#20✔️

3.7K 266 18
                                    

Begitu menginginkan nya hingga menjauh pun akan ku lakukan. Apa ini kau sebut sekedar obsesi ?

Sepulang sekolah Salsa segera masuk ke dalam kamar. Ia membanting tubuh ke atas kasur empuk milik nya. Hatinya sedang bahagia. Sangat bahagia. Tadi saat jam istirahat Salsa mendapat kabar Kalau Alex dan kawan-kawan nya bolos tapi kemudian saat pulang sekolah justru Alex ada di parkiran dan mengantarkan nya pulang. Alasannya sih di suruh sama Bang Rendra. But, apapun reason nya intinya pulang di anterin sama Alex.

Tapi kalian harus tau fakta memalukan nya. Di tengah jalan salsa dengan berani memeluk Alex. Alasannya dia takut jatuh. Ya Tuhan gadis itu gak tau malu. Main Nyosor aja.

Langkah Salsa terhenti saat ia membuka kamar yang pertama kali ia lihat ada seseorang sedang tertidur di atas kasurnya.

"Ehem, maaf siapa yah"

Penampakan aneh hari ini. Tiba-tiba di atas kasurnya ada seorang gadis menggunakan kacamata bundar denga rambut di ikat kuda kanan dan kiri. Menggambar kan Nerd dalam arti sesungguhnya.

"Eh, Sal.udah Dateng ?" Tanya gadis itu dengan sangat lembut.

"Ya iya. Kan gue disini" celetuk Salsa.

"Kamu gak berubah yah" gadis itu tertawa halus. Iya beda sama Salsa kalo ketawa nyablak.

"Oke. Kalo gue bisa berubah gue gak mungkin disini. Udah pasti gue lagi syuting Avengers. Btw nih, Lo siapa yah?" Tekan Salsa sekali lagi.

"Kenalin" gadis itu mengulurkan tangannya "Aku nata"

"Nata ? Nata siap--Astagaaa Nataa!!"

Gadis yang di sebut Nata itu tertawa sambil menutup telinga nya dengan kedua tangan. Suara Salsa benar benar toxic. Pantas saja Alex suka kaget kalo Salsa datang. Cempreng sih.

"Aah gue kangen Nat"

Salsa memeluk Nata sangat erat. Benar-benar erat dalam arti sesungguhnya bukan sekedar hiperbola.

"Iya iya aduh, Sal. Aku gak bisa nafas ini"

"Iih maksud Lo gue gendut gitu" Salsa bangkit duduk di sebelah Renata.

"Eheh peace. Boneka juga bakal gak bisa nafas kalo kamu meluknya kenceng banget kaya tadi" ✌️

"Kamvret Lo! Emang Boneka gak ada sayapnya kali. Eh mongomong kapan Lo datang ? Kok dadakan sih" Salsa bangkit meletakkan tas gendong nya kemudian membuka lemari mencari baju ganti.

"Baru kok. Aku ijin di sekolah, pengen main main ke makam Papa Mama" Nata menatap pantulan dirinya di kaca.

"Gue ikut!!!" Salsa berdiri di hadapan Nata menutupi pantulan gadis itu di depan kaca.

"Yeee gak sekarang juga, tar aja hari Minggu. Minggir ah kamu. Ganggu aja" bugh Nata mendorong tubuh Salsa menjauh.

Dorongan hanya dengan siku tapi percayalah itu tadi keras banget sampe lengan Salsa ngilu. Nata kayanya berlebihan deh. Atau mungkin dia gak sengaja.

"Nah Lo sekarang mau kemana ?"

"Aku.. mau ketemu temen" cengir Nata.

"Gak berubah" dengus Salsa.

"Aku bukan pemeran Avengers kaya kata kamu tadi"

Salsa mengambil ponsel nya yang berada di atas nakas. Menyadarkan diri di kepala kasur.

"Dih serah Lo, eh Ati-ati ya kalo punya temen jangan ngasal. Soalnya temen jaman sekarang suka aneh-aneh bentukannya" acuh Salsa.

"Oh ya? Kebetulan gue lagi nyari temen buat bisa bunuh orang" Seketika gerakan tangan Salsa pada layar ponsel berhenti. "Kidding, Sal. hahaha"

All About You(COMPLETED)✔️Where stories live. Discover now