Part 2 (Revisi)🌷🌷🌷

5.6K 244 1
                                    

Pagi-pagi sekali Pita dan orang tuanya berangkat menuju kepesantren yang letaknya di Probolinggo, Jawa Timur. Pita merasa jengah dengan suasana seperti ini. Suasana dimana Pita dipindahin dan jauh dari orangtuanya.

"Pita kamu udah siapin semua barang-barang kamu kan," tanya Mami Pita.

"Sudah Mi, Pita sudah masukin kemobil semua kok," jawab Pita.

"Ya sudah ayo kita berangakat, sudah ditungguin sama Papi di mobil sayang," Pinta Maminya.

Akhirnya mereka berangkat dengan menggunakan mobil pribadi kelurganya. Di tengah-tengah perjalanan Pita merasa bosan, karena dari tadi belum juga sampai di pesantrennya.

"Lama banget siPapi😴, kurang berapa jam lagi masihan Pi. Dari tadi gak sampai-sampai, emangnya Pita mau diungsiin dimana?? Kok kayaknya pelosok amat sih😫??" rengek Pita.

"Bentar lagi juga nyampai Pit. Tiga puluh menit lagi perkiraannya, kamu itu bukan diungsiin Pit, tapi kamu disana akan mendapatkan ilmu yang sangat berfaedah untuk kamu Pit, akhlak kamu juga tentunya semakin baik di sana." jawab Papinya.

Lalu tidak lama kemudian tak terasa mereka sudah sampai di halaman pesantren nurul qodim. Pita dibuat kagum dengan lingkungan pesantren yang begitu asri. Interiornya juga tidak terlalu seperti bangunan pedesaan.

"Assalamualaikum," salam Pita, Mami dan Papinya.

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh, wonten perlu napa nggeh, Pak?? (Ada perlu apa, Pak.)" tanya orang yang terlihat seperti pemilik pesantren.

"Begini Pak Kiyai, saya mau menitipakan anak saya di sini, Pak Kiyai. Mungkin kalau anak saya ada di sini akhlaknya bisa berubah menjadi yang lebih baik." jelas Papi Pita.

"Salim dulu sama Pak Kiyai, Pit. Ini Pak Kyai pemilik pesantren sini. Kalau kamu tidak nurut Papi suruh jewer telinga kamu." Tambah Papi Pita.

"Nggeh, mboten nopo-nopo putri panjenengan di titipaken teng pesantren (Iyh, tidak apa-apa, putri bapak dititipkan dipesantren, insyaallah atas kehendak Allah putri panjenengan bisa berubah menjadi yang lebih baik, Pak" jawab Pak Kiyai.

"Aaminn, Pak kiyai. Kalau begitu saya pamit pulang ya, Pak Kyai. Assalamualaikum," pamit Papi Pita.

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh," jawab Pak Kiyai mengantarkan tamunya kedepan rumah.

"Papi sama Mami gak kasihan ninggalin Pita sendirian di sini? jangan tinggalin Pita dong😢," teriak Pita yang tidak mau tinggal dipesantren.

Sementara semua orang di lingkungan pesantren melihat Pita yang teriak-teriak di depan rumah Pak Kyai. Pita mendapatkan tatapan aneh dari santri dan santriwati pesantren barunya.

"Masyaallah, perempuan suaranya kok gak bisa kalem gitu, ya?" tanya seorang santriwati kepada salah satu temannya, yang baru saja melintas dari pulang murojaah di masjid pesantren.

"Kayaknya anak baru di pesantren sini, Pantesan asing banget raut wajahnya." Ujar temannya.

"Ishh, gak boleh berbicara di belakang orangnya gak baik tau." Jawab teman satunya menasehati.

"Kamu jaga diri baik-baik ya sayang, Papi sama Mami yakin pasti kamu bisa berubah menjadi yang lebih baik di sini sayang, Papi sama Mami pamit dulu ya. Jangan nakal loh, kamu jaga Kesehatan disini, Mami sama Papi pulang dulu ya! Assalamualaikum." Pamit Papi dan Mami Pita, sambil mencium kening Pita.

"Sering-sering jenguk Pita ya, Waalaikumsalam Papi, Mami. Dahhh." Teriak Pita.

ustadzku jodoh terbaikku complete (Proses Revisi)Where stories live. Discover now