Heaven and Hell

52 6 0
                                    

"Halo.. ada orang di sini."

Suaramu bergema di sepanjang koridor sebuah bangunan. Kamu tidak mengetahui tempat apa ini dan terletak di mana. Ingatan terakhirmu hanyalah tentang sebuah cahaya terang menyilaukan dan tiba-tiba dirimu terbangun di sebuah lorong berpenerangan temaram.

Melangkah maju adalah satu-satunya hal yang ada dalam benakmu. Kamu terus menelusuri terowongan ini, sampai akhirnya menemukan persimpangan.

Ada dua tujuan yang bisa kamu pilih. Jalan berupa tangga-tangga itu salah satunya mengarah ke atas dan yang lain ke bawah.

Belum sempat memilih, kamu mendengar suara langkah. Semakin lama semakin dekat bersamaan dengan munculnya sosok hitam besar, yang sekarang berdiri di antara kedua tangga, sepertinya sosok itu akan menghadang jalanmu.

Sosok tersebut mengeluarkan suara desahan napas yang berhasil bulu kudukmu meremang. Ia kembali melangkah, lebih dekat padamu. Mungkin berpikir, agar kamu dapat melihat keseluruhan dirinya.

Samar-samar wujud sosok itu mulai terlihat jelas. Wajahnya tampan, dengan hidung mancung dan bibir melengkung tipis. Tetapi yang menakutimu adalah bentuk tubuhnya yang menyerupai tubuh seekor singa jantan. Sosok itu kembali melayangkan senyum sebelum berbicara dengan nada tegas dan menenangkan.

"Aku Sphinx. Aku akan mengizinkanmu melanjutkan perjalanan, kalau kau berhasil menjawab teka-tekiku. Jika kau gagal, aku akan memakanmu dan jika kau menolak, kau tetap akan menjadi makananku. Ada dua jalan yang bisa kau pilih, seperti terlihat di belakangku."

"D-di mana ini?" gagapmu.

Namun si Sphinx hanya tersenyum menanggapi, sebelum kembali berkata, "salah satunya jalan ini akan membawamu pada kenikmatan dan yang lain pada kesengsaraan. Tapi aku tidak menjamin, pilihan yang kau ambil tepat. Jika kau benar menebak pun, hal itu belum tentu menguntungkan bukan? Bagaimana? Bukankah lebih baik jika aku memakanmu?"

Senyum makhluk itu semakin lebar, memperlihatkan gigi-gigi putih runcing yang pastinya setajam silet dengan penuh ancaman. Tidak ada yang bisa kau lakukan, karena setiap pilihan punya resiko yang cukup besar.

The DrabbleWhere stories live. Discover now