Sebuah Pengakuan

70 5 0
                                    

Hari ini adalah hari libur, biasanya orang memanfaatkan hati libur dengan bersantai atau refreshing. Sedangkan Askar harus mencari seseorang yang bahkan sering membuatnya cemburu. Ya hari ini Askar harus mencari Deon kembali, meski ia tak ingin ikut campur

Askar sangat kesal sekali dengan tingkah laku Deon, Deon seperti anak kecil yang lari dari sebuah masalah. Askar memang tak tahu apa masalahnya, tapi ia tahu benar misalnya Deon ada sangkut pautnya dengan Aleta. Askar berfikir apa maksud Deon itu agar Aleta memperhatikannya dan jadi menjauhi Askar. Yang penting saat ini bagi Askar adalah menemukan Deon dan meminta penjelasan darinya

"Harusnya sekarang gue free, malah ke tambahan pekerjaan gara-gara Deon kabur. Kalo bukan karena Aleta, gue gak bakal mau nyariin Deon" Ucap Askar dengan nada sedikit kesal, detik selanjutnya "Apa gue cari dia ke tempat tadi malem aja? Iya mending gue cari kesana lagi aja, siapa tau aja ada informasi baru" Gumamnya dan ia memberi tau Aleta

"Halo Sayang" Ucap Askar saat telfonnya sudah diangkat oleh Aleta

"..."

"Aku sekarang mau cari Deon dan kamu tunggu aja dirumah, nanti kalo udah ada kabar aku langsung kabarin kamu"

"..."

"Aku janji kalo aku udah dapet kabar, nanti aku kasih tau kamu. Yang penting kamu tunggu aja dirumah"

"..."

"Iya, see you"

Askar pun menutup telfonnya dan ia langsung bersiap-siap untuk pergi ke tempat yang semalam Askar dan Aleta datangi

"Sepi amat" Ucap Askar saat sudah berada di angkringan

Di sana sangat sepi, hanya ada beberapa orang saja yang sedang membereskan tempat itu. Bahkan Dhanar pun tidak ada disana

"Gue coba tanya ke mereka aja kalo gitu" Ucap Askar sembari menghampiri beberapa orang tersebut untuk bertanya

"Maaf bro gue mau tanya, temen Lo yang semalem dimana?"

"Maaf sebelumnya bro, temen gue itu banyak. Lo nanya nya yang jelas dong! "

"Gue lupa namanya, kalo gak salah Da... Da..." Askar terus mengingat nama teman Deon karena ia lupa

"Maksud Lo Dhanar?"

"Iya! Lo tau dia dimana?"

"Emang Lo ada perlu apa nyariin Deon?"

"Nyokapnya khawatir sama dia dan nyokapnya nyuruh pacar gue untuk bantu cariin Deon"

"Deon itu udah gede, ngapain juga di cariin! Iya gak bro?" Jawab teman Dhanar yang malah tertawa tidak jelas dan temannya yang lain hanya ikut tertawa

"Gue gak punya banyak waktu, gue cuma butuh informasinya sekarang!"

"Lo santai dong! Butuh informasi tapi jangan ya nyolot. Lo dateng aja ke kosannya Dhanar"

"Maaf kalo gue nanyanya nyolot, kalo boleh tau kosannya Deon dimana?"

"Lo dari sini lurus aja, ada pertigaan terus belok kanan dan disitu kosan anak-anak cowok"

"Yaudah thank you banget atas informasinya bro, gue pergi dulu"

"Yo'i"

Askar pun bergegas pergi ke kosan Danar, saat melewati gang kecil sangat lah sepi. Bahkan Askar sampai takut ia kesasar. Namun Askar mencoba jalan terus dan beruntungnya Dhanar berada di depan kosannya sedang mencuci motornya

"Maaf bro, Lo Dhanar ya?" Tanya Askar yang langsung turun dati motornya dan menghampiri Dhanar

"Iya gue sendiri, siapa ya?" Tanya Dhanar yang kebingungan

HAMPA ✔Where stories live. Discover now