Ada Yang Aneh Dengannya

246 6 0
                                    

Pagi ini mentari mulai bersinar lagi, memberikan cahaya ke seluruh yang ada di bumi. Pagi ini pun mulai beraktifitas seperti biasanya.

Hari ini Aleta mulai pergi ke kampus lagi. Setiap pergi ke kampus, ia selalu berpenampilan menawan. Rambutnya yang panjang selalu terurai yang menambah kecantikannya.

Aleta adalah perempuan yang hebat. Ia bisa masuk kampus yang elit di Jakarta berkat kemampuannya.
Di kampusnya pun tak sedikit para lelaki mengaguminya. Salah satunya adalah Deon.

"Dreeet..." Handphone Aleta yang berada di atas meja berdering

"Deon!" Ucapnya saat melihat handphonenya "halo" Aleta menjawab dengan nada suara datar

"Halo! Kok jawabnya gitu sih, maafin aku soal kemaren ya."

"Udah di maafin, lain kali kamu jangan kaya gitu ya, aku jadi gak enak sama Askar".

"Ciee... Yang udah tau namanya"

"Apaan sih Yon! Kamu ngapain nelfon aku?"

"Berangkat bareng ya?"

"Tapi aku kan biasanya sama Vio! Nanti Vio gimana?"

"Yaudah kalo gitu kamu berangkat sama Vio, aku tunggu kamu di kampus".

"Oke! Tunggu aku ya? Aku punya sesuatu untuk kamu".

"Oh ya? Oke kalo gitu aku tunggu kamu di depan kelas!"

"Oke!"

Aleta pun mengakhiri telfonnya dan ia langsung melanjutkan bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Tidak berselang lama handphone Aleta berdering lagi, ia mengira itu telfon dari Deon lagi, ternyata bukan itu dari Viola

"Dreeet..."

"Iya halo! Ada apa lagi sih?"

"Maksudnya?" Viola menjawab dengan nada yang kebingungan

"Loh!" Aleta melihat ponselnya dan ternyata yang menelfon bukan Deon tetapi Viola "Eh Vio! Maaf ya.." jawab Aleta sembari tersenyum malu

"Emang kerjain kamu aku siapa?"

"Aku kira Deon, soalnya dia baru telfon aku"

"Ooh, Al selama tiga hari ini aku izin gak masuk kampus, maaf ya kamu berangkat sendiri?"

"Kenapa gak masuk?"

"Aku mau jenguk kakek lagi sakit di Bogor".

"Ooh, maaf ya aku gak bisa ikut?"

"Iya gak papa kok Al, aku bisa ngerti".

"Tapi kok lama banget Vi, izinnya?"

"Iya sekalian maen, selama aku gak masuk kampus, kamu berangkatnya sama Deon aja Vi".

"Iya kamu gak usah khawatir soal itu Vi"

"Yaudah kalo gitu kamu hati-hati ya, Vi kayanya aku udah telat ke kampusnya nih. Udah dulu ya?"

"Yaudah kalo gitu, see you next time Al"

"See you to Vi".

Mereka pun mengakhiri telfonnya, sedangkan Aleta merasa kebingungan harus berangkat dengan siapa, karena sudah terlalu siang.

"Aduh gimana nih? Kalo jam segini Deon pasti udah berangkat, aku gak enak kalo nyuruh dia jemput aku. Aku coba ke depan aja deh, siapa tau masih ada angkot apa ojek yang lewat" Aleta pun berjalan dengan sedikit terburu-buru dan di tengah perjalanan dia berhenti kebingungan melihat ke kanan dan ke kiri tidak ada kendaraan yang lewat. Tak mungkin jika ia harus berjalan sampai ke kampus karena jaraknya terlalu jauh.

HAMPA ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora