"Tok! Tok! Tok! Permisi..." Askar mengetuk pintu rumah Aleta, pagi hari Askar sudah berada di rumah Aleta. Padahal sekarang baru jam 07.00 pagi
Askar saat ini tinggal dirumahnya yang berada di Bandung sedangkan Viola pulang ke Jakarta
"Eh nak Askar, ada apa pagi-pagi gini udah ada disini? Mau ketemu Aleta ya?" Ucap Mamah Aleta setelah membuka pintunya
"Iya Tante, Aleta nya ada?" Ucap Askar sembari mencium tangan Mamah Aleta
"Ada, sebentar Tante panggilin dulu" Mamah Aleta pun masuk untuk memanggilkan Aleta
Berselang beberapa detik saja, Aleta keluar tetapi Mamahnya tetap di dalam
"Hai..." Sapa Aleta saat keluar sembari tersenyum manis
Askar yang melihatnya merasa sangat senang, ia seperti kembali lagi saat ia masih berpacaran dengan Aleta. Selalu melihat senyum manis yang Aleta berikan padanya
"Hai... Udah baikan?"
"Udah alhamdulillah, kamu bawa apa?" Ucap Aleta sembari melirik keranjang tertutup yang di pegang Askar
"Oh ini untuk kamu" Askar memberi keranjang itu pada Aleta dan Aleta pun menerimanya
"Wah kucing anggora, aku suka banget. Makasih ya" Ucap Aleta sembari tersenyum
Ternyata Askar membawakan Aleta seekor kucing anggora berwarna putih. Aleta sangat menyukai kucing itu, ia pun langsung membukannya dan menggendongnya
"Sama-sama, syukur deh kalo kamu suka. Jaga baik-baik ya kucingnya?"
"Oke!" Ucap Aleta sembari tersenyum dan memainkan kucingnya
"Yaudah kayanya aku harus pergi ke kantor sekarang" Ucap Askar sembari melirik jam tangannya
"Loh gak mau masuk dulu?"
"Lain kali aja ya, sekarang aku harus pergi"
"Yaudah kalo gitu, makasih ya kucingnya"
"Iya, aku pergi"
"Dah..." Aleta melambaikan tangannya dan Askar pun pergi
Aleta duduk di kursi yang berada di teras rumahnya sembari memainkan kucingnya, ia terlihat sangat senang dan menyukai kucing yang diberikan oleh Askar
Kucing itu Aleta taruh di atas meja dan saat Aleta sedang mengelus bulunya, tiba-tiba kucing itu turun dari meja dan berlari ke arah gerbang rumah Aleta
Kucing Aleta ternyata berlari ke arah seorang lelaki yang berdiri di gerbang rumah Aleta dan lelaki itu ternyata Alga. Aleta menatap sendu ke arah Aleta. Kucing Aleta menyukai Alga dan kucing itu terus mengelus-ngelus badannya di kaki Alga
Aleta berlari menghampiri kucingnya, saat ia hendak berjongkok Alga langsung memeluk Aleta
"Maaf, kayanya kucing saya suka sama kamu" Ucap Aleta dan ia mau berjongkok namun Alga memeluknya
"Aleta aku kangen banget sama kamu" Ucap Alga lirih saat memeluk Aleta
"Maaf, saya gak kenal sama kamu" Ucap Aleta sembari melepaskan pelukan Alga
Alga pun heran dengan sikap Aleta. Alga berfikir apakah Aleta pura-pura tidak ingat dengannya?
"Aleta ini aku Alga, pacar kamu. Kamu gak inget?"
"Alga? Pacar? Maaf kayanya kamu salah orang deh. Saya gak kenal sama kamu, permisi..." Aleta mengambil kucingnya lalu menggendongnya dan ia langsung pergi masuk kedalam rumah lalu menutup pintunya
"Tapi Al..." Alga hanya bisa menatap sendu kepergian Aleta. Ia berfikir apakah Aleta begitu bencinya padanya sampai ia pura-pura tidak mengenalnya?
YOU ARE READING
HAMPA ✔
Teen FictionSetiap orang pasti memiliki hati yang perlu diisi, salah satunya diisi dengan seseorang yang bisa membuat hati merasa bahagia. Tetapi semua itu tidak semudah seperti membalikan telapak tangan. Kita harus bersabar dan menunggu sampai tiba saatnya ada...