Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
jam olahraga sudah mulai semua murid di kelas myunjin segera menuju ke lapangan, tentu saja mereka sudah berganti pakaian olahraga dahulu.
siyeon, saeron, dan myunjin berjalan paling belakang. bukan malas karena jam olahraga, namun mereka tak mau berdesak desakan.
selepas semua memasuki lapangan, pak Johnny selaku guru olahraga pun memasuki lapangan.
Pak Johnny memberi instruksi untuk pemanasan terlebih dahulu, tanpa basa basi mereka langsung pemanasan.
berbeda dengan geng xsis yang malah hanya duduk duduk dipinggir lapangan, sambil memoles lisptik sehingga bibirnya semakin merah merona.
jungwoo kembali menghampiri myunjin, mengajak interaksi namun myunjin malah mengabaikannya.
siyeon dan saeron yang tak tau apapun hanya terdiam memandang dua insan yang tak tau kenapa.
jungwoo memilih meninggalkan myunjin, karena pak Johnny pun sudah memanggil namanya.
kini giliran jungwoo berlari, sorak sorak riuh kini terdengar dalam gendang telinga myunjin.
banyak perempuan yang berteriak karena keringat jungwoo yang bercucuran menambah ketampanan.
“sekarang giliran myunjin, chaewon, dan nancy”
mereka bertiga memasuki arena berlari, dan tatapan sengit dari nancy pun dapat dilihat oleh myunjin.
“lo bakal kalah”
“buktiin aja sih, semoga kamu menang ya fighting!” jawab myunjin sembil tertawa renyah.
prittttttt
peluit sudah ditiup, myunjin berlari dengan cepat semakin lama semakin dia menambah kecepatan berlari juga.
chaewon, dan nancy jauh tertinggal di belakang. myunjin sesekali menengok ke belakang untuk memastikan nancy jauh dibelakang dia.
myunjin menang, nancy menghentakkan kakinya berkali kali. Mungkin bentuk kekesalannya karena dia dikalahkan oleh myunjin.
myunjin berjalan ke pinggir lapangan, sambil mengipasi dirinya sendiri menggunakan tangannya.
saeron dan siyeon juga sudah menyelesaikan seleksi nya. jadi mereka bertiga duduk dipinggir lapangan sambil menunggu teman teman nya selesai seleksi.
“eh btw lo jago bangett larinya” celetuk siyeon
“nggak kok ini biasa aja, lagi pula banyak yang lebih baik dari pada aku”
“lo mah gitu”
obrolan per obrolan terlontarkan dari mulut mereka, hingga suara pak Johnny mengambil alih atensi mereka.
“sambil beristirahat, dengan kan saya ya”
“baik pakkkk”
“jadi setelah seleksi ini saya sudah memastikan siapa yang bakal maju perlombaan bulan depan, yang cowok saya pilih jungwoo sedangkan yang perempuan saya pilih myunjin. lusa jungwoo dan myunjin harus berlatih lagi”
