prahara

85 17 6
                                    

Selasa 19.2.19

Waktu luang, saatnya nikmatin bandung dulu. Nostalgia dulu ah dengan mamas.

"Mas, ikut gua yak !"

"Iya dek"

"Tumben gak nolak hahaha."

"Lumayanlah refreshing"

Moment langka jadi ihsan bahagia banget snapin si mas.

Jalan jalan panjang pun berakhir.
"Seneng mas ?"

"Iya dek. Makasih ya :)"

"Sami sami mas, kan jarang juga kita bisa gini."

Ihsan memberikan tersenyum bahagianya begitupun si mamas. Serasa dunia milik mereka berdua. Tanpa memperdulikan perasaan seseorang disana yang juga berusaha lari dari kenyataan.

**

Mas duluan masuk ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Mas duluan masuk ya . Gua mau parkir dulu.

Ihsan pun memarkirkan mobil kesayangannya di tempat terbaik. Saat keluar mengunci pintu, ihsan dikejutkan oleh seseorang yang pernah ada di kehidupannya.

Bugh bugh

2x tinjuan ke arah sudut bibir ihsan. Tampak memerah dan sedikit darah yang keluar.

GAK NGERTI GUA MAKSUD LO APA JING, BANGSAT !

GUA KURANG BUAT LO !

TAIK LO !

Hampir 1 kali dilayangkan tinjuannya tapi masih bisa tertahankan.

Dengan nafas yang terburu buru dan berat bayu mencoba mengontrol emosinya pada ihsan.

Ihsan yang sedari tadi hanya terdiam tanpa membalas tinjuan bayu, kekasihnya entahlah apa kata itu pas untuk sikon mereka sekarang.

Ihsan kembali membuka pintu mobilnya, kembali menghidupkan mesin mobil. Dan membuka pintu penumpang disampingnya.

"Masuklah !" Serunya pada bayu.

Ihsan dan bayu pun kini berada di dalam mobil. Lagi lagi mereka terdian, sibuk dengan pikirannya masing masing.

"TEGA LO a' !"

"Aku hampa dengan hubungan kita"

"Sekarang aku bahagia dengan dia"

"Aku harap kamu ngerti".

"ANJING !"

"Aku benci cairan bening ini"

terus saja bayu mengumpat sambil menyeka cairan bening yang menetes di sudut matanya. Ihsan pun sama. Siapa bilang cowok gentle gak boleh nangis. BOLEH, MEREKA JUGA PUNYAK HAK UNTUK MENGEKSPRESIKAN EMOSINYA. TIDAK LAMA.

"Bayu, setidaknya biarkan gua menikmati kebersamaan dengan mas vito. Gak lama . Dia juga udah gak ada perasaan dengan gua."

"Betapa bodohnya aku mempercayaimu tapi aku tetap akan bodoh selalu menyayangimu. Lanjutkan apa yang lo mau. Bodo amat."

Saat mau membuka pintu keluar, ihsan menerima panggilan masuk dari si mamas. Sebelum ihsan mengangkat, terlebih bayu sudah mengambilnya lebih tepatnya merampas dari tangan ihsan dan membantingnya ke sembarang arah.

"BAJINGAN !!" Teriak bayu di dalam mobil.

Bayu mencekik leher ihsan, tidak kuat lalu ditatapnya mata ihsan yang sembab. Dikecupnya kening ihsan lalu kedua pelupuk mata ihsan turun ke hidung lalu sudut bibir yang terluka tadi. Kecupan lembut nan singkat. Kecupan permintaan maaf khas bayu.

Ihsan masih bisa merasakan betapa sayangnya bayu padanya. Tapi ihsan juga tidak muna perasaan bahagianya kembali bersama si mamas.


Lovely ~Baysan~Where stories live. Discover now