↕3

9.1K 605 8
                                    


"Oppa, eonni, barangku akan datang sore ini, aku akan pergi dengan Soobin dan Hanbin oppa" ucap Jungkook saat gadis itu merapikan meja makan bekas sarapan pagi mereka.

Taehyung menatap Jungkook yang masih menyusun beberapa piring "kenapa dengan bocah itu lagi? Memangnya tidak ada yang lain sayang? Atau perlu kusuruh Sehun, Seungwoo dan Mingyu, setidaknya mereka lebih sangar daripada bocah 17 tahun itu"

Yoongi tertawa pelan "hey idiot Kim, asal kau tahu saja ya, laki-laki 17 tahun yang kau sebut bocah itu walau memang nyatanya memiliki wajah yang imut tapi dia bisa mengendalikan hampir semua jenis senjata api dan juga mampu membunuh orang hanya dengan sebuah pisau lipat ukuran lima senti"

"Sudahlah Tae, percayakan saja pada Jungkook, dia juga tidak akan membawa sembarangan orang untuk transaksi, lagipula aku yakin mereka tidak hanya bertiga" timpal Jimin yang sedang meletakkan beberapa camilan didepan Yoongi.

"Tetap saja aku khawatir, bidadariku yang cantik itu bisa saja terluka kan, aku tidak rela pokoknya kalau mereka kecolongan" balas Taehyung sambil hendak mengambil sebuah cokelat bar didepan Yoongi

Plakk

Dengan kekuatan kucing bunting Yoongi memukul tangan Taehyung sekuat tenaga yang akan mengambil makanannya "aww shit, sakit sialan" umpat Taehyung sambil memegangi tangannya yang memerah akibat pukulan keras Yoongi

"Kau mengataiku sialan hah? Dasar idiot sinting gila miring, berani kau denganku?" Ucap Yoongi sambil membelalakkan mata sipitnya.

"Jangan ganggu istriku bangsat dan jangan coba-coba mengambil makanan untuk babyku, kalau dia kekurangan gizi kuhabisi kau" sambar Jimin sambil mengelus perut Yoongi.

Taehyung memutarkan matanya malas "dasar suami istri bantet" lirih Taehyung sambil memainkan ponselnya.

Suasana rumah mereka pagi ini cukup sepi, mari kecualikan perdebatan tak bermutu empat penghuni rumah itu, sebab tak ada seorangpun maid yang biasanya mondar-mandir melakukan pekerjaan rumah.

Sabtu pagi, weekend dan peraturan di rumah ini yaitu seluruh maid hanya bekerja mulai hari Senin sampai Jumat, yang artinya setiap weekend semua diliburkan. Baik sekali bukan.

Jungkook, Yoongi, Jimin dan Taehyung sendiri memang tinggal di satu atap yang tak lain adalah rumah Jeon bersaudara.

Jimin bukannya tak mampu membeli rumah atau semacamnya, hey Jimin juga orang kaya tajir melipir ngomong-ngomong, perusahaan saham dan hotel miliknya ada dimana-mana, hanya saja memangnya Jimin bisa apa kalau istri tercinta bernama Min-Jeon-Park Yoongi itu memaksa ingin tetap tinggal dirumahnya bersama sang adik tiri rasa adik kandung itu, yea Jeon Jungkook.

"Annyeong!!" Pekik seorang yang seenaknya masuk kedalam rumah yang membuat Jimin, Yoongi dan Taehyung mengalihkan perhatiannya kearah pintu masuk.

"Huh kau lagi bocah, kenapa seenaknya saja masuk rumah orang sembarangan, aku jadi curiga kau bukan selingkuhan Jungkookie bidadari cantikku kan? Kenapa selalu ada disekitarnya?" Tanya Taehyung pada seorang laki-laki yang kini sudah duduk disebelah Yoongi.

"Hyung kenapa sentimen sekali sih denganku, aku kesini juga karena disuruh Jungkook Noona, lihat aku membawakan pesanannya" ucap laki-laki itu sambil mengangkat sebuah paper bag peach ditangannya

"Kau sendirian Soobin-ah? Tumben sekali" ucap Yoongi sambil menatap Soobin disampingnya.

"Sekarang ia, tapi sebentar lagi Beomgyu, Yeonjun, Soonyoung Hyung dan Park Jihoon jeojang Hyung akan menyusul kemari Min-Jeon-Park Yoongi noona" jawab Soobin sambil tersenyum lebar "eoh kudengar Min-Jeon-Park Yoongi noona sedang hamil benar?" Lanjutnya sambil menatap perut Yoongi yang masih rata.

PARTNER in crime [V.K] ✔Where stories live. Discover now