11

1.9K 58 5
                                    

banyak typo

selamat membaca..

----

Bel tanda berakhirnya jam pelajaran telah usai,disini Ara sedang duduk dengan teman barunya yang bernama Rara, ara tidak terlalu peduli dengan rara,toh rara juga tidak begitu peduli dengan kehadiran Ara,rara orang yang cuek berbeda dengan rara yang ceria yang mudah bergaul dengan siapapun,akhirrnya Rara pulang duluan,dengan dikelas hanya menyishkan Ara sendiri.

"hufftttt capek"gerutu ara dengan malas-malasan memasukan barang-barang kedalam tas siempunya

Hari pertama Ara masuk sekolah berjalan dengan lancar,banyak teman yang mau berkenalan dengan nya,Ara sangat sesenang itu sudah lama dia tidak berkenalan ramah seperti hari ini.setelah ara selesai dengan memasukan barang-barang nya,ara pergi meninggalkan kelasnya yang telah kosong itu,melangkahkan kakinya keluar hendak menuruni tangga dilantai 2 .namun sebelum dia melangkahkan kakinya di tangga,ara melihat cowok yang hendak turun juga,dari lantai 3,yang artinya si cowok itu kakak kelasnya.

Terlihat si cowok yang dilihat ara sedang menyibakan rambut yang menutup sedikit jidatnya itu kebelakang,lalu ara melihat sedikit urat ditangan cowok itu membuat ara menelan ludah,tidak lupa si cowok sedikit memberikan senyuman tipisnya sehingga terlihat dipipinya terdapat lesung pipi yang sangat manis.

"astagaaaa"ara yang terpesona akan daya tarik sang cowok langsung meraup mukanya agar dia segera tersadar dari kekaguman nya terhadap cowok itu.

Ara merutuki dirinya sendiri,bagaimana mungkin dia langsung jatuh hati pada cowok itu,padahal hanya sekali lihat saja.ara memegangi dadanya yang berdegup kencang.sang cowok berjalan melewati ara yang masih memegangi dadanya,aroma segar dari tubuh sicowok masuk dalam indra penciuman ara.

"astaggaaaa,astaagggaaaa"Ara heboh sendiri setelah cowok itu berlalu meninggalkan wangi yang membuat Ara kecanduan.

"bagaimana mungkin?"ara memegangi dadanya yang hendak meledak itu,karna gemuruh dalam jantung nya yang terus menerus meronta.si cowok benar-benar sudah menghilang dari pandangan ara.

"aaaaa aku jatuh cinta pada pandangan pertama!!"ara berteriak heboh,sambil berjingkrak kecil,dan tak banyak pula sosok mata menatap ara dengan tatapan aneh.namun ara tak memperdulikan nya lagi,toh yang melihat ara tidak kenal dengan sosok ara begitu pula sebaliknya.

"fiksss kakak itu milik Ara!"ara langsung mengenggam tangannya dengan semangat dengan wajah yang sumringah.

Ara melangkahkan kaki meninggalkan gedung sekolanya dengan bersenandung kecil,berdiri didepan pagar sekolah menunggu taksi,Ara tak pergi dengan andre karna andre sendiri sudah pergi kesekolah pagi-pagi buta,Ara tak mau membawa mobil pemberian Anton,malas membawanya lebih baik dia memilih menaiki taksi saja.

Taksi yang ditunggu Ara tak kunjung datang,membuat Ara kesal setengah mati,jika dia disuruh menunggu taksi atau bus,ara lebih memilih menunggu taksi itu,dia ogah-ogah han kalau harus menaiki bus yang membuatnya mual dengan bau yang tidak ara sukai.ara menghentak-hentakan kakinya menahan kesal dengan kepala yang tertunduk,tidak disadari 2 sosok laki-laki datang menghampiri ara,jika dilihat sepertinya cowok itu bukan murid di SMA ini,terlihat dari baju yang digunakan dengan celana yang robek-robek serta anting ditelinga dengan tindik-tindik lebih dari satu itu,ara baru sadar saat tangan seorang lelaki berhasil menyentuh pundaknya.Ara mendongak menatap sang cowok yang berani sekali menyentuh bahunya itu.

"omo omoooooo"Ara menutup mulutnya setengah terkejut melihat 2 laki-laki itu sudah berdiri dekat dengan ara berdiri sekarang.

"haii"sapa cowok yang tadi memegang bahu ara,ara tidak menjawab sapaa cowok tadi,membuat cowok yang tadinya tersenyum mendadak mukanya penuh dengan tatapan licik

Psikopat Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang