PARTNER in crime [V.K] ✔

↔24❗❗

Jungkook menggeliatkan tubuhnya saat merasakan sinar matahari mulai menerobos masuk dari celah gorden berwarna wine disisi kirinya, dengan mata yang masih setengah terbuka gadis itu meraba nakas untuk mengambil ponselnya.

"Eunghh sudah siang ternyata, aishh kepalaku" gumamnya saat melihat jam di ponselnya menunjukkan angka 12.34 PM kemudian meletakkan lagi ponselnya dan kembali memejamkan matanya.

Ceklekk

"Astaga bau alkoholnya menyengat sekali" ucap Jihyo saat memasuki kamar yang sedang dipakai Jungkook. Gadis Park itu kemudian mengibaskan tangannya didepan hidung, mengusir aroma menyengat di ruangan itu.

Saat ini Jungkook tengah tidur di salah satu kamar VVIP yang ada di club Jihyo, semalam gadis Jeon itu mabuk berat dan tak sadarkan diri saat mereka tengah berpesta merayakan kemenangannya sebagai RJ.

Sebenarnya Jungkook bukan benar-benar tak sadarkan diri, bahkan setelah gadis itu digendong oleh Soobin ke kamar yang sekarang ditempatinya dia masih bisa memesan beberapa botol Vodka dan wisky untuk diantar ke kamarnya.

"Astaga Kook, kalau Yoongi tahu kau begini habis sudah kau" Jihyo membuka gorden kamar yang ditempati Jungkook setelah meletakkan nampan yang dibawanya tadi ke atas nakas, membuat cahaya matahari langsung menyoroti kearah gadis Jeon yang masih bergelung diatas kasurnya.

Si bungsu Jeon menggeliat lagi kemudian menyembunyikan seluruh badannya di dalam selimut berwarna winenya, mengamankan diri dari kejamnya sinar matahari yang baru saja dipersilahkan masuk semua dengan baik hatinya oleh Jihyo.

"Hmmm appo" gumam Jungkook

"Tentu saja, kau Hangover Kook, ini aku bawakan sup dan teh hijau hangat, makanlah cepat sekarang sudah siang"

"Pusing, pusing hiksss"

Jihyo sedikit menyibak selimut yang menutupi Jungkook, memperlihatkan kepala gadis Jeon itu yang dipegangi erat oleh Jungkook seraya terisak "kau habis berapa banyak minum semalam uhh??" Ucap ya sambil mengusap lembut rambut Jungkook.

"Appo hikkss eonni appo" masih sambil terisak Jungkook kemudian menggenggam tangan Jihyo.

"Sudah bangun dulu, aku bantu ke kamar mandi lalu makan supnya biar aku yang suapi"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kau bilang tenang? Apa yang harus aku tenangkan kalau adikku tak pulang dua malam berturut-turut hah!!" Bentak Yoongi pada Soobin, Yeonjun, Jihoon, Beomgyu dan Soonyoung yang sekarang tengah berdiri dengan wajah pucat pasi sebab dari pagi tadi mereka sudah dimaki dan dibentak oleh ibu muda itu.

The power of emak-emak, lima laki-laki saja menciut dibuatnya.

"A-anu n-noona J-Jungkook noo—"

"Apa!? Kau mau bilang Jungkook aman begitu!!?" Potong Yoongi saat Yeonjun sedang berbicara terbata tadi, membuat pemuda itu makin ciut nyalinya "sejak sejam lalu kalian juga berkata begitu, aku tak percaya sebelum aku melihatnya langsung, cepat katakan Jungkook dimana!!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Bagaimana Tae? Apa sudah mendapatkan sesuatu? Kau tahu aku dan Yoongi hampir gila dibuatnya" ucap Jimin saat Taehyung baru saja sampai di mansion Jeon.

Empat hari berturut-turut Jungkook tak pulang, Taehyung sudah mengerahkan hampir semua anggotanya untuk mencari si bungsu Jeon itu namun sia-sia, pemuda Kim itu bahkan tak mendapat info apapun dari orang-orangnya.

Tak berbeda jauh dengan Yoongi, ibu muda itu juga sudah menekan seluruh anggota Dark E, namun Jungkook ternyata lebih dulu bergerak sebelumnya, membuat seluruh anggota bungkam dan Yoongi mencak-mencak karena tak dapat informasi apapun tentang adiknya.