t w e n t y

4.4K 514 9
                                    

! Maap readers kalo part sedih nya ga kena:")

Sesampainya di depan gerbang pembatas, jungkook dengan cepat turun dari gendongan jimin dan langsung berlari kedalam hutan. Sudah beberapa hari ini jungkook tak pergi ke hutan, dan sekarang sudah dipenuhi beberapa tumbuhan liar yang menutupi jalan.
Jimin menyusul kedalam, jungkook pergi ke daerah bukit yang tinggi. Untuk pergi ke mansion ayah taehyung, jungkook harus melewati beberapa sungai.
Remaja itu tak perduli tentang pakaiannya yang kotor.

Dia hanya ingin bertemu dengan taehyung saja lalu meminta maaf kepada kekasihnya.

"jungkook tunggu! Aku tahu jalan cepat untuk sampai kesana!" teriak jimin, langkah kaki jungkook berhenti dan menoleh menatap jimin.

"kalau begitu tunjukkan hyung. Jangan lama-lama disini!" jungkook sudah tak bisa menahan nya, jika hari sudah gelap itu akan membuat mereka susah untuk melihat.

Jimin membawa jungkook pergi ke dekat air terjun, dibawah air terjun itu ada sebuah gua yang gelap tapi jika kau berjalan lurus kedepan, mata kita akan melihat seberkas cahaya terang. Dan saat keluar dari gua tersebut jungkook sudah menemuka sebuah taman yang indah dan belakang nya ada sebuah mansion yang terlihat memang sudah tua.

Tapi ada beberapa penjag yang sedang berkeliling untuk patroli. Jungkook seperti berada di sebuah dongeng, dan dia akan bertemu dengan sang pangeran.

"tunggu jungkookㅡ

Jimin menarik tangan jungkook saat remaja kelinci itu ingin pergi. Jungkook menatap jimin dengan kesal karena tangannya ditahan.

Kau tak bisa kesana langsung, aku akan mengalihkan perhatian penjaga. Saat sudah sepi kau masuklah."
Sambung jimin, jungkook hanya mengangguk lalu jimin pergi kearah penjaga dan membuat penjaga itu melihat jimin.
Saat jungkook merasa keadaan sudah aman, remaja itu menerobos masuk kedalam mansion ayah taehyung. Begitu masuk, mata jungkook di manjakan oleh pernak-pernik. Didalam mansion ini jungkook berpikir bahwa semua benda di sini terbuat dari emas.

Sekaya itu kah ayah taehyung?

Sebelum nya jungkook belum pernah bertemu dengan ayah taehyung. Jadi dirinya sedikit grogi, takut jika ayah kekasihnya itu marah melihat seorang manusia memasuki kawasannya.
Jungkook melangkah ke lantai dua, sambil mengedarkan kepalanya dia juga harus tetap waspada. Takut-takut jika ada penjaga yang melihatnya.

"sudah ku katakan taehyung, kau seharusnya disini saja." jungkook berhenti saat mendengar suara perempuan, mata nya melirik pintu berwarna cokelat yang besar.
Jungkook tak salah dengar pastinya, suara itu menyebut nama taehyung dan artinya taehyung ada dibalik pintu ini.

Karena jungkook sudah dipenuhi rasa bersalah dan tidak sabar. Jungkook dengan cepat membuka pintu tersebut tanpa mengetuk nya terlebih dahulu. Begitu pintu itu terbuka, jungkook melihat taehyung dan seorang wanita sedang terduduk di sofa.

Yang bikin jungkook panas adalah taehyung bersandar di dada wanita itu, dan juga wanita itu mengelus rambut taehyung dengan pelan. Jungkook tahu wanita itu bukanlah ibu taehyung, wanita itu terlihat sangat muda dan cantik.

"Hㅡhyung?"

Wanita itu menatap jungkook tajam. Taehyung hanya melirik jungkook sebentar lalu memejamkan matanya dan semakin menenggalamkan wajahnya didada wanita tersebut.
Jungkook tidak bisa bergerak, tiba-tiba saja dia menjadi kaku. Taehyung tak mau menatapnya, jungkook merasa bahwa kekasihnya itu bukanlah taehyung yang ia kenal.

Ayolah, lagi pula ini juga salah jungkook. Seharusnya dari awal, jungkook tak seperti ini.

"kau siapa? Ada apa kesini?" tanya wanita itu sinis. Jungkook mencoba menahan air matanya yang sudah mulai terjatuh.

"a-aku, aku.. Pacar taehyung hyung. Kamu siapa?"

Wanita itu tersenyum lalu berdiri dari duduknya dan mendekati jungkook. Wanita itu cukup tinggi, dengan rambut pirang panjang dan juga tubuh yang ideal.

"ahh, jungkookie ya? Asal kau tau ya manusia, taehyung itu tidak bisa di perlakukan seperti itu. Hatinya mudah sakit, dan kau sudah melakukan kesalahan yang membuatnya menangis sepanjang hari." ucap wanita dengan tangan didadanya.

"kauㅡ

Wanita itu memegang dagu jungkook dengan kuku panjang nya, menyuruh jungkook menatap tepat dimata nya.

ㅡsegeralah meminta maaf padanya. Kau tak mau kan taehyung menjadi gila? Dasar manusia." lalu setelah wanita itu berucap seperti itu dia meninggalkan jungkook dan taehyung di ruangan tersebut.

Jungkook perlahan mendekati taehyung, taehyung hanya menunduk sambil melihat dua kakinya. Dengan perlahan tangan jungkook mencoba meraih surai taehyung
Taehyung yang merasa di sentuh kepalanya mendongak. Jungkook terkejut melihat wajah taehyung dari dekat, mata yang bengkak dan juga hidung yang memerah.

"hyung.. " suara jungkook bergetar. Lalu remaja itu memeluk tubuh taehyung erat. Mata taehyung benar-benar kosong.

"kau.. Jungkook?" tanya taehyung dengan nada parau nya, jungkook mengangguk kencang. Dan semakin memeluk erat taehyung.
Taehyung hanya terdiam saja, sama sekali tidak ada niatan untuk membalas pelukan kekasihnya itu.

"hyung maafkan aku hyung. Aku egois, aku tidak memikirkan perasaanmu saat ku berkata itu. Aku menyesal hyung, aku tidak mau berpisah denganmu. Aku hanya takut hyung, aku hanya tidak mengerti kenapa mereka terus menerus mengangguku" jelas jungkook panjang lebar.

"akuㅡ aku juga minta maaf jungkook, seharusnya kita dari awal tak pernah bertemu. Mereka semua adalah musuhku, mereka tahu bagaimana caranya menjatuhkan ku. Yaitu dengan melukai orang yang aku sayangi setengah mati" jungkook menjatuhkan air matanya terus menerus.

Remaja itu merasa sakit di dadanya saat melihat taehyung seperti ini.

"maafkan aku hyung, aku hanya takut.." taehyung setelah itu tak mengatakan apapun, dia hanya diam saja sambil menatap wajah jungkook.
Mungkin jungkook tahu kalau taehyung nya tidak akan pernah memaafkan nya.













TBC.

Astaga, kayaknya semakin kesini ceritanya ga nyambung deh? Mau ku hapus aja atau gimana nih?  Maaf kalo ini sama sekali tidak nyambung ><

KIM WOLF;tk ✓Where stories live. Discover now