19. Sleep (Go Jungmo)

129 39 17
                                    


Jungmoo menguap saat rasa kantuk kembali menyerangnya, tapi sedikitpun ia tak berniat untuk mengangkat pantatnya dari kursi perpustakaan, sebab tugasnya masih belum selesai ini berkat ulah Hyunbin Yohan juga Hangyul, yang pulang duluan saat dirinya ke kamar mandi.

Dan sialnya tugas matematika yang harusnya di kerjakan bersama justru malah di tinggalkan dan dirinya lah yang harus mengerjakan ini semua.

“Menyebalkan padahal aku harus pergi ke club ku,  Hajin Noona pasti akan memarahiku, hanya hari ini aku bisa besok dan lusa.... ahh menyebalkan” Jungmo membenturkan kepalanya pada meja perpustakaan dan mendesah pelan

Jungmoo bukannya tidak suka mengerjakan matematika justru ia sangat menyukai mata pelajaran ini yah meski tidak sepintar yohan,  Jungmo sangat menyukainya, tapi jika harus mengerjakan tugas 4 orang oleh sendiri ini gila bukan.

“Kau dimana sihh kenapa pergi begitu saja? “

Ah maafkan aku Jungmo Gayoung Noona”

“Yah yah berkencan lah sana mungpung Jinhyuk Hyung sibuk, lihat nanti, jika dia sudah santai  pasti menyuruh kalian putus”

Yak Go Jongmo kau gila yah mengataiku seperti itu, pantas saja kau masih sendiri!”

“Yak Moon Hyunbin mentang mentang kau sudah punya kekasih berani sekali awas saja tugas matematika milikmu akan aku kosongkan”

“ok ok nanti tugas sastra aku yang kerjakan dasar tukang ancam, dan cepat cari pacar sana, sampai kapan kau akan sibuk di perpustakaan, sayang wajah tampanmu itu”

“berisik aku sibuk harus sekolah dulu agar bisa mewarisi perusahaan ayahku, tidak ada waktu untuk berkencan”

Alasan kau, sudahlah aku sibuk, “

Jungmoo mematikan Panggilan dan melemparkan ponselnya ke atas meja, membuat sedikit kegaduhan hingga beberapa orang di sekitarnya melirik ke arahnya.

Sampai gadis di dekat jendela sana mengerling kesal ke arah Jungmo, berani bertaruh pemilik mata iris cokelat itu pasti sedang mengumpat Jungmo di dalam hatinya.

Karena tidur siangnya kembali terganggu untuk kesekian kalinya oleh Jungmo.

Sementara Jungmo hanya tersenyum tipis melihat gadis itu mengusak rambutnya kesal, bahkan Jungmo bermaksud ingin menambah gadis itu semakin kesal, karena melihatnya marah marah sangat menggemaskan.

“Apa kau lihat lihat” bola mata mereka bertemu.

Jungmo kembali tersenyum bahkan kini sambil menopang dagunya memperhatikan Wajah Choi Eunbi yang sudah berubah jadi dingin

“Mata itu kan fungsinya untuk melihat, termasuk melihat hal menarik yang ada di hadapanku”

Eunbi mengerling lalu merapikan buku bukunya dan beranjak dari tempatnya semula, berjalan mendekat ke arah Jungmo yang kini tengah memegang Ponselnya mengarahkan cameranya pada Eunbi

Tak... Eunbi meletakan buku super tebal di atas meja Jungmo

“Aku tidak tertarik pada anak orang kaya yang manja sepertimu, berhentilah tebar pesona di hadapanku”

Jungmo tersenyum lalu mendekatkan dirinya pada eunbi

Jungmo tersenyum lalu mendekatkan dirinya pada eunbi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Short story Produce x 101☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang