa oppa"

Short story Produce x 101☑️Where stories live. Discover now