Love blossomed Because Of Flower.

|12|

Myunjin sudah sampai dirumah sejak tadi, karena jungwoo naiknya juga kebut kebutan.
Tapi tadi myunjin meminta berhenti di gang komplek sebelah, jadi dia jalan kerumah nya.

dan pada waktu tadi myunjin tidak sengaja memeluk pinggang jungwoo, itu reflek karena myunjin kaget dan hampir terjatuh dari motor.

taukah ini sangat memalukan dan tadi saat perjalanan myunjin tak henti hentinya berucap maaf kepada jungwoo.

padahal jungwoo saja tidak keberatan, lagi pula ini kan berpegangan bukan sengaja agar berpelukan iya kan? namun argh lupakannn.

myunjin sekarang tengah menghias kamarnya, menambah sedikit lampu tumblr yang berwarna putih.

beberapa stiker animasi, poster kpop, dan menempelkan foto polaroid di dinding kamarnya.

ternyata kamar yang dihias dilihat enak juga, tidak terlalu membosankan.

tak lupa myunjin membersihkan kamarnya juga, mulai dari menyapu dan mengepel juga mengelap barang barang yang sudah sedikit berdebu.

myunjin mengibas ngibaskan tangannya karena debu, tak jarang juga dia terbatuk batuk sebab debu tersebut.

myunjin meletakkan semua alat kebersihan pada tempatnya lalu berjalan ke kamar mandi untuk mandi, kebetulan hari sudah larut sore.

karena myunjin bukan tipe orang yang mandi lama, jadi dengan waktu 15 menit saja dia sudah siap dengan baju tidurnya.

tidak ada niat untuk memoles mukanya sedikitpun myunjin lebih memilih untuk beribadah terlebih dahulu.

usai ibadah, dia langsung menidurkan tubuhnya pada kasur yang seprainya sudah dia ganti tadi.

wangi bersih itu definisi kamar myunjin saat ini. Sialnya dia malah teringat moment saat perjalanan bersama jungwoo tadi.

ingin melupakan namun apa daya aku ini yang terus terusan mengingatnya.

myunjin membalikan tubuhnya hingga posisinya tengkurap, sambil memukuli kasurnya itu.

ya tuhan myunjin ternyata sangat malu, huh andaikan tadi jungwoo tidak kebut kebutan pasti tidak akan terjadi kejadian tadiii.

myunjin menggulung gulingkan badannya di kasur, entah merasa kesal senang atau malu.

rasanya bercampur aduh hingga tidak dapat didefinisikan. ini rasa apa? mengapa mengesalkan sekali huh?.

"kamu ngapain dek guling guling nggak jelas kayak tadi?"

"loh kakak, masuk kok nggak ngetuk pintu dulu nggak sopan tauuu"

"maaf dek, lagian kakak panggil nggak nyaut nyaut yaudah kakak nyelonong masuk aja"

"ih kapan kakak manggil aku? orang aku nggak denger sedikit pun suara kakak"