Part 6 (Revisi) 💕💕💕

4.4K 203 6
                                    

Pita sudah rapi dengan memakai dress yang di berikan oleh bu nyai. Pita juga sedang menunggu ustadz azmi di depan taman rumah Ustadz Azmi.

"Lama sekali sih Ustadz, dari tadi gue nunggu lama banget," guman Pita yang dari tadi rempong sendiri.

"Gue tinggal napa ya? tapi kalau gue tinggal, gue gak tau di mana kompleks Ar Rahman, berada." batin Pita.

Tidak lama kemudian Ustadz Azmi keluar dari rumahnya dengan memakai koko putih yang menyelimutinya dan tak sengaja Ustadz Azmi memandang Pita dengan takjub.

Tidak lama kemudian Ustadz Azmi keluar dari rumahnya dengan memakai koko putih yang menyelimutinya dan tak sengaja Ustadz Azmi memandang Pita dengan takjub

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pita👆)

"Subahanallah, cantikk sekali gadis ini," batin Ustadz Azmi sambil memandang Pita.

"Asstaghfirulloh , tidak baik memandanginya lebih dari 10 menit. Bisa jadi zina mata nantinya." batinnya lagi,dan langsung menunduk ke bawah pandangannya.

"Lama bener sih Ustadz, nanti Pita di tungguin sama temen-teman yang lain nih, gak enak sendiri kan jadinya kalau mereka nunggu Pita lama kayak gini!" sindir Pita.

"Maaf udah membuat kamu menunggu ya," jawab Ustadz Azmi.

"Ya udah, cepet jalan yuk Tadz!" ajak Pita.

Kemudian Pita dan Ustadz Azmi berjalan menuju depan asrama kompleks Ar Rahma. Banyak sepasang mata yang melihat saat mereka berjalan. Tapi mereka tetap aja berjalan dengan santai walaupun jadi pusat perhatian.

Didepan asrama kompleks ar rahman

"Sdah sampai Pit, saya tidak bisa mengantarkan kamu sampai dalam, kare na disini banyak santriwatinya, Pit." kata Ustadz Azmi.

"Emmm ... It's okay gak apalah, Tadz. By The Way ... thanks you verry much, ya Tadz, sudah nganterin Pita sampai sini, gue cabut dulu ya ,Tadz ... Eh ... maksud aku, saya duluan ya Ustadz," jawab Pita sambil menutup mulutnya.

Sementara Ustadz Azmi cuma menggelengkan kepalanya saat mendengar ucapan Pita. Menurut Ustadz Azmi Pita adalah gadis yang sangat berbeda yang pernah di temui Ustadz Azmi.

Sampai di kamar asrama teman Pita

"HAYY GUYS, YUKK CEPETAN BERANGKAT UDAH HAMPIR MULAI NIH, ACARANYA." Teriak Pita dengan suara cemprengnya.

"Busettt tu suara loh apa toa, Pit. Ngagetin kita aja, tiba-tiba masuk gak ada ucapan salam sama sekali." jawab Lina mengomel.

"Iya nih Pita, sampai jantung kita mau copot denger suara kamunya." jawab Lisa.

"Ehhhh ... sorry banget. Gue lagi semangat soalnya, oh iya lupa. Assalamualaikum," kata Pita.

"Nah gitu donk, Waalaikumsalam," jawab mereka kompak.

"Lohh kamu mau ke mana pakai kacamata hitam segala, emangnya kita mau mantai ya ?" tanya vira teman Pita yang polos.

"Ya mau ke acara rutinan lah, emangnya mau ke mana lagi!" jawab Pita.

"Kamu beneran mau pakai kacamata beneran ke sana-nya???" tanya Lina seolah tak percaya denga napa yang akan dilakukan Pita sekarang.

"Ya iya lah, di luar sana kan panas, mata gua silau kena matahari. Jadi gue pakai kacamata untuk melindungi mata gua."jawab Pita.

"Aduhhh udah berhenti debatnya. Itu juga terserah Pita toh, Pita pakai kacamata apa nggak. Dari tadi ngomong mulu kapan berangkatnya dong." jawab Vira.

"ya udah hayuk berangkat." ajak Lisa.

Akhirnya mereka berangkat bersama menuju masjid. Banyak santriwan dan santriwati yang menuju ke Masjid.

Sampai di Masjid

Terlihat seisi masjid t'lah ramai. Mereka yang inginnya duduk di depan sendiri ternya tidak bisa lagi, di karenakan bagian masjid paling depan sudah terisi penuh kaum santriwan dan santriwati.

"Lah kan kita udah telat nih, kebagian duduk di belakang jadi-nya 'kan?" kata Ninis tidak senang.

"Santai aja walaupun kita di belakang kalau ada yang namanya PUTRI PITA MIRANI pasti seruu deh gak bakalan bosen nantinya kalian." jawab Pita yang heboh sendiri Ketika sampai masjid.

"Udah diem, deh! Sekarang udah mulai tu tausiyahnya." kata Lina.

Lalu mereka diam mendengarkan tausiyah dengan tenang dari kiyai sampai selesai.

"Eh entar lagi gue pulang ke rumah Bu Nyai sama siapa ya?" tanya Pita.

"Bukannya kamu tadi ke asrama kita sendirian?" Tanya Vira balik.

"Nggak! tadi itu gua bareng sama Ustadz Azmi. Secara kan, gua gak tau asrama kalian di mana letaknya, jadi aku di anterin sampai depan kompleks kalian sama tu Ustadz." jelas Pita.

"Apaaaaa??? kamu tadi bareng sama Ustadz Azmi." kata Ninis yang seolah tidak percaya apa yang barusan di katakan oleh Pita.

"Aku saranin ya, lebih baik kamu jangan terlalu deket deh sama Ustadz Azmi, kamu tau Lala 'kan? kalau kamu terlalu deket sama itu Ustadz, kamu akan punya masalah sama Lala. Lala kan senior di pesantren ini. Hati-hati Pit, dia bahaya untuk kamu." jelas Lisa mengingatkan.

"Ahhh bodo amat..emang gue takut sama tu senior!!! seorang PUTRI PITA MIRANI gak akan takut sama siapapun kecuali kepada ALLAH SWT dan orang tua gue sendiri." jawab Pita tegas.

"Ya udah terserah kamu aja sih Pit, itu hak kamu untuk deket dengan siapa saja." jawab Lina.

"Kita sebagai temen kamu, cuma bisa mendukung usaha kamu saja dan selalu menjaga kamu." jawab Vira.

"Thank's all." Jawab Pita sambil memeluk teman-tamannya.

Tak terasa mereka semua udah sampai di depan asrama kompleks Ar Rahman.

"Eh Pit, kamu gak nginap aja ke asrama kita, udah malam nie, takutnya nanti ada apa-apa kamu di jalan." kata Lina.

"Emmm ... gak usah deh, takut Bu Nyai nyariin gue nanti. Tinggal jalan kaki aja sudah sampai kok. Loh pada gak usah khawatirin gue, gue bisa jaga diri kok." jawab Pita.

"Terserah deh Pit, hati-hati ya di jalannya." kata Ninis, Vira, Lina, dan Lisa.

"Oke thanks ya, kalau gitu gua cabut deh!" jawab Pita, lalu pergi meninggalkan teman-tamannya.

ustadzku jodoh terbaikku complete (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang