12

1.7K 34 1
                                    

double update

banyak typo

selamat membaca

----

Setelah rani diantarakan denga selamat oleh andre,rani memasuki rumah minimalisnya itu,rani membuka pintu dan mendapati sang ayah sedang duduk menonton tv sambil memangku keripik kentang cemilan kesukaan nya.

"ayahhh"tegur rani,langsung menempatkan bokongnya disofa bersebelahan dengan rahman ayah rani.

Rahman menoleh kearah putri satu-satunya itu,sambil memasukan beberapa cemilan kentang yang dipegang oleh rahman.

"eh iya,kenapa sayang?.eh kok jam segini baru pulang nak?"tanya rahman menatap sepenuhnya kearah rani sambil mengunyah keripik kentang nya dan melupakan acara komedi yang sedang ditonton nya

"itu koper buat apa?"tanya rani sambil melihat koper yang berada dilantai bersebelah dengan sofa yang sedang rani duduki sekarang.dan rani mengabaikan pertanyaan dari ayahnya yang satu lagi

"eh rani belum jawab pertanyaan ayah yang satunya lagi loh"kata rahman memasuki keripik kentang yang sudah tandas dimakan sebelumnya.

Rani mendengus,ayah nya ini tidak suka jika pertanyaan nya diabaikan,apa yang dia tanya harus dijawab,barulah ayahnya akan menjawab pertanyaan yang rani lontarkan

"ohh tadi rani abis nemenin temen gak tau kemana,abis situ rani dibeliin es krim"kata rani dengan jujur

"eh kok gak tau kemana?"tanya rahman sambil berhenti mengunyah lalu meletakan keripik kentangnya di meja

"iya rani gak tau tempatnya dimana rani Cuma disuruh tunggu dimobil aja"kata rani mengambil keripik kentang milik ayahnya yang sudah diletakan rahman diatas meja.

"kamu gak diapa-apain kan?"tanya rahman mulai menyelidiki rani

"uhukhhhh uhukkhh"rani tersedak keripik kentang milik ayahnya

"enggak,buktinya rani baik-baik aja nih"rani mulai mengunyah kembali keripik kentang sambil sedikit memonyongkan bibirnya kedepan

"cowok apa cewek?"tanya rahman pada rani,lalu mengambil paksa keripik kentang yang masih berada digenggaman rani.

"cowok"jawab rani santai,merebut kembali keripik kentang yang berada ditangan rahman

"pacar kamu?"tanya rahman mulai menyelidiki rani,lupa dengan keripik kentang nya yang sudah diambil oleh rani kembali

"bukan yah,rani sih pengen nya gitu"kikik rani geli membayangkan andre menjadi pacarnya beneran

"hah!apaaa?"tanya rahaman dengan ekspresi terkejutnya,lalu terbahak

"eh engga kok yah"rani masih mesem-mesen membayangkan andre.eh kok malah membayangkan andre,rani langsung membuyarkan lamunan nya yang tak berfaedah itu

"ohhh"rahman hanya ber-oh ria

"gak papa sih kalau itu pacar kamu,ayah sih yes"kata rahman sambil menegangkat jempolnya

"waduh si ayah udah yes yes aja,kan belom dilihat itu orang nya gimana"kata rani

"ya,itu mah terserah kamu aja kalo kamu seneng ya ayah ikut seneng juga,lagian kamu selama ini gak pernah tu ajak pacar,gimana nanti kamu ajak aja dia kesini temuin ayah"

"dia bukan pacar rani yah"elak rani

"iya,iya kalau pacar juga gak papa"kata rahman dengan kekehan kecilnya,rani hanya mendengus ya sudahlah kalau sudah ngomong dengan ayah nya yang lagi mode abg ini susah untuk dibantah.

Psikopat Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang