Bagian 16

2.4K 79 3
                                    

Hai.. gue comeback lagi... lu maklum lah sekolah gue ntuh rada-rada sibuk. Dan minggu-minggu ini gue udah mulai ulangan.

cepet banget kan? :v

#####

Rena duduk di tepi lapangan... ia menselonjorkan kakinya, tak peduli sedang ada anak basket latihan. Toh kehadiran Rena juga tidak mengganggu.

Hari ini mereka jam olahraga. Kalo soal akademik Rena memang berbakat namun soal urusan olahraga, ia sangat payah.

"Ih...duduk mulu lo... olahraga sini... biar badan lu gak kaku." tegur Gerald.

"Mager ih... lo aja sana." usir Rena.

"Ren lu gak malu apa diliatin orang kek gini dipinggir lapangan?" kata Gerald yang risih melihat Rena memasang diri di pinggir lapangan. Masalahnya ia tak suka karena teman-teman kelasnya jadi tidak konsen karena ada Rena di pinggir sana.

"Mager ih.. udah pewe..."

"Lu gak mau berdiri? Gue gendong nih? mau?" ancam Gerald.

"Yaudah.. iya..iya. gue cabut mau ke kantin."Kata Rena yang langsung berdiri meninggalkan lapangan.

Dan benar saja ia melangkahkan kakinya ke kantin.

"Ibuuuuk.... Kopi susu satu." kata Rena malas.

"Iya tunggu dek..." sahut bu kantin.

"Ih masa cewek minum kopi sih...." Tegur Reynald yang tiba-tiba datang ke kantin

"Trus lu kata cewek-cewek di starbucks sana minum apa ha..." kata Rena

"Wahaha... iya juga yah." kata Reynald cengengesan.

"Ren lu kenal gak temen SMP lu, namanya Shezan?" tanya Reynald

Muka Rena langsung berubah pucat.

"T..tau. Emang kenapa?" kata Rena yang langsung berkeringat dingin.

"Eh Ren lu kenapa? kok pucet sih?" tanya Reynald yang melihat jelas perubahan raut Rena

Rena langsung sigap meminum kopinya.

"Lu kenapa nanyain dia ke gue?" tanya Rena.

"Dia nanyain lo." kata Reynald.

Rena justru semakin pucat sampai akhirnya penglihatannya memudar.

*

Hana berlari menuju lapangan basket. Ia mencari-cari keberadaan Gerald. Sampai akhirnya ia menemukannya di pinggir lapangan sedang mengistirahatkan diri.

"Ger.... lu....astaga..." Hana hanya bisa tersengal-sengal berbicara.

"Gue kenapa?" tanya Gerald.

"Itu... Rena... Rena di uks. Dia pingsan." 

dan tanpa aba-aba Gerald langsung berlari menuju ruang uks. Namun Rena masih belum sadarkan diri.

"Rena kenapa lagi sih?" tanya Gerald.

"Loh, emang dia pingsan juga kemaren?" tanya Jane.

"Iya sebelum ulang tahun sekolah dia juga tiba-tiba sakit kek gini." kata Gerald.

"Gue rasa ada yang nggak beres." kata Reynald yang tiba-tiba nyambung dengan apa yang ia katakan ke Rena.

*

Reynald sampai di rumah Shezan. Ia mengetuk pintu. Dan tak lama setelah itu, perempuan blaster itu pun muncul. 

"Hai Rey, tumben lu kesini? mau ngapel?" tanya Shezan.

"Gak. gue pen nanya-nanya." 

"Yaudah langsung masuk. Disana juga udah ada Dena ama Felix." kata Shezan yang mempersilahkan Reynald masuk.

*****

Rena akhirnya sadar setelah 5 jam. Dan Gerald masih setia menunggu hingga Rena sadar.

Rena meringis. 

"Ren..." kata Gerald lirih.

"Gue dimana? Lu kok khawatir banget sih?" taya Rena keheranan.

"Di uks lah.." kata Gerald.

"Lah... kok, gue disini? Emang gapapa bolos?" tanya Rena yang terus menerus keheranan.

"Lu gimana sih... lu abis pingsan. Masa lu gak ingat sih?" kata Gerald geram.

"Masa? Kok gue ga ingat sih?" gumam Rena.

"Yang terpenting sekarang lu udah bangun."

Tiba tiba Gerald memeluk Rena.
"Ren, jangan sakit lagi... Gue khawatir." ujar Gerald sembari mengelus kepala Rena

#####
HAI GUE APDET YAH... BTW GUE BARUSAN HABIS UH JADI MAYAN FREE

VOMENT

MAKASIH

THANKS

GOMAWO

ARIGATOU

DISTANCE [COMPLETED]Where stories live. Discover now