manis

83 16 7
                                    

Terlihat rumah bercat hijau itu tampak asri dan sejuk, begitu elok dipandang. Di garasinya terparkir mobil putih si empunya rumah.





Tok tok tok
3x

"Assalamualaikum, can."

Panggilan tak terjawab
10x

Pesan masuk
10x

"Mana hujan deras lagi nih,huh."

Gerutu pemuda yang berkaos merah muda dengan bermata empatnya yang terlihat pas diwajahnya.

**

Sedangkan si empu rumah lagi sibuk di dapur tercintanya, kesendiriannya ditemani oleh suara bising dari mixer.

"Alhamdulillah sepertinya mah udah ngembang inih"

Ngingggggg~~~

Kembali berputar mixernya mengocok kuning telur hingga tercampur rata lalu dimasukkannya lelehan coklat hingga berwarna coklat pekat adonannya.

"Eh, apalagi ya ?"

Kembali dibukanya screenshoot resep brownies yang menggugah selera itu.

Dicampurkan, adonan 1 ke adonan 2 lalu di panggang dalam oven dengan suhu 170 derajat C selama 30 menit.

Klik

Dibukanya oven tersebut dengan hati hati.

"Ta da" , senyumnya penuh bangga.

"Eh, rasanya tadi ada"..

Tap tap tap

Terdengar suara langkah kakinya yang berlari kecil di dalam rumahnya menuju pintu rumah.

Ceklek

Dilihatnya punggung seorang pemuda yang tengah duduk di teras rumahnya memandangi hujan yang turun semakin deras dan membuat baju kesayangannya sedikit basah.

"Maaf tadi lagi sibuk..."

"Iya gua tau"

Pemuda itu pun memutus pembicaraan si empunya rumah yang belum selesai.

"Huh kebiasaan",

"Masuklah"

Pemuda itu pun langsung masuk kedalam rumah, diikuti dengan si empunya rumah yang lagi menutup pintu.

Greep

Pemuda itu tanpa permisi mendekap erat si empunya rumah, di taruhnya dagunya pada pundak yang di dekap. Erat semakin erat dekapannya. Si empunya rumah pun terdiam merasakan dekapan pemuda yang dibelakangnya. Tangan pemuda yang dilingkarkan di perutnya pun disambut hangat olehnya. Tanpa suara hanya perasaan hangat yang berbicara.

"Ew",

Tiba tiba digigitnya pundak si empunya rumah.

"Lu itu lezat, padahal bukan makanan a"

Si empunya rumah pun mengabaikan omong kosong pemuda itu dengan meninggalkannya ke dapur.

**

"Nih disantap dulu"

"Nih disantap dulu"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lovely ~Baysan~Where stories live. Discover now