"Apalagi ? "

Sekejap kilat mulutnya sudah tersumpal dengan sarung dan kedua tangannya ditahan di atas kepala.

Pemuda itu memberontak sejadi jadinya sampai terdiam seakan membisu bersama air hujan yang mulai reda.

Matahari bersinar cerah memasuki celah ventilasi kamar. Masih pagi tapi berasa siang karena teriknya panas matahari.

B.A.Y.U !!!!!

Teriak ihsan yang berdiri di pintu kamar.

Bayu pun terbangun dengan tersenyum.

**

Gua bisa lihat betapa marahnya ia, dengan mencoba mengatur nafas diikuti matanya yang memerah menahan airmata keluar.

Gua udah siap menerima pukulan tinjuan atau makian darinya yang pernah mengisi hari hari gua dulu.

Sudah 1 menit berlalu,

"Berpakaianlah dan cepat pergi dari sini !, "

"Elu juga men,Ditunggu coach di ruang makan !"

Ihsan pergi berlalu meninggalkan kamar.

"Anjing, ngapain gua semalem" Bayu yang tidak habis pikir dengan dirinya sendiri sambil berpakaian.

"Goblok!!! Plak !'

Bayu mendapat tamparan keras dari pemuda yang ia tiduri semalam.

"Anjing, Napa lu nampar gua ??" Bayu marah terpancing emosi dan hampir saja membalas perlakuan lelaki di hadapannya.

Bayu terduduk lemas di lantai ketika melihat tubuh polos lelaki yang menamparnya telah memar merah di sekujur tubuhnya.

"Gu..a minta maaf" Bayu meremas rambutnya merasa malu teramat dalam dan sungguh menyesal dengan perbuatannya.

Yang dimintain maafpun pergi berlalu meninggalkan Bayu seorang diri di dalam kamar.

**

Panggilan telepon sebanyak 27kali, wa 19 , line 8. Terlihat jelas di notif wallpaper hp Ihsan.

"Udah siap ?" Ujar Chico yang duduk di sampingku.

Ihsan hanya bisa tersenyum simpul dan menganggukkan kepala sebagai jawaban dari pertanyaan chico.

Memandang pemandangan diluar sana dari udara. Semua nampak kecil. Berharap hari esok lebih baik dari kemaren.

**

"Sayang, sini !" Gadis berambut panjang itu melambaikan tangannya pada Bayu yang berada di depan pintu masuk.

Bayu pun menghampirinya dengan penuh suka cita.

"Gimana, lama ya bisa sampai kesini ?"
Tanyanya  antusias dengan senyuman yang bikin klepek-klepek Bayu.

"Anjiiirrrr, hebat banget sayang bisa dapet tempat asyik kaya gini." Puji Bayu sambil mengusap usap rambut kekasihnya.

Setelah kangen kangenan, Kirana pamit keluar ngambil barang yang tertinggal di jok motor.

Sambil mengabadikan tempat rahasia, Bayu mendengar ada yang menyebut namanya.

"Bay ,! "

Gua pun menoleh kearah sumber suara dan betapa terkejutnya gua.

"Udah 4 bulan, tenang gak bakalan gua ceritain siapa ayahnya hahaha."

"Kak !!" Teriak tangis Kirana. Kirana yang ternyata menangkap basah pacarnya dicium singkat oleh wanita lain.

"Ops, gua pamit dulu"

Lovely ~Baysan~Where stories live. Discover now