Keputusan Terakhir

66 6 0
                                    

Jadilah kamu seperti daun, meski angin telah membuatmu jatuh sampai yang paling dasar, kamu tak akan membencinya. Sebab setelah daun yang telah jatuh, pasti akan tumbuh daun yang baru dan lebih kuat. Bahkan angin pun tak bisa membuatnya jatuh untuk kedua kalinya

_HAMPA_


Semenjak Alga mengatakan semuanya kepada Aleta saat di cafe, mereka berdua saling memikirkannya. Aleta memikirkan untuk mengambil keputusan apa, sedangkan Alga memikirkan apakah Aleta menerimanya atau tidak

Aleta sedang duduk di ranjang tempat tidurnya dan bersandar di dinding sembari memegang fotonya dengan Deon. Aleta menatap sendu foto tersebut sesekali mengusapnya

"Deon... Apa yang harus aku lakuin, di satu sisi aku emang masih sayang sama Alga, tapi di sisi lain entah kenapa ada yang mengganjal di hati aku dan aku gak tau itu apa. Bantu aku Yon untuk memutuskan yang terbaik" Ucap Aleta lalu ia memeluk foto tersebut sembari memejamkan matanya

Disisi lain Alga sedang duduk di kursi kerjanya yang berada di kamarnya, ia mengambil surat yang berada di silikon handphone nya. Ya! Surat cinta yang diberikan oleh Aleta untuknya. Entah sudah berapa sekian kalinya Alga membaca surat itu, surat itulah yang selalu mengingatkan Alga bahwa ada hati seseorang yang harus ia jaga. Jadi mana mungkin Alga bisa berpaling dengan yang lainnya apalagi menyakiti hatinya

"Aleta... Aku tau kamu masih sayang sama aku, aku tau kamu gak bisa kehilangan aku sama halnya kaya aku. Tapi disini aku gak tau keputusan yang kamu ambil besok, karena kamu tadi keliatan masih ragu untuk bisa jadi pendamping hidup aku. Disini aku terlalu takut untuk kehilangan kamu Al, semoga keputusan yang kamu ambil besok adalah keputusan yang terbaik bagi kita berdua" Ucap Alga yang masih terus melihat surat tersebut

Tiba-tiba handphone Alga yang berada di sampingnya bergetar karena ada pesan masuk

"Dreeet!" Handphone Alga bergetar dan Alga pun langsung membukanya karena ia tahu itu pesan dari Askar

Askar :"Gimana bro! Berhasil?"

Alga :"Gak tau gue!"

Askar :"Gak tau? Maksud Lo? Lo belum nyatain perasaan Lo lagi ke Aleta?"

Alga :"Udah"

Askar :"Terus maksud Lo gak tau apa?"

Alga :"Aleta belum jawab pertanyaan gue, dia butuh waktu sampe besok. Gue cuma takut kalo gue bakal kehilangan dia nanti"

Askar :"Cewek pasti kaya gitu Ga, selalu butuh waktu untuk menjawab semua pertanyaan. Apalagi soal perasaan, untung dia cuma butuh waktu sampe besok, coba kalo lebih lama. Keburu tua Lo nunggu!"

Alga :"Gue rela nunggu lebih lama dari itu kalo udah ada kepastian. Gue juga udah bilang ke Aleta kalo gue akan terima keputusan yang Aleta ambil meski itu keputusan yang gak gue harapkan"

Askar :"Gue yakin Aleta ngambil keputusan yang paling tepat besok. Feeling gue sih dia akan nerima Lo, Lo terus berdo'a aja"

Alga :"Gue berharap banget, semoga aja Aleta bisa nerima gue lagi"

Askar :"Aaminn... Oh ya, Lo lagi ngapain? Tumben On!"

Alga :"Sebenernya sih gue lagi sibuk!"

Askar :"Berarti gue ganggu Lo dong? Emang Lo lagi sibuk apa?"

Alga :"Ya sibuk mikirin apa keputusan Aleta lah! Peke nanya lagi...!"

Askar :"Yaelah daras kunyuk Lo! Gue kira sibuk apa. Yaudah lah kalo gitu Lo lanjutin aja mikir, gue juga lagi sibuk!"

Alga :"Gila! Apa tuh kunyuk? Emang Lo sibuk apa?"

Askar :"Sejenis makhluk yang mirip sama Lo. Udah lah gue lagi sibuk"

HAMPA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang