T e n

6.6K 729 6
                                    

Jungkook terduduk disofa depan jendela kamarnya. Pandangannya menatap kearah luar rumahnya, dibawah sana ada banyak anak-anak kecil lagi main bola.
Mamanya belum datang, dan dirumahnya sedang tak ada makanan sama sekali. Karena mamanya belum pergi beli persedian makanan.

Jungkook benar-benar bosan.



Seharusnya dia tadi tetap ikut taehyung. Tapi dia takut jika nanti kekasih serigalanya itu marah kepadanya.

"Huaaa, membosankannn" teriak jungkook didalam kamarnya.

Padahal baru saja diculik, tapi sekarang dia merasa menjadi lebih tenang. Jungkook tetap memandang anak-anak didepan rumahnya, sesekali tertawa karena seorang anak terjatuh saat akan menendang bola.

Senyuman manis terukir diwajahnya, jungkook berdiri menuju lemarinya lalu mengambil hoodie milik Taehyung.
Hoodie itu dipakai jungkook beberapa hari yang lalu, belum jungkook cuci jadi aroma tubuh taehyung masih melekat dihoodienya.

Jungkook mencium bau hoodie tersebut, dan tiba-tiba pipinya menjadi bersemu merah.

"U-ughh"

Pikiran kotor sempat terlintas dikepalanya, dengan cepat jungkook menggelengkan kepalanya, berusaha menghilangkan pikiran tersebut.

"Hush-hussh.. pikiran kotor..!"

Jungkook memakai hoodie berwarna hitam berpaduan merah, lalu dirinya keluar ke arah balkon.
Hoodie taehyung lumayan besar, jadi jika jungkook yang tubuhnya kecil memakai hoodie tersebut maka kelihatan menggemaskan.

"Oh! Jungkookie Hyung..!!"

Jungkook menoleh kebawah, disana ada seorang anak lelaki yang dikenalnya bernama Hoshi sedang melambaikan tangannya.

"Hoshi! Ada apa..!?"

Jungkook diatas, dan hoshi dibawah. Jadi mereka harus berteriak jika mau ngomong.

"Hyung kupikir hyung hilang! Mama jungkookie hyung sangat khawatir..!"

"Ah, aku tidak hilang. Hanya menginap dirumah temanku saja! "

"Oh! Teman yang baru saja keluar dari rumah hyung itu ya! Yang badannya tinggi terus hidungnya mancung!?"

Maksudnya Taehyung?

"Iya! Itu teman hyung..!" Balas jungkook

"Woahh, tampan sekali loh hyung! Besok-besok jika aku sudah besar, aku akan seperti dia dan menjadi kekasih jungkookie hyung!!"

A-apa?

Sudahlah, hoshi kan hanya anak kecil.

"Ahaha!! Kamu ada-ada saja hoshi! Y-yasudah kamu balik main lagi sana!"

"Iyaa!! Daah hyung!!"

Jungkook kembali masuk kedalam, lalu dia duduk di atas kasurnya sambil menonton TV. Jungkook merindukan mamanya, lama sekali sih mamanya pulang.

DOK

"Siapa sih?"

Suara itu muncul dari balkon rumahnya, mungkin jungkook berpikir hoshi melempar sesuatu ke arah kaca balkonnya.
Jungkook turun dari ranjangnya lalu melihat apa yang berada disana.

"KYAAA..!!!"

Jungkook terkejut saat melihat Seseorang berada di depan kacanya. Tangan kanannya memegang pisau tajam dan senyuman terukir diwajah orang itu.

Jungkook tidak mengenal itu siapa.

Orang ini bukan jackson yang tadi menculiknya.

Jungkook maju dengan cepat untuk mengunci pintu balkonnya lalu menarik tirai berwarna putih tersebut untuk menutupi kaca itu.

Kaki jungkook mundur kebelakang hingga punggungnya menabrak dinding kamarnya.
Tubuhnya bergetar, dia tak mau diculik ataupun dibunuh.

Matanya tetap menatap kearah balkonnya.
Cahaya yang masuk kearah kamarnya membuat bayangan orang tersebut nampak sangat jelas.

Tuk..tuk.. tuk..

Jangan...

Jangan mengetuk kacanya, nanti pecah..

Huhu, aku takut.. mama.. tae hyung..

"Hey manis, aku tahu kau didalam. Ayo buka ini, aku tak akan membunuhmu. Ah, kau takut pisau ini ya? Jangan takut, ini hanya untuk berjaga-jaga kok.."

Orang itu tetap mengetuk kaca balkonnya. Pelan namun menakutkan.

Jungkook tak tahan, dia pergi meninggalkan kamarnya lalu pergi kekamar mamanya. Mengunci kamar mamanya dengan rapat.

Untung saja mamanya tidak ada balkon jadi mungkin aman..











Mungkin aman. ya kan jungkookie?

TBC.

Oi, lanjut tidak?
Vote sm komen ya:)

KIM WOLF;tk ✓Where stories live. Discover now