17 +

135 12 0
                                    

Untuk merayakan ulang tahun yang ke tujuhbelas, aku dan beberapa teman pergi berkemah ke gunung. Malam harinya, salah satu teman pria yang cukup spesial mengajakku untuk melihat bintang. Menatap langit yang cantik di keremangan malam. Dia memperkenalkan padaku konstelasi rasi bintang dan  menunjukkan rasi bintangku—Aries—yang terletak di antara Pleiades dan Pegasus. Ia juga menceritakan mitologi tentang Aries—seekor domba ajaib yang bisa terbang dan berbulu emas—tentang perngorbanan orang tua demi anak mereka.

"Kau tahu, rasi Aries merupakan rasi terpenting dalam konstelasi perbintangan."

"Benarkah?" tanyaku dan hanya dijawab nya dengan anggukan.

"Untuk apa kau menjelaskan ini semua?" tanyaku lagi. Dia tidak menjawab tetapi malah menyodorkan  kotak kado yang kubuka dengan semangat membara.

"Aries memang ajaib dan menakjubkan, tapi jangan jadi seperti domba ya?" ia mengusap kepalaku lembut seraya beranjak pergi.

"Brengsek!" umpatku. Ternyata kado yang ia berikan kepadaku adalah satu set peralatan mandi, lengkap dengan deodorant dan parfum.

The DrabbleWhere stories live. Discover now