grey night

77 12 2
                                    

Huaachimmm...













Setelah berteduh di mini market 24 jam,yuba melanjutkan kembali perjalannya. Berbalutkan jaket bomber berwarna army dan skinny jeans yang kebasahan membuat penampilannya semakin menawan dimalam gelap.

"Hai, ganteng. Mampir ?"

Suara lembut dari seorang berpenampilan wanita cantik namun masih terlihat sisi masculinnya.

"Ma-aaf, gak. "

Yuba yang kaget sambil melihat sekelilingnya, kembali ia melajukan kendaraannya yang sempat terhenti di sembarang tempat.

"Ah sial !"

Sambil terus membersihkan kacamata nya yang terus saja berembun, belum lagi kelilipan karena ada binatang yang masuk mata.



'Eh"

"Mata kamu kenapa ??"

Sani yang dari tadi keluar pintu kosan terus saja memperhatikan bola mata yuba yang memerah dan bengkak.

"Udah buruan naik ! "

Kesalnya yuba sambil menyerahkan helm yang tak berkaca itu.

"Mulai lagi, aku turun nih !!"

Sani yang terpancing emosi tanpa sadar membanting helmnya yuba.

"SETAN!! ITU HELM AKU PINJAM KENAPA MALAH DIRUSAKIN. BNGST !"

sani tidak perduli lagi dengan bacotannya yuba. Kembali ia masuk kedalam kosan tanpa menoleh kebelakang sedikitpun.

"Dia pikir dia siapa, orang baru datang malah dibentak bentak. CAPEK !!!!" Sani yang meluapkan kekesalannya di dalam kamar.

"Woi santai aja kali ngomongnya"

Sindir fajar yang terkejut saat membuka pintu kamar, Fajar hampir saja menumpahkan mie pop dan secangkir teh panas yang dipegangnya.

"habis liburan ko ngedumel ?" fajar yang mencoba mencari tau ada apa dengan teman sekamarnya ini.

"ARGGHHH " teriak sani dibawah selimutnya yang menutupi seluruh tubuhnya.

"Nyebut san, atau berendem gih sana biar adem lagian kamu belum ada mandi kan habis datang tadi !!"

"GAK MAUUUUUUU" kembali Sani berteriak dibawah selimut sambil menghentak hentakkan kakinya di tempat tidur seperti anak kecil.

Setelah keadaan cukup tenang,

Slurpp
Slurpp
Slurpp

Terdengar suara fajar lagi asyik menikmati mie pop yang membuat Sani menjadi lapar juga. Sudah lama rasanya gak makan mie pop rasa karih ayam.

"Jar,bagii do......ng"

Sani kembali mengucek ngucek matanya apakah ia bermimpi atau tidak.

"Jangan terlalu keras nguceknya entar iritasi kayak aku. Slurpp"

"Kok bisa ?"Sani berdiri dari tempat tidurnya membuktikan kalau ia hanya mimpi.

"Gak usah lebay kayak udah udah deh, cuma pengen ketemu malah berantem."

Sani yakin kali ini beneran, dengan mencoba mengatur nafasnya. Sani bersikap sedia kala.

"Fajar mana ?" Sani berbicara sambil masuk kamar mandi.

"Gak tau".

"Kok gak tau ??"

Teriak Sani di dalam kamar mandi. Suaranya saingan dengan suara air keran yang mengucur deras.

Lovely ~Baysan~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang