Part 4 (Revisi) 🏵🏵🏵

4.6K 235 4
                                    

Setelah beberapa jam mengelilingi pondok pesantren. Akhirnya mereka berdua Kembali ke rumah Pak Kiyai.

Dirumah pak kiyai

"Assalamualaikum," ucap Pita dan Ustadz Azmi.

"Waalaikumsalam warohmatullah hiwabokatuh, Kepriye ngubengi pesantren e (Bagaimana keliling pesantrennya)?" tanya Pak Kiyai.

"Alhamdulillah seneng banget, Pak Kiyai." jawab Pita.

"Alhamdulillah, bakal krasan ing pesantren yo (Bakalan betah kan tinggal di pesantren, ya)?" tanya pak kiyai kepada pita.

"Insyaallah Pak Kiyai, seiring berjalannya waktu, Pita bakalan betah." jawab Pita sambil tersenyum.

"Sampeyan pengin meneng asrama napo ing griyo kulo, genduk (Kamu maunya tinggal di asrama apa di rumahnya saya, Nak?" tanya Pak Kiyai.

"Mohon maaf Pak Kiyai, saya tidak tahu arti dari Bahasa Pak Kiyai." Tanya Pita tak mengerti.

"Owalah, saya juga lupa kalau kamu orang Jakarta ya. Kamu maunya tinggal di asrama apa mau tinggal dirumah saya saja?" tanya Pak Kiyai.

"Itu pun terserah Pak Kiyai saja, saya tinggal dimana terserah Pak Kiyai saja, yang penting di sini saya bisa belajar mendalami ilmu agama. Saya juga harus membuktikan ke orang tua saya bahwa saya bisa berubah kalau saya tinggal di pesantren ini," jawab Pita dengan menjelaskan tujuannya di sini.

"Saya yakin kamu pasti bisa membuktikannya," jawab Ustadz Azmi.

"Of course. It's very certainly (Tentu saja, Itu sangat pasti)" jucap Pita.

Selesai percakapan itu, mereka pun akhirnya melanjutkan aktivitasnya masing-masing. Tapi sebelumnya Pak Kiyai menyuruh Pita untuk tinggal di rumahnya saja.

***************************

Dua hari tinggal di lingkungan Pesantren, kehidupan Pita mendadak berubah dari nol hingga tiga ratus enam puluh derajat. Dulunya sebelum masuk pesantren Pita menjadi cewek yang very bad (sangat buruk), dan sekarang mendadak berubah banget dalam waktu cepat.

Pagi-pagi sekali Pita sudah bangun dari tidurnya dan melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid pondok pesantren. Pita berangkat ke masjid dengan Ustadz Azmi. Mereka berangkat bersama karena jalanan dan tujuannya searah, tapi walaupun mereka berangkat ke masjidnya Bersama, mereka juga tidak berbicara sepapun.

Usai sholat subuh berjamaah di masjid. Kegiatan berikutnya untuk santri yaitu mengaji bersama, karena Pita masih tergolong santri baru di pondok pesantren itu, jadi Pita mengaji secara khusus dengan Ustadza. Salah satu Namanya adalah Ustadzah Mely, selain cantik. Ustadzah Mely juga salah satu Ustadzah penghafal Al qur'an.

Selesai mengaji Pita kembali ke rumah Pak Kiyai untuk mempersiapkan bukunya yang akan di bawa ke sekolahan barunya di pondok pesantren. Tapi sebelum berangkat pita di suruh makan bersama dengan keluarga Pak Kiyai. Usai sarapan Pita meminta ijin ke Bu Nyai dan Pak Kiyai untuk pergi ke sekolah.

"Pak Kiyai, Bu nyai sama Pak Ustadz Pita mau berangkat ke sekolah dulu ya." pamit Pita.

"Ngapain kamu berangkat dulu Pit, bareng sama saya aja bentar lagi, kelas pertama yang saya ajar adalah kelas kamu," sela Ustadz Azmi.

"Tidak apa-apa kok Pak Ustadz Pita bisa pergi ke sekolah sendiri saja." jawab Pita.

"Benar kamu Azmi, mendingan kamu berangkat sama nak Pita saja, biar tambah deket nantinya," kata Bu Nyai. Sementara Pita bingung mendengar perkataan Bu Nyai yang barusan.

"Umi ini ngomong apa sih, ya udah Umi, Abi, kami berangkat dulu takutnya nanti terlambat," Ucap Ustadz Azmi.

"Assalamualaikum," pamit Ustadz Azmi dan Pita.

"Waalaikumsalam warohmatullah hiwabarokatuh, hati-hati di jalan." jawab Abi dan Umi Ustadz Azmi.

**********************

Se-tibanya di kelas Pita langsung di perkenalkan oleh Ustadz Azmi, karena notabenenya Ustadz Azmi yang mengajar jam pertama dikelas itu.

"Assalamualaikum warohmatullah hiwabarokatuh, anak-anak." sapa Ustadz Azmi.

"Waalaikumsalam warohmatullah hiwabarokatuh, Ustadz," jawab mereka serentak.

"Hari ini kalian kedatangan siswi baru di sini. Perkenalkan yang berada di samping saya ini namanya Putri Pita Mirani, dia santri baru di sini." Kata Ustadz Azmi.

"Silahkan kamu perkenalkan diri kamu sendiri di depan." Tambah Ustadz Azmi kepada Pita.

"Hello guys! My name is Putri Pita Mirani. You can call me Pita. Mannaseo bangawoyo, gamsahabnida. (Hallo teman-teman! Namaku adalah Putri Pita Mirani. Kamu dapat memanggil saya Pita. Senang bisa berkenalan dengan kalian, terima kasih)." Ucap Pita memperkenalkan diri.

Semua orang di kelas bingung mendengarkan perkenalan dari Pita. Begitu juga dengan Ustadz Azmi, beliau tak paham dengan gaya Bahasa yang di gunakan Pita (gadis Jakarta yang begitu gaul). Selesai perkenalan Pita di suruh duduk di bangku kosong yang sudah di persiapkan sebelumnya.

"Silahkan duduk di situ kamu!" suruh Ustadz mempersilahkan Pita untuk duduk di kursi yang kosong.

"Thanks you very much ya, Ustadz," jawab Pita yang begitu santai.

Dan ustadznya cuma tersenyum lebar dan menggelengkan kepala ketika mendengar perkataan Pita yang sok inggris. Baru kali ini seumur Ustadz Azmi mengajar di sini, baru ada muridnya yang seperti itu di depan Ustadznya sendiri. Lalu Ustadz Azmi melanjutkan pembelajaran yang ada di kelas Pita. Tak di duga ternyata Pita selaku siswi baru sangat aktif di pelajaran yang diberikan oleh Ustadz Azmi.

"Di antara yang saya jelaskan, apa ada yang bisa menjelaskan yang lebih akurat lagi?" tanya Ustadz Azmi.

Pita langsung maju mengambil spidol yang ada di meja Ustadz Azmi. dan Ia langsung menjelaskan di depan teman-temannya.

Ustadz Azmi di sana mematung seketika melihat dan mendengarkan apa yang di jelaskan oleh santri barunya. Begitu Pita selesai menjelaskannya teman-temannya memberikan plos (tepuk tangan) ke Pita dan begitu juga dengan Ustadznya yang memberinya plos juga. Tak terasa bel istirahat pun berbunyi.

TETT ...

"Kita akhiri dulu ya, pembelajaran hari ini. Kita akan bertemu lagi besok, Assalamualaikum warohmatullah hiwabarokatuh," pamit Ustadz Azmi mengakhiri pertemuannya di kelas hari ini.

"Waalaikumsalam warohmatullah hiwabarokatuh, Ustadz." jawab Murid-murid serentak dan langsung meninggalkan kelas .

Semua siswa maupun siswi berhamburan meninggalkan kelas. Begitu juga dengan Pita, di kala Pita baru saja ingin berdiri dan menghentakkan kakinya keluar. Namun tiba-tiba Ustadz Azmi memanggilnya.

"Pita ..." panggil Ustad Azmi.

" Mwo (Apa, dalam bahasa korea)?" jawabnya Pita simple.

"Kamu lumayan pandai juga ternyata ya, untuk perwakilan lomba MIPA kamu yang akan saya kirimkan nantinya," puji Ustadz Azmi.

"It's okay Ustadz, terserah Ustadz aja deh, aku ngikut aja, tadz👌." jawab Pita yang simple dan lalu meninggalkan ustadz azmi.

Tapi sebelum Pita melangkah, Ustadz Azmi berpesan agar Pita bisa merubah bahasanya yang inggris menjadi bahasa arab.

"Rubalah kalimat bahasa inggris kamu Pit, gak baik sama ustadz atau pun ustadzah kalau berbicara seperti itu. Pakailah bahasa arab!" pesan Ustadz kepada Pita.

"It's okay, bertahap ya ustadz, dari kecil aku udah ngomongnya pakai bahasa inggris kaya gini. Kalau gak percaya bisa tanya ke Mami sama Papi yang ada di Jakarta." jawab Pita yang gak mau kalah.

ustadzku jodoh terbaikku complete (Proses Revisi)Onde histórias criam vida. Descubra agora